VOI KOMENTAR Penguasa baru Afghanistan, Taliban, setuju untuk bekerja sama dengan Rusia, Tiongkok dan Iran dalam keamanan regional. Persetujuan ini tercapai setelah Rusia memperingatkan tentang bangkitnya kembali kelompok ISIS dan ancaman perdagangan narkoba setelah pengambilalihan oleh kelompok garis keras itu di Afghanistan.
Seperti disampaikan kantor berita AFP, Kamis (21/10/2021), selama pembicaraan di Moskow, sepuluh negara peserta yang hadir juga menyerukan bantuan kemanusiaan "mendesak" untuk Afghanistan. Mereka juga mengatakan, negara-negara yang baru-baru ini menarik pasukan dari Afghanistan, harus mendanai upaya rekonstruksi.
Pertemuan di Moskow itu merupakan penampilan internasional terbaru Taliban sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
Meski dalam pertemuan tersebut, Rusia, Tiongkok dan Iran sepakat membantu keamanan regional di Afganistan, namun pengakuan resmi internasional akan pemerintahan Taliban masih belum diperoleh. Pihak-pihak yang satang ke pertemuan Moskow memang hadir khusus untuk menyuarakan keprihatinan tentang aktivitas kelompok ISIS. Mereka menegaskan kembali kesediaan untuk terus mempromosikan keamanan di Afghanistan dan berkontribusi pada stabilitas regional namun tidak memberi pengakuan pada Taliban.
Sikap Taliban sendiri yang bersedia tampil dan mau bekerjasama, khususnya untuk mencegah bangkitnya ISIS, dianggap banyak pihak sebagai langkah yang sangat positif.
Negara-negara yang hadir dan berpartisipasi harus lebih mendorong kepemimpinan Afganistan saat ini, untuk mengambil langkah lebih lanjut demi meningkatkan dan membentuk pemerintahan yang benar-benar inklusif. Sesuatu yang mencerminkan kepentingan semua kekuatan etno-politik utama di negara itu, termasuk menekankan pentingnya menghormati hak-hak kelompok etnis, perempuan dan anak-anak.
Taliban harus mampu bekerjasama dengan semua pihak untuk menghormati dan memenuhi komitmen yang mereka deklarasikan setelah mengambil alih Afghanistan.Sekian Komentar