Friday, 09 July 2021 06:32

Tiongkok Wajibkan Veteran Ikut Wajib Militer

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOI KOMENTAR Tiongkok sepertinya tidak main main dalam pernyataannya  terkait hubungannya yang semakin memburuk dengan Taiwan.

Kantor berita  Associated Press melaporkan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang juga mengepalai Komisi Militer Pusat, menekankan perlunya Tentara Pembebasan Rakyat  meningkatkan  kemampuan  pasukan  terkait  persengketaan dengan Taiwan.Hal ini tidak hanya menyangkut tentara aktif namun juga  melibatkan[AT1]  pensiunan personel militer. Mereka dikatakan akan  menjadi prioritas utama  wajib militer di masa perang.Hal tersebut diatur dalam rancangan perubahan peraturan yang dirilis Kementerian Urusan Veteran pada akhir pekan.

Wajib militer berdasarkan undang-undang Tiongkok berlaku  bagi warga negara berusia 18 hingga 22 tahun. Mereka diharuskan menjalani satu bulan pelatihan di dinas militer namun tidak wajib  menjadi tantara profesional   sesudahnyaBahkan semenjak tahun 1949 praktis sudah tidak dilaksanakan lagi karena jumlah tentara yang sukerela mendaftar dianggap mencukupi. Namun  yang menjadi pertanyaan adalah, seberapa genting kah situasinya, sehingga perlu ada  Revisi undang undang yang mewajibkan veteran untuk ikut terlibat di masa perang?

Mantan instruktur Tentara Pembebasan Rakyat, Song Zhongping mengatakan bahwa revisi diperlukan untuk mencerminkan perubahan yang lebih luas di dunia dan untuk lebih mempersiapkan Tiongkok menghadapi keadaan darurat.

Militer negara itu harus “siap untuk menanggapi” situasi yang kompleks dan sulit ketika menghadapi tantangan keamanan. Terlebih akhir akhir ini hubungan Tiongkok dengan negara-negara Barat dan tetangganya tengah memburuk karena berbagai masalah, mulai dari klaim teritorial, ekonomi,  hingga hak asasi manusia.Sekian Komentar

Read 484 times Last modified on Friday, 09 July 2021 09:27