(Voinews) Menteri Keuangan mengungkapkan sumber pembiayaan utang untuk mendanai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagian besar berasal dari dalam negeri termasuk salah satunya melalui surat utang negara yang dominan dibeli ibu-ibu. Hal itu dikatakan Sri Mulyani menepis anggapan mayoritas pembiayaan PEN dari asing dalam Outlook Perekonomian RI 2021 di Jakarta, Selasa. Menkeu menjelaskan pembiayaan PEN melalui beberapa jalur di antaranya sinergi berbagi beban dengan Bank Indonesia (BI) yang menyediakan pendanaan secara langsung mencapai sekitar Rp395 triliun dengan suku bunga nol persen.Kemudian, BI juga secara khusus membeli surat berharga negara (SBN) pemerintah sekitar Rp180 triliun untuk mendukung pendanaan UMKM dan korporasi dengan suku bunga satu persen di bawah reverse repo.Sisanya, pembiayaan dipenuhi melalui jalur lainnya yakni penerbitan surat utang negara di dalam negeri termasuk Rp80 triliun yang diterbitkan secara ritel dan dibeli oleh masyarakat. Surat utang negara yang konvensional dan syariah inilah yang mayoritas dibeli oleh wanita utamanya ibu-ibu mencapai 56 persen dan juga dibeli generasi milenial.ANTARA