Thursday, 25 January 2018 11:31

Surat Kabar Kompas Dalam Headlinenya Menulis, Asia Games Gerakkan Ekonomi.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Status sebagai tuan rumah Asian Games 2018 diharapkan tidak hanya mendorong kemajuan olahraga di Tanah air, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih optimal bagi pertumbuhan ekonomi. Bahkan ajang ini bisa menjadi panggung bagi peradapan Indonesia. Hal itu dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres di jakarta Rabu (24/1). Ia mengatakan, Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus hingga 2 September akan diikuti 45 negara. Sebagai tuan rumah, investasi yang ditanamkan Indonesia mencapai 30 triliun rupiah. Dengan investasi yang cukup besar itu, pemerintah menargetkan tiga sukses Asian Games, yakni sukses pembangunan arena, sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi dengan target menembus peringkat 10 besar. Sebagian kalangan dunia usaha di Indonesia merespon positif dan berupaya memanfaatkan ajang Asian Games. Salah satunya, pelaku industri pariwisata yang berkolaborasi dengan Kementrian pariwisata menggagas Visit Wonderful Indonesia 2018. Pelaku usaha memberi harga terbaik selama Asian Games, dengan target kunjungan 2,5 juta wisatawan mancanegara. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Haryati hamdani mengatakan, program itu butuh kerjasama erat antara pemerintah dan pelaku usaha, termasuk mendesain paket wisata keluar Jakarta dan Palembang.

Surat kabar Media Indonesia Dalam Headlinenya Menulis, Gus Mus, Tokoh Pejuang Ham.

Achmad Mustofa Bisri atau yang lebih dikenal dengan Gus Mus, menerima anugerah Tokoh Pejuang Hak Asasi Manusia-HAM 2017 dari Yayasan Yap Thiam Hien. Gus Mus dipandang sebagai tokoh Islam atau Ulama yang bisa menghadirkan ketenangan di tengah panasnya jagat perpolitikan di Tanah air, terutama menjelang dan selama pilkada serentak 2017. Tulisan dan puisi Gus Mus viralnya luar biasa. Ini menunjukkan masyarakat merindukan karya Gus Mus karena memberikan kedamaian. Ini cara terbaik dan sangat efektif dalam mempengarui masyarakat. Hal itu dikatakan Ketua Dewan Juri Yap Thiam Hien 2017, Zumrotin K Susilo di malam penganugerahan Yap Thiam Hien 2017 di gedung perpustakaan nasional Jakarta tadi malam. Gus Mus, menurut Zumrotin, kendati memiliki basis masa  besar, tidak sedikitpun memanfaatkannya untuk pribadi. Gus Mus memilih memperjuangkan HAM dan Keadilan dengan teduh.

Surat Kabar Sindo Yang Menulis, Inovasi Pacu Kemandirian Daerah.

Sejumlah kepala daerah di Indonesia berhasil mengaplikasikan visi berbasis inovasi untuk menggerakkan roda ekonomi hingga pembangunan. Visi berbasis ekonomi terbukti mampu untuk menjaga kemandirian, mendekatkan pemerintah daerah dengan masyarakatnya, serta menghimpun masukan bahan evaluasi. Terobosan-terobosan positif beberapa kepala daerah itu terungkap dalam forum Indonesia Visionary-IVL yang diselenggarakan koran Sindo di Jakarta kemarin dihadiri antara lain, Wali Kota makasar, Mohamad Ramdhan Pomanto, Wali Kota Bogor,  Bima Arya dan Bupati Kulonprogo, Hadto Wardoyo. Dalam pemaparannya Bupati Kulonprogo menekankan pentingnya sebuah visi berbasis inovasi untuk memunculkan kemandirian suatu daerah. Dibawah kendalinya Hasto, Kulonprogo juga mampu mengatasi ketergantungan air minum dengan mendirikan sendiri pabrik air minum lewat Perusahaan Daerah Air Minum-PDAM.

Read 1057 times Last modified on Thursday, 25 January 2018 11:34