Friday, 14 September 2018 06:10

Forum-Forum Ekonomi Asia

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Dua  Forum Ekonomi internasional baru saja  dilaksanakan dalam waktu yang berdekatan. Yang pertama,  Forum Ekonomi Timur, (Eastern Economic Forum-EEF) dengan sponsor Rusia diselenggarakan hari Selasa 11 September 2018 di Vladivostok Rusia. Forum lainnya adalah Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum-WEF) untuk ASEAN yang dilaksanakan di Hanoi, Vietnam 12 September 2018.

Meski berdekatan, kedua forum itu tidak serta merta membahas persoalan yang sama. Forum Ekonomi Dunia untuk ASEAN bertemakan ASEAN 4.0: Entrepreneurship and the Fourth Industrial Revolution (ASEAN 4.0: Kewirausahaan dan Revolusi Industri keempat). Sedangkan apa yang dilaksanakan di Vladivostok, lebih menjadi antithesis terhadap kebijakan Amerika Serikat kepada RRT dan Rusia.

Forum WEF di Hanoi, menjadi peluang bagi anggota ASEAN mengembangkan kerjasama dengan mitra serta menarik perhatian dan investasi perusahaan mulitnasional dunia. Hal lain yang ingin dicapai adalah akses padaide baru dan tren yang terjadi di kawasan serta di dunia. Tidak disinggung dalam forum ini hubungan dagang yang kurang harmonis antara RRT dan Rusia dengan Amerika Serikat.

Sebaliknya Forum Ekonomi Kawasan Timur, EEF, menekankan keterpaduan untuk mengatasi tekanan ekonomi yang dilakukan Amerika Serikat kepada RRT dan Rusia. Pemimpin kedua Negara,  Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden RRT Xi Jin Ping, bersepakat untuk meningkatkan perdagangan dengan menggunakan mata uang sendiri ketimbang dollar Amerika.

Rusia telah melaksanakan Forum ini sejak 2015 untuk mendekatkan kawasan Timur Rusia dengan Asia Timur yang bertumbuh pesat. Rusia perlu mencari peluang baru, setelah sanksi yang dijatuhkan AS dan Uni Eropa sejak pendudukan semenanjung Krimea,  Ukraina,  oleh Rusia di tahun 2014.
Pimpinan tertinggi RRT sendiri baru pertama kali hadir di Forum Ekonomi Timur  ini.
Selain hubungan ekonomi, RRT dan Rusia juga terlibat dalam latihan militer bersama dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dapat dilihat bahwa pelaksanaan kedua forum tersebut  adalah indikasi bahwa Asia Tenggara dan Timur telah menjadi motor penggerak ekonomi dunia. Dinamika pembangunan di kawasan hendaknya terus dipelihara dengan menurunkan tingkat konflik; seperti di semenanjung Korea, persengkataan Jepang dengan Rusia atas pulau-pulau di utara Jepang, perang dagang RRT dengan AS.

Ini semua menjadi tantangan bersama Negara-negara Asia untuk
bekerjasama. Karena jika pertumbuhan di Asia mandek, akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dunia. 

Read 956 times