Thursday, 05 April 2018 11:10

Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya Gelar Pelatihan Pemanfaatan Pangan Lokal.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Keluarga Berencana, Kabupaten Mamberamo Raya menggelar pelatihan pembuatan berbagai jenis produk pangan yang menggunakan bahan dasar pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai potensi penyakit akibat dari malnutrisi. Pelatihan melibatkan praktisi pangan lokal Papua. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Mamberamo Raya Ruth Fransina Timisela mengatakan, saat ini acaman malnutrisi merupakan ancaman bagi perkembangan masyarakat di Kabupaten Mamberamo Raya. Padahal, di kabupaten ini terdapat berbagai jenis tumbuhan yang dapat dijadikan bahan makanan yang memiliki nilai nutrisi cukup untuk menunjang kehidupan, terutama bagi tumbuh kembang anak dan balita. Hanya saja akibat dari minimnya pengetahuan dalam menyajikan pangan lokal tersebut, berdampak pada rendahnya minat masyakat untuk mengkonsumsi maupun mengolah pangan lokal khas Papua, seperti sagu, umbi-umbian dan lain sebagainya. Pelatihan pembuatan aneka makanan berbahan dasar pangan lokal ini dilaksanakan selama 2 hari pada 4 dan 5 April di Kota Jayapura dan di ikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari perwakilan PKK Distrik, Pendamping Respek, Penyuluh Pertanian, Penyuluh Kesehatan dan berbagai kelompok lainnya.

Laskar Merah Putih Tolitoli Kunjungi Masyarakat di Pulau Terluar.

Organisasi Laskar Merah Putih Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah mengunjungi salah satu Pulau Terluar diTolitoli yakni pulau Lingayan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Tolitoli itu dalam rangka meninjau kehidupan masyarakat setempat, serta melaksanakan Sosialisasi terkait menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia-NKRI. Ketua Laskar Merah Putih Tolitoli, Himah Ma’ruf Asli, Rabu (4/4/2018) mengatakan,  Bela Negara itu penting, apalagi bagi mereka yang hidup di wilayah Batas Negara seperti ini. Organisasi ini juga berencana akan membangun Pondok Pesantren Bela Negara di Pulau Lingayan, dengan mengedepankan Pendidikan Agama, Pendidikan Umum dan pendidikan Bela Negara. Melalui kunjungan tersebut, Rombongan Laskar Merah Putih Tolitoli juga menerima masukan dari masyarakat setempat terkait sejumlah fasilitas yang perlu dibangun disalah satu Pulau terluar Kabupaten Tolitoli ini.

Turnamen Gasing Lingga, Kenalkan Permainan Tradisional Pada Generasi Muda.

Dalam upaya permainan tradisional asli Indonesia secara khusus yang berasal dari suku Melayu, Pengurus Persatuan Pelestari Permainan Rakyat Tradisional (P3RT) Kabupaten Lingga menggelar Turnamen Gasing Lingga tingkat pelajar anak-anak Sekolah Dasar (SD). Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak, Rabu (4/4)  kepada RRI menyampaikan, turnamen gasing lingga adalah  salah satu upaya mengenalkan mainan tradisional kepada generasi muda. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga Dato H. Muhammad Ishak juga mengatakan, Pengurus Persatuan Pelestari Permainan Rakyat Tradisional (P3RT) dibentuk pada akhir bulan Maret 2018, melalui Surat Keputusan Bupati Lingga. Dengan adanya wadah yang khusus mengurus permainan rakyat tradisional, tentunya akan sangat membantu lebih maksimal upaya pemerintah kabupaten  lingga untuk mengangkat kembali dan melestarikan semua permainan rakyat yang ada di tanah Melayu. Turnamen akan berlangsung selama 2 minggu dan diikuti 35 tim usia anak-anak sekolah dasar baik utusan dari sekolah maupun secara utusan dari kampung. Pada acara pembukaan 12 orang anak-anak menampilkan permaianan gasing lingga yang dipandu oleh wasit Ramlan Hitam Noh.

Read 1047 times