Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah menyatakan tertarik untuk membeli alat sistem utama pertahanan (alutsista) buatan PT. Pindad (Persero). Ketertarikan tersebut disampaikan Sultan Hassanal Bolkiah saat bertemu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dalam pertemuan bilateral yang digelar di komplek Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 Mei. Setelah pertemuan bilateral tersebut, Sultan Bolkiah dan Presiden Joko Widodo kemudian meninjau pameran alutsista produksi PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI), dan juga PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Cilangkap, Jakarta. Usai meninjau pameran alutsista, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada awak media bahwa alutsista yang dibeli oleh Brunei Darussalam dari PT. Pindad (Persero) adalah senjata api beserta tank Anoa.
“Memang tadi sudah segera diproses mengenai pembelian yang ada di Pindad. Baik berupa senjata maupun Anoa, tank Anoa. Dan tadi kita sudah menawarkan kapal, beliau tadi menyampaikan masih dihitung – hitung dulu. Kita juga menyampaikan untuk pembelian pesawat CN, beliau juga menyampaikan masih kita hitung – hitung dulu. Tadi sudah langsung dipanggil menterinya. Tapi tadi suah jelas dengan Pindad untuk senjata dengan tank Anoa.”
Selain meninjau pameran alutsista, Sultan Hassanal Bolkiah beserta beberapa pejabat tinggi Brunei Darussalam juga menyaksikan demonstrasi kemampuan prajurit TNI berupa rampak gendang, atraksi kemampuan bela diri, dan atraksi penyelamatan sandera dengan melibatkan kendaraan taktis dan helikopter TNI. Usai menyaksikan demonstrasi, Sultan Hasanal Bolkiah didampingi Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto menuliskan pesan dan kesan. Di kesempatan yang sama di Mabes TNI Sultan Haji Hasanal Bolkiah juga menyempatkan diri untuk bermain bulu tangkis dengan pejabat tinggi dan atlet bulu tangkis Indonesia. Presiden RI Joko Widodo berpasangan dengan Alan Budi Kusuma melawan Sultan Hassanal Bolkiah berpasangan dengan Hendry Saputra. Pada permainan selanjutnya Sultan Hassanal Bolkiah berpasangan dengan Susi Susanti melawan Menkopolkuham Jenderal (Pur) Wiranto berpasangan dengan Alan Budi Kusuma. (Rezha)