Tuesday, 09 January 2018 10:31

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi Membuka Pameran Tiga Tahun Capaian Kementerian Luar Negeri

Written by 
Rate this item
(1 Vote)


BERANDA DIPLOMASI VOI Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membuka pameran Tiga Tahun Capaian Kementerian Luar Negeri di Gedung UtamaKementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin (8/1). Pameran bertujuan untuk memaparkan kepada masyarakat umum mengenai kinerja dan capaian kerja kementerian tersebut selama tiga tahun. Menteri Retno Marsudi mengatakan, dua tahun ke depan, Kementerian Luar Negeri  akan mendukung secara intensif misi politik luar negeri Indonesia.Menteri juga meminta agar seluruh mesin diplomasi dapat memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara serta kontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.Dalam pembukaan pameran yang berlangsung 8 sampai 12 Januari ini, Menteri Retno menyampaikan apresiasinya atas usaha-usaha Direktorat jenderal Protokol dan Konsuler bersama komponen lainnya yang telah banyak membantu warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk dalam proses evakuasi. Retno Marsudi juga menyebutkan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan Kementerian Luar Negeri berupa situs perjanjian kerja sama internasional yang diluncurkan Direktorat jenderal Hubungan dan Perjanjian Internasional. Menteri berharap, dengan situs ini para mahasiswa yang sedang melakukan riset mengenai perjanjian Indonesia bisa mendapatkan data lengkap. Pameran menampilkan 10 anjungan yang mewakili satuan kerja tingkat Eselon I di Kementerian Luar Negeri.

Pasukan Perdamaian Merupakan Aset Diplomasi Indonesia.

Kementerian Luar Negeri di Gedung Utama Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin (8/1), Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan,pelaksanaan diplomasi Indonesia tidak hanya dilakukan oleh para diplomat Indonesia, tetapi juga melibatkan pemangku kepentingan lainnya, seperti pasukan perdamaian Indonesia. Menteri menegaskan, pasukan Indonesia untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan salah satu aset dari diplomasi Indonesia di kancah internasional.Pada kesempatan itu, Menteri Retno Marsudi  juga menyampaikan apresiasinyakepada pasukan perdamaian Indonesiayang telah menunjukkan secara nyata bahwa Indonesia juga berkontribusi bagi perdamaian dunia. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengiriman 4.000 personel pasukan perdamaian PBB hingga akhir 2019. Indonesia termasuk 12 negara terbesar yang memberi kontribusi pada misi perdamaian PBB.Selain di sektor pemeliharaan perdamaian dunia, Indonesia juga aktif dalam mencapai Target Pembangunan Milenium PBB yang berakhir pada 2015 lalu, dan kini dilanjutkan dengan Target Pembanguan Berkelanjutan hingga 2020.

Sekolah Anak Tenaga Kerja Indonesia Diizinkan Berdiri Di Semenanjung Malaysia.

Duta Besar RI di Malaysia, Rusdi Kirana, di Kuala Lumpur, Senin (8/1) mengatakan,Pemerintah Malaysia mengizinkan pendirian sekolah untuk anak-anak Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Semenanjung Malaysia. Semenanjung Malaysia biasa digunakan untuk menyebutkan wilayah Malaysia sebelah barat, meliputi wilayah persekutuan Kuala Lumpur dan sejumlah negara bagian di luar Sabah dan Sarawak. Ia menjelaskan, dengan adanya persetujuan pendirian sekolah untuk anak-anak tenaga kerja Indonesia ini, maka sekolah bisa didirikan hingga di Johor Bahru. Sedangkan untuk dana pembangunannya nanti bisa melalui kerjasama,dan dana operasional berasal dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Indonesia. Rusdi Kirana menambahkan, selama ini izin pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat untuk anak-anak pekerja migran Indonesia pada perkebunan kelapa sawit hanya diperbolehkan di Sabah dan Sarawak.

 

 

Read 1376 times Last modified on Tuesday, 09 January 2018 21:16