Monday, 01 October 2018 06:19

Duka Palu dan Donggala, Duka Semua

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Indonesia kembali berduka. Gempa tektonik mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, serta  memicu gelombang tsunami yang menerjang Palu dan Donggala. Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter ituterjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018, sekitar pukul 17.02  WIB.

Gempa yang disusul tsunami itu menyebabkan lebih dari 800 orang tewas dan ratusan lainnya terluka --menjadikan bencana tersebut sebagai salah satu yang paling tragis dalam sejarah Indonesia.

Pemerintah pusat segera turun tangan untuk membantu pemerintah daerah di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, guna menangani korban terdampak gempa dan tsunami. Hal itu diperlukan mengingat bencana tersebut menyebabkan kehancuran infrastruktur secarasignifikan dan menghambat proses distribusi bantuan. Presiden Joko Widodo pun turun langsung memantau situasi terkini di beberapa titik yang terdampak bencana termasuk ke posko pengungsian dan Rumah Sakit.

Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala pun menjadi sorotan dunia, beberapa media asing menyorot mengenai betapa tsunami di Palu dan Donggala datang secara mengejutkan. Sementara yang lain memberitakan tentang jumlah korban tewas yang diperkirakan mencapai sekurang-kurangnya 1.000 jiwa --dengan hampir sekitar 800 jasad korban ditemukan di Palu, belum termasuk di wilayah Donggala dan lainnya yang sulit diakses. Di antaranya  terdapat 71 warga negara asing (WNA) yang menjadi korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Sebagian WNA masih belum diketahui keberadaannya. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebagian besar WNA yang berada di Sulteng saat gempa Palu dan Donggala dilaporkan dalam kondisi aman. Beberapa turis asing itu juga telah dievakuasi ke Jakarta

Duka Palu dan Donggala tidak saja menjadi duka masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, namun juga menjadi duka seluruh bangsa Indonesia dan dunia. Ungkapan simpati dan turut berduka cita atas bencana yang menimpa Palu dan Donggala, bahkan tawaran bantuan kemanusiaan dari berbagai kalangan dan negara sahabat mulai berdatangan. Uni Eropa, misalnya, akan menyalurkan bantuan darurat sebesar1,5 juta Euro atau 25,97 miliar Rupiah untuk korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala. Selain itu Amerika Serikat dan China juga turut menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia.

Gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala hendaknya semakin mempererat persaudaraan. Di tengah suhu politik yang mulai memanas menjelang pemilihan umum legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, bangsa Indonesia hendaknya semakin bersatu, bersama-sama saling membantu mereka yang sedang dalam kesulitan. Karena duka Palu dan Donggala adalah  duka bersama.

Read 1073 times