Thursday, 12 April 2018 09:34

Perangi Dan Lawan Hoaks Adalah Ibadah

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Diskusi nasional dengan tema “Santri Melawan Hoaks” digelar di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/4). Diskusi yang digelar Remaja Santri Indonesia (RSI) dihadiri para santri utusan dari berbagai pesantren di Jawa Barat, DKI dan Banten. Para peserta adalah santri berusia remaja yang bergabung dalam organisasi Remaja Santri Indonesia. Muhammad Alfan Zainul Millah koordinator RSI menyampaikan, diskusi dimaksudkan untuk membangun kesepahaman bahwa memerangi dan melawan hoaks adalah ibadah. Sementara itu Dr. Siti Napsiyah, dosen Universitas Islam Negeri Jakarta-UIN Jakarta yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menyampaikan, gerakan memerangi hoaks yang digelar anak-anak santri itu sangat menarik dan luar biasa, karena anak muda adalah pengguna dan penikmat teknologi informasi. Dengan membekali diri untuk bisa membedakan mana hoaks mana bukan atau bahkan aktif dalam gerakan memerangi hoaks, sesungguhnya mereka menyelamatkan generasinya dari dampak negatif internet. Koordinator penyelenggara kegiatan, Halimatussa’diah menyampaikan pihaknya akan menggelar diskusi tersebut secara berseri di berbagai provinsi di Indonesia. Para santri organisasi Remaja Santri Indonesia telah bertekad mendukung gerakan ulama memerangi hoaks.

Explore Maluku PPTN Goes To Pulau Buru Menyelamatkan Penyu Salawaku.

Asosiasi Putra Putri The Natsepa di provinsi Maluku akan menggelar Stand Up Comedi  dengan tema ”Jaga Teteruga Bupolo” pada 15 April mendatang. Tujuan acara ini adalah membangun kesadaran masyarakat pada kehidupan Penyu Belimbing atau Penyu Salawaku atau dalam bahasa setempat Teteruga Bupolo di Pulau Buru-Provinsi Maluku yang terancam punah. Keadaan kritis hewan liar tersebut adalah akibat penambangan emas liar yang  menggunakan bahan kimia merkuri dan sianida yang telah meracuni sungai dan mengalir ke laut. Dengan tiket Rp25 ribu per orang seluruh hasil penjualan tiket dan vocher akan digunakan untuk program pengamatan Penyu Salawaku di Pulau Buru. Hal itu dikatakan Juan Yeremia Saquarella, Ketua Asosiasi Putra Putri The Natsepa, Rabu (11/4). Dikatakan, Penyu Belimbing (Teteruga Bupolo) adalah jenis penyu yang terbesar di dunia, dan menjadi satwa ikon Pulau Buru, sehingga patut dijaga dan dilestarikan. Salah satunya upayanya adalah dengan membangun sarang bertelur di pantai buru. 

"Anoman Duta" Dipentaskan pada Tradisi Wayang Meteseh.

Pemerintah Kota Magelang menggelar tradisi pentas wayang menjelang puncak hari jadi kota itu di Kampung Meteseh dengan mengusung lakon "Anoman Duta", Selasa (10/4) malam hingga Rabu (11/4/) menjelang subuh. Pertunjukan digelar secara kolaboratif antara wayang kulit dan wayang orang di tempat penemuan Prasasti Mantyasih di Kampung Meteseh, Kelurahan Magelang, Kota Magelang. Acara tersebut dihadiri Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito . Sebelum pementasan dimulai, Wali Kota Sigit memberikan wayang kulit dengan tokoh Anoman kepada dalang Sih Agung Prasetyo wayang. Prasasti Mantyasih berbentuk lempengan tembaga yang menunjuk pada 11 April 907 menjadi salah satu sumber utama penetapan hari jadi Kota Magelang. Prasasti tersebut saat ini disimpan di Museum Radya Pustaka Surakarta. Berbagai kegiatan mewarnai peringatan Hari Jadi Ke-1112 Kota Magelang, antara lain perayaan Gerebeg Getuk, kirab budaya, jalan santai, doa bersama lintas agama, dan upacara hari jadi Kota Magelang di halaman kantor pemerintah kota setempat.

 

 

Read 914 times Last modified on Thursday, 12 April 2018 09:59