Thursday, 27 September 2018 08:37

Momentum Hari Pariwisata Dunia Bagi Pariwisata Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Perayaan Hari Pariwisata Dunia yang diperingati setiap tanggal 27 September sejak tahun 1980 bisa menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia dalam  mengembangkan potensi pariwisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote dengan menerapkan prinsip pembangunan pariwisata. Alam Indonesia yang memiliki potensi alam, flora dan fauna, serta lingkungan yang cukup lestari itu menjadi modal utama yang dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan.


Seiring dengan meningkatnya kesadaran berbagai pihak terhadap lingkungan dan isu-isu tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan telah memberikan kontribusi terhadap pandangan pentingnya prinsip-prinsip wisata berkelanjutan. Pembangunan pariwisata dan pengelolaan lingkungan hidup laksana dua sisi mata uang, saling melengkapi dan dapat menjadi daya tarik dan pesona bagi wisatawan. Tepat bila diyakini bahwa semakin lestari semakin sejahtera. Dengan pengelolaan dan pengembangan pariwisata yang berkualitas seperti Wisata Laut (Marine Tourism),  Wisata Lingkungan, Eco Tourism, Penjelajahan, Adventure,  Warisan Budaya, Heritage, Religi & Wisata Ziarah, Wisata Seni dan Kuliner, Art & Culinary Tourism, Wisata Perkotaan & Perdesaan, Wisata Olahraga tentunya bisa lebih banyak lagi menarik para wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Indonesia.


Terkait dengan dunia pariwisata, Menteri  Pariwisata Arief Yahya  pada 2019, menargetkan  sebesar  20 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia. Hingga saat ini Pulau Bali masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Ada  10 destinasi wisata di Indonesia yang ditetapkan menjadi prioritas dikenal sebagai 10 Bali Baru..Sepuluh destinasi tersebut di antaranya  Danau Toba (Sumatera Utara), Pulau Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika Lombok (Nusa Tengagra Barat), Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Dari sepuluh destinasi, ada empat destinasi akan menjadi proyek utama yang dikembangkan yaitu Mandalika, Danau Toba, Borobudur, dan Labuan Bajo Pulau Komodo. Pemerintahpun berupaya membangun berbagai sarana dan prasarana penunjang  berupa hotel dan jalan untuk melaksanakan program tersebut.


Kita berharap peringatan World Tourism Day  dapat dijadikan momentum lebih baik meningkatkan pemahaman pentingnya pembangunan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, harapan akan bertambahnya devisa negara dengan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Tahun 2018 setidaknya pariwisata diharapkan menyumbang 17 miliar dollar AS. Tahun berikutnya meningkat menjadi 20 miliar dolar AS. Semua itu hanya dapat terwujud jika didukung faktor keamanan kondusif di semua destinasi wisata termasuk  di 10 destinasi baru yang dicanangkan.

Read 1207 times