21
March

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengadakan pertemuan Joint Ministerial Commission (JMC) ke-3 dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Wayne Tkatchenko di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (21/3). Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut sejumlah ruang yang dapat dimanfaatkan kedua negara untuk mengembangkan kerja sama bilateral di bidang perdagangan.

“Termasuk melalui penyederhanaan dan perampingan proses bea cukai, memfasilitasi jaringan logistik yang lebih kuat, serta mendorong pembentukan Joint Business Council Indonesia – Papua Nugini,” katanya dalam keterangan yang disampaikan secara daring usai menghadiri JMC.

Dirinya pun mengapresiasi tren positif yang terus berlanjut dalam perdagangan bilateral Indonesia dan Papua Nugini dalam lima tahun terakhir.

“Dibukanya kembali perbatasan Wutung – Skouw pascapandemi, turut mendorong meningkatnya jumlah kunjungan warga Papua Nugini ke Pasar Skouw,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan, secara keseluruhan, kedua negara sepakat untuk mengambil langkah konkrit untuk memulai negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA).

“Indonesia berkomitmen untuk mempercepat proses dengan menyiapkan studi kelayakan bersama yang akan menggabungkan pandangan kedua negara kita,” kata Menlu Retno.

Sementara di bidang investasi, Retno Marsudi mengatakan, kedua negara juga membahas kemungkinan kerja sama dalam melibatkan BUMN Indonesia untuk berinvestasi di Papua Nugini, antara lain di sektor energi, jasa komunikasi dan industri farmasi.

“Kami sepakat untuk mengeksplorasi hasil ekonomi yang konkret di masa depan,” katanya.

21
March

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Wayne Tkatchenko dalam rangka pertemuan Joint Ministerial Commission (JMC) ke-3 antara Indonesia dan Papua Nugini. Kedua negara mengadakan pertemuan yang sama pada 2010 yang lalu.

“Bagi kami berdua ini adalah pertemuan kedua dalam 4 bulan setelah pertemuan terakhir kami di sela-sela pertemuan IPFD, AIS dan BDF di Bali pada bulan Desember lalu,” kata Retno dalam keterangan bersama usai pertemuan, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, yang dipantau secara daring, Selasa (21/3).

Retno Marsudi mengatakan di dalam pertemuan JMC, kedua negara bertukar pandangan tentang kemajuan hubungan bilateral Indonesia-Papua Nugini. Menurutnya, Indonesia menyambut baik ratifikasi Papua Nugini pada dua perjanjian bilateral dengan Indonesia.

“Persetujuan Pelaksanaan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Kedinasan serta Perjanjian Dasar tentang Pengaturan Perbatasan,” kata Retno.

Sementara di bidang pertahanan, menurut Retno Marsudi, Indonesia berharap agar Papua Nugini dapat mendukung percepatan proses ratifikasi yang masih berjalan.

Selain itu, menurut Retno, kedua negara juga berkomitmen untuk memastikan perlindungan warga negara di luar negeri.

“Sehubungan dengan ini, kami sepakat untuk menugaskan pejabat kami untuk menyusun Perjanjian Pemberitahuan Konsuler Wajib,” katanya.

Papua Nugini merupakan negara tetangga dekat dengan Indonesia. Menurut Retno, kedua negara berbagi perbatasan darat yang panjang, dan merupakan mitra strategis bagi Indonesia dalam menjalin kemitraan yang lebih dalam dengan negara-negara Pasifik.

Indonesia menurut Retno, juga sangat menghargai dukungan Papua Nugini yang kuat dan konsisten terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.

21
March

VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan keikutsertaan Indonesia dalam Malaysia Association of Tour and Travel Agent (MATTA) Fair 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia, berhasil menciptakan potensi transaksi hingga Rp53 miliar.

Dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (20/3), Menparekraf Sandiaga mengatakan, dalam kegiatan yang digelar pada 17-19 Maret 2023 ini, Kemenparekraf mengajak 20 sellers untuk mengisi "Paviliun Indonesia" dengan mengusung tema lima destinasi pariwisata super prioritas.

"Hari ini (MATTA Fair) ditutup dengan sales mission di mana angka (pencapaian) terakhir mencapai potensi kunjungan 1.351 pax dengan nilai transaksi Rp5,3 miliar dan ini masih terus bertambah," kata Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan angka ini diperkirakan terus bertambah. "Harapannya jumlah kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia akan semakin meningkat mengingat Malaysia adalah salah satu pasar utama pariwisata Indonesia," katanya.

21
March

 

VOInews.id- Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa pemerintah terus berkomitmen penuh mendorong pembangunan desa, salah satunya melalui pengucuran lebih dari 10 persen dana APBN untuk didistribusikan ke daerah. Demikian disampaikan Wapres dalam keterangan persnya usai menghadiri acara Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Desa Makmur, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Senin sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.

“Saya kira memang pemerintah sudah punya komitmen kuat untuk membangun desa. Kalau menurut hitung-hitungannya itu lebih dari Rp400 triliun ya sejak tahun 2015. Jadi sebenarnya lebih dari 10 persen (dana APBN)," ujar Wapres di Riau.

Wapres menyebutkan berbagai kementerian juga menujukan program kerjanya kepada masyarakat desa, seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Kalau yang di Kementerian PDTT itu Rp70 triliun, tapi dari kementerian lain yang juga fokusnya di desa itu lebih dari Rp400 triliun. Kalau dihitung secara keseluruhan, besar sekali,” ujarnya.

Turut mendampingi Wapres saat memberikan keterangan persnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Riau Syamsuar, dan Bupati Pelalawan H. Zukri.

 

antara