Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pamp Vinh Quang di kantor Wapres, Jakarta, Senin (12/11). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam yang sudah terbangun selama 65 tahun. Di antaranya ialah tindak lanjut dari perjanjian rencana kerja nyata (plan of action) antara Indonesia dan Vietnam yang berlaku pada 2018-2023. Demikian dikatakan Duta Besar Pamp Vinh Quang kepada media usai pertemuan. Ia juga berharap dapat membangun konektivitas antar daerah kedua negara.
‘’Untuk berbisnis, mencari peluang investasi dan memberi kesempatan kepada provinsi dan kota di Vietnam dan Indonesia untuk bertemu dan mencari peluang untuk berbisnis’’.
(To have business, to find opportunity for investment, and also allow the provinces of Vietnam and Indonesia, and cities, to meet together and find the way to do business)
Duta Besar Pamp Vinh Quang mengatakan nilai perdagangan kedua negara naik hingga 10 miliar dollar AS di penghujung tahun 2018. Sebelumnya, di tahun 2017, Indonesia dan Vietnam membukukan total nilai perdangan sebesar 7,5 miliar dollar AS. Karena itu, pertemuan tadi juga membahas upaya penghapusan regulasi yang menghambat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Vietnam. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Duta Besar Pamp Vinh Quang juga membicarakan kerja sama di bidang Sumbar Daya Manusia (SDM), pendidikan dan pariwisata. voi/rizki
