Tuesday, 23 February 2021 00:00

Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Foto:Antara Foto:Antara

Saat ini, masyarakat di beberapa daerah di Indonesia sedang disibukkan oleh bencana banjir dan tanah longsor. Curah hujan yang ekstrim tinggi menjadi penyebab utama bencana tersebut.

Namun di tengah keprihatinan akan bencana hidrometeorologi ini, Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau. Saat memimpin rapat terbatas untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/2), dia meminta kepala-kepala daerah untuk memiliki persiapaan menyeluruh guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Himbauan Presiden Joko Widodo tersebut dirasakan tepat waktu. Walaupun saat ini sedang musim hujan, masa transisi ke musim kemarau diperkirakan dimulai bulan Mei. Apalagi saat inipun sudah terjadi kebakaran hutan di beberapa daerah. Presiden Joko Widodo menyebut, di Riau, misalnya, tercatat 29 kejadian, sementara di Kalimantan Barat sudah ada 52 kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami musim kemarau pada bulan Agustus mendatang. Dapat dibayangkan mungkin akan lebih banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan saat kemarau jika langkah-langkah antisipasi tidak dipersiapkan dengan matang.

Selanjutnya, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan sudah 5 tahun terakhir kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tidak masuk dalam pembahasan di Konferensi Tingkat Tinggi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara -ASEAN. Dia menegaskan, jangan sampai Indonesia malu, di pertemuan negara-negara ASEAN ada beberapa negara membicarakan lagi soal kebakaran hutan dan lahan ini.

Memang harga diri bangsa akan terusik jika negara tetangga mengeluhkan soal kebakaran hutan, seolah-olah Indonesia tidak dapat mengatasinya sendiri. Namun persoalan yang jauh lebih penting adalah menjaga ekosistem yang menunjang kelangsungan hidup flora dan fauna, khususnya manusia.  Kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan bisa mencapai triliunan rupiah. Namun, kerugian lebih besar lagi adalah punahnya keragaman hayati yang bahkan mungkin belum sempat ditemukan manusia. Maka, menjadi kewajiban setiap manusia Indonesia untuk menjaga lingkungannya agar tak ada lagi kebakaran hutan dan lahan.

Read 709 times Last modified on Thursday, 25 February 2021 07:31