Print this page
Monday, 25 October 2021 09:01

Ritual Ponjo Kentang, Jawa Timur

Written by 
Rate this item
(1 Vote)


VOI PESONA INDONESIA Sebagai desa penghasil kentang terbaik, kehidupan masyarakat Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur tak jauh dari aktivitas menanam kentang, bahkan mereka punya ritual adat sebelum kentang ditanam. Ritual tersebut dikenal dengan nama Ponjo Kentang. Ponjo merupakan istilah bahasa Jawa yang artinya menanam. Dengan demikian, Ponjo Kentang merupakan ritual yang dilaksanakan sesaat sebelum menanam kentang. Ritual yang dilaksanakan di tengah ladang itu biasa dilaksanakan untuk memulai musim tanam kentang.

Pendengar, Ponjo Kentang digelar untuk memanjatkan doa supaya tanaman kentangnya aman dari segala penyakit tanaman. Biasanya, Ritual Ponjo Kentang dilaksanakan di ladang tempat kentang itu akan ditanam. Dalam pelaksanaannya, petani harus membawa sejumlah jenis makanan lengkap dengan wungkul ingkung atau ayam kampung utuh yang dipanggang. Seiring berkembangnya waktu, sebagian petani melaksanakan ritual itu di rumahnya. Namun sebagian lainnya masih mempertahankan adat lama, yakni tetap melaksanakan ritual di ladang.

Pendengar, Sebelum ritual Ponjo Kentang dimulai, Lantunan doa dengan menggunakan bahasa jawa pun dipanjatkan oleh para sesepuh Desa Sumber Brantas. Usai mengucapkan doa bersama, proses Ponjo kentang pun dimulai. Sesepuh dan masyarakat desa memasukan kentang berjumlah 16 bibit ke dalam tanah. Sejumlah 16 bibit kentang ini, bukan hanya sekadar angka.  Jumlah itu ternyata sudah ditentukan dari penanggalan Jawa, dimana hari penanaman kentang yang jatuh pada Sabtu Pon. Dalam ritual ini, masyarakat memang harus memperhatikan hitungan penanggalan jawa. Setelah penanaman sebanyak 16 biji kentang tersebut, petani bebas menanami ladangnya hingga penuh. Ritual ini juga mengawali digelarnya Festival Kaki Langit di kota Batu. Festival ini merupakan bentuk dari melestarikan budaya menanam kentang, sekaligus menggunakan momen menanam kentang ini untuk menjalin silaturahmi sambil ngopi dan nunu (memanggang) kentang.


Read 879 times Last modified on Monday, 25 October 2021 10:15
Sumarno

Latest from Sumarno