Sunday, 13 November 2022 22:26

Tiba di Bali, Presiden Sampaikan Keketuaan ASEAN 2023 dan Kesiapan KTT G20

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Badung (voinews.id) : Presiden Joko Widodo beserta rombongan, tiba di Bali, setelah melakukan lawatan ke Phnom Penh, Kamboja, untuk mengikuti KTT ASEAN ke-40 dan ke-41. Kedatangan Presiden di Bali dalam rangka menghadiri KTT G20 Presidensi Indonesia.

 

“Saya dan delegasi baru saja tiba dari Kamboja,” kata Presiden dalam keterangan yang disampaikan di bandara I Gusti Ngurah Rai, Minggu (13/11) sore.

 

Dalam keterangannya, Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia telah menerima keketuaan ASEAN 2023. Penyerahan estafet keketuaan ASEAN 2023 berlangsung pada Upacara Penutupan KTT ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya, Minggu, di Phnom Penh.

 

Secara simbolis Presiden Joko Widodo menerima palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai penanda Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN. Presiden Joko Widodo menekankan ASEAN sebagai sebuah komunitas regional harus semakin kuat dan menjadi episentrum dari pertumbuhan dunia. 

 

“ASEAN harus tetap menjadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan demokrasi. Menjaga hukum internasional dan tidak menjadi proksi siapapun. Kerjasama ekonomi harus diperkuat agar ASEAN semakin makmur dan maju,” kata Kepala Negara.

 

Sementara itu terkait penyelenggaraan KTT G20 di Nusa Bali, Presiden Joko Widodo mengaku telah mendapat laporan terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

 

“Saya sudah dapat laporan bahwa semuanya sudah siap,” kata Presiden. 

 

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 17 Kepala Negara sudah mengkonfirmasi kehadiran pada KTT G20 Nusa Dua Bali. Sebanyak 3 Kepala Negara menyatakan ketidakhadiran yaitu Rusia, Brasil dan Meksiko.

 

“17 kepala negara hadir dan ini sangat menggembirakan ditengah masa yang sangat sulit seperti sekarang ini. Apalagi Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping juga akan hadir,” kata Presiden. 

 

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi. (Ndy)   

Read 307 times Last modified on Sunday, 13 November 2022 22:35