Program Highligt

Program Highligt (1164)

25
September

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka secara resmi Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang akan melibatkan ribuan peserta dari 38 provinsi se-Indonesia di lokasi utama di Kota Bandung pada 24-26 September 2023. Ketua panitia Kongres XXV PWI Marten Selamet Susanto menyampaikan ada perubahan tempat pembukaan dari semula kongres akan dibuka di Kota Bandung, kini rencananya dialihkan di Istana Negara, Jakarta pada 25 September 2023.

 

"Presiden karena sibuk, pembukannya itu besok dilakukan di Istana Negara. Jadi rombongan dari Bandung ke Jakarta," ucap Selamet saat dihubungi di Bandung, Minggu. Meski demikian, dia mengatakan peserta lainnya juga dapat melihat pembukaan Kongres XXV tersebut secara daring yang terpusat di eL Royale Hotel Bandung. "Ada 180 orang yang hadir di Istana Negara yakni perwakilan provinsi dan pengurus PWI Pusat, tetapi yang di Bandung bisa melihat," katanya.

 

Dia menjelaskan setiap cabang PWI provinsi berhak mengirimkan tiga perwakilan sebagai peserta kongres, dan maksimal lima peninjau, serta pengurus lainnya sebagai penggembira. "Karena diluar peserta kongres, ada peninjau di masing-masing provinsi lima selain peserta yakni peninjau dan juga penggembira lah istilahnya," ujarnya.

 

Selamet menyebut dalam kongres pada edisi kali ini, dipastikan sekitar 700 hingga 1.000 orang dari 38 provinsi hadir dalam Kongres XXV yang akan digelar hingga 26 September 2023 mendatang. Selain itu, dia menyampaikan dalam kongres yang digelar lima tahun sekali itu, selain merumuskan penyempuraan AD/ART di dalam organisasi, akan ada pemilihan ketua dan pengurus terpilih.

 

“Tujuan dari kongres pemilihan pengurus PWI pusat masa periode lima tahun 2023-2028 pengurus itu lengkap dari mulai ketua umum, dewan penasehat, dewan kehormatan, “ kata dia. Hingga saat ini dia mengatakan sudah ada beberapa nama calon yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat. Namun, nama-nama tersebut baru akan ditentukan saat kongres berlangsung. “Pimpinan sidang nanti menanyakan calon mendapat dukungan dari siapa saja, nanti ada ketentuan berapa persen dukungan dari provinsi, kalau memenuhi syarat bisa ditetapkan sebagai calon, kalau engga ya gagal gitu. Semua ditentukan di kongres nanti,” katanya.

 

Terlepas dari siapa yang akan terpilih nanti, Selamet berharap pada Kongres XXV yang digelar pada tahun ini bisa berlangsung dengan aman dan sukses untuk kemajuan bagi insan pers di Indonesia. “Kongres bisa dilaksanakan lancar sukses terpilih ketua untuk periode berikutnya itu aja berlangsung aman tidak ada gejolak yang berarti,” kata Selamet. Rangkaian Kongres PWI XXV ini diawali dengan welcome dinner di Gedung Sate, dengan para wartawan dan pengurus PWI yang dipimpin oleh Attal S Depari tersebut disambut langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. "Kami harap acara ini berjalan sukses dan lancar untuk memberikan kontribusi yang lebih baik pada Indonesia," ucap Setiawan.

 

Antara

20
September

 

VOinews.id- Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa dirinya sebagai Presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden. Hal itu ditegaskan Jokowi saat menjawab isu yang menyebut dirinya meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir di Pilpres 2024. "Urusan capres, urusan cawapres itu urusan partai. Urusan partai atau koalisi partai. Bukan urusan Presiden.

Sudah," jawab Presiden singkat di sela kegiatannya meninjau stok dan harga bahan pokok Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta, Selasa. Sebelumnya Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori yang akrab disapa Gus Yusuf menyebut Jokowi meminta partainya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir di Pilpres 2024. Sementara PKB sudah mengusung Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden berpasangan dengan Anies Baswedan.

 

ANtara

19
September

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mengecek satu per satu perusahaan tambang yang tidak memperbaiki lahan bekas kegiatan tambangnya. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE), di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin. “Saya ingatkan kalo di sini ada perusahaan tambang yang hadir, setelah menambang harus diperbaiki lahan itu.

Setuju? Jangan langsung ditinggal, dibiarkan, akan saya cek satu per satu,” ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Senin. Presiden Jokowi mengatakan saat ini sudah ada peraturan baru dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bahwa setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat persemaian.

“Harus punya nursery center sehingga setiap habis nambang langsung ditanam, langsung ditanam, langsung ditanam, supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan semakin parah. Wajib karena sudah ada peraturan menterinya, baru saja keluar,” tegas Presiden Jokowi.

Dia menyampaikan dunia sekarang ini sedang bertransisi menuju kepada ekonomi hijau. Semua negara mengarahkan fokusnya pada ekonomi hijau karena semua negara takut terhadap perubahan iklim yang ada. “Sekali lagi transisi menuju ekonomi hijau.

Semua negara sekarang ini daur ulang sampah dikerjakan, produksi produk-produk industri hijau dikerjakan, kendaraan listrik dimulai, semua dibangun,” ujar Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengatakan banyak negara yang sudah menggunakan bio diesel dan bio etanol.

Indonesia, kata dia, juga sudah memulai industri baterai untuk kendaraan listrik. “Kita juga tidak ingin kehilangan kesempatan untuk membangun industri baterai kendaraan listrik. Karena kita punya bahan bakunya di sini. Nikel kita punya, kobalt kita punya, mangan kita punya,” ucap Presiden Jokowi.

Meski demikian dia mengingatkan agar perusahaan tambang, termasuk perusahaan tambang bahan baku baterai listrik, untuk mengikuti kewajiban memperbaiki lahan bekas tambang sesuai dengan Peraturan Menteri LHK.

 

Antara

18
September

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Senin. "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, secara resmi saya buka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato di Pesantren Al Hamid.

Seremoni peresmian Munas-Konbes 2023 ditandai penaburan rebana oleh Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta jajaran pengurus NU. Kegiatan yang dibuka mulai pukul 08.30 WIB dihadiri sekitar 1.500 ulama dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah. Agenda Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes) 2023 mengusung tema "Dampingi Umat dan Memenangi Masa Depan". Topik pembahasan seputar persoalan agama, terutama yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat.

Dalam pidatonya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan Munas-Konbes kali ini merupakan forum pengambil keputusan seputar konsolidasi agenda organisasi. Selain itu, juga dibahas panduan yang akan disampaikan para ulama kepada warga NU dan masyarakat umum dalam menghadapi masalah dan dinamika masyarakat ke depan.

"Berorientasi bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam layanan NU, agar NU hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan membawa manfaat dan kemaslahatan nyata," katanya. Sementara konferensi besar adalah forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi NU.

Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2023 dijadwalkan bergulir pada 18--20 September 2023 dihadiri oleh perwakilan 34 PWNU ditambah perwakilan cabang istimewa (PCINU) luar negeri. Masing-masing cabang mendelegasikan lima peserta resmi sesuai jumlah sidang komisi yang ada, yakni Komisi Maudluiyyah, Waqi'iyah dan Qanuniyah, Program, Organisasi dan Rekomendasi.

Munas dan Konbes NU diadakan di dua lokasi, yakni Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Ada tiga agenda yang disiapkan dalam side event Munas-Konbes 2023, yakni Bedah Buku Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama karya KH Yahya Cholil Staquf, Halaqah Netizen Nahdliyin, dan Lakpesdam Research Forum.

Turut hadir dalam agenda peresmian Munas-Konbes NU 2023 Ketua DPR RI Puan Maharani, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas. Selain itu juga turut hadir istri dari Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah.

 

Antara

15
September

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo menyebut pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) kereta semicepat Jakarta-Surabaya tergantung dari hasil studi yang dilakukan. Hal itu disampaikan Presiden saat ditanya wartawan tentang perkembangan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya, di sela kegiatan di Karawang, Jawa Barat.

"Semua masih dalam studi. Kalau visible kerjakan, tidak visible tidak dikerjakan," kata Jokowi singkat sebagaimana dipantau dalam tayangan video yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Presiden saat mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (13/9) sudah menyampaikan bahwa rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam studi dan dikalkulasi secara lebih rinci, termasuk penentuan rute.

"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi, juga penentuan 'trase-'nya di sebelah mana baru dalam studi semuanya," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Rabu. Presiden mengaku belum bisa menjawab secara rinci karena perencanaan, termasuk studi dan perhitungan terkait pembangunan belum selesai dilakukan. Namun demikian, Presiden menjelaskan bahwa trayek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan melintasi rute kereta cepat Jakarta-Bandung untuk menumbuhkan titik ekonomi baru di sepanjang lintasan.

 

Antara

13
September

 

VOInews.id- Presiden RI Joko Widodo mengikuti uji coba operasional kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu. Presiden Jokowi tiba di Stasiun KCJB Halim sekitar pukul 08.50 WIB dengan didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Sejumlah pesohor dan influencer turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, hingga Yuni Shara.

Presiden Jokowi beserta rombongan melakukan uji coba operasional kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 28 menit dengan kecepatan hingga 351 km/jam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki KA Feeder Kereta Cepat dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menempuh waktu perjalanan selama 20 menit. Dengan demikian, dari Jakarta menuju pusat kota Bandung menempuh waktu sekitar 50 menit. "Soft launching" pengoperasian kereta cepat ditargetkan dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober. Lalu, pada November bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.

 

Antara

11
September

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Tanah Air usai mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India di New Delhi, India. Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin dini hari, Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Provinsi Banten, pada Minggu (10/9), sekitar pukul 23.00 WIB.

Di bawah tangga pesawat, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan, Wakil Kepala Kepolisian Negara Komjen Pol Agus Andrianto, dan Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.

Di India, selain menghadiri KTT G20 India, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara. Presiden bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, dan PM Italia Giorgia Meloni. Sebelumnya, Presiden Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, sekira pukul 15.00 waktu setempat (WS) atau pukul 16.30 WIB.

Turut mendampingi Presiden pada penerbangan dari India, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

 

Antara

07
September

 

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyuarakan pentingnya agenda pembangunan dunia yang adil bagi negara-negara berkembang. Menurutnya baik Piagam ASEAN maupun Piagam PBB sama-sama menjadikan rakyat sebagai prioritas.

 

"Mari bersama kita usung agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara berkembang termasuk hak untuk maju dan untuk sejahtera. Reformasi tata kelola global harus kita gelorakan agar tetap fit for purpose dan fit for it's time," katanya dalam KTT ke-13 ASEAN-PBB, di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

 

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo mengatakan dibutuhkan aksi bersama yang terkoordinasi baik di tingkat global maupun di tingkat regional, untuk mengatasi tantangan dunia yang semakin kompleks.

 

"Namun harus kita katakan dengan jujur efektivitas kerja ASEAN dan PBB seringkali kendala dinamika geopolitik yang pada akhirnya mengakibatkan lunturnya spirit kerjasama, pudarnya semangat multilateralisme, dan digantikan dengan rule by the strong," katanya.

 

Oleh karena itu, Kepala Negara mendorong agar ASEAN dan PBB terus menyuarakan penghormatan terhadap hukum internasional sebagai landasan interaksi antar bangsa dan paradigma kolaborasi yang inklusif.

 

"Mari perkuat kerjasama antara ASEAN dan PBB demi kebaikan rakyat di dunia," tutupnya.

06
September

 

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan kemitraan yang kokoh antara ASEAN dan Amerika Serikat tidak saja menguntungkan bagi ASEAN namun juga bagi AS. Hal itu disampaikan dalam pembukaan KTT ke-11 ASEAN-AS di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

 

"Kemitraan yang kokoh dan sustainable antara ASEAN dan Amerika Serikat tentu tidak hanya menguntungkan ASEAN, tapi juga akan menguntungkan Amerika Serikat," katanya.

 

Presiden mengatakan Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan. Menurutnya, yang diprediksi akan menjadi urat nadi perdagangan internasional pada 2045.

 

"Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan yang diprediksi pada tahun 2045 menjadi urat nadi perdagangan internasional dan berkontribusi 5,4% terhadap GDP dunia," katanya.

 

Meskipun demikian, menurutnya, kemitraan ASEAN-AS hanya akan terwujud jika kedua pihak memiliki komitmen yang sama terhadap pentingnya menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

 

"ASEAN telah sepakat untuk terus menjalankan fungsinya sebagai lokomotif perdamaian dan stabilitas kawasan, dimana Indo-Pasifik harus menjadi platform bagi kolaborasi," katanya.

 

Oleh sebab itu, menurut Presiden, ASEAN mengajak Amerika Serikat untuk menjadi kekuatan positif dalam menciptakan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusif.

06
September

 

 

 

VOInews, Jakarta: Korea Selatan mengumumkan kontribusi USD30 juta untuk peningkatan kapasitas di bidang kecerdasan buatan (AI) dan USD16 juta untuk implementasi ASEAN Outlook on The Indo-Pacific (AOIP). Hal itu terungkap dalam KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

 

"RoK (Korea Selatan) mengumumkan kontribusi USD30 juta untuk peningkatan kapasitas di bidang artificial intelligence, dan USD16 juta untuk implementasi AOIP," kata Menlu Retno Marsudi.

 

Selain itu menurut Retno, di dalam KTT ASEAN-Korsel, para Pemimpin juga membahas kerja sama di sektor ekonomi berkembang seperti teknologi keuangan, ekonomi digital dan ekosistem bisnis rintisan (start-up). "Dalam pertemuan diangkat juga pentingnya melakukan upgrade ASEAN-RoK FTA (Free Trade Agreement)," katanya.

 

Hal lain yang juga dibahas dalam KTT ASEAN-Korsel adalah tentang keamanan kawasan. "Para Pemimpin juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan," kata Retno.

 

Lebih lanjut Retno Marsudi menyebut KTT ASEAN-Korea Selatan telah mengadopsi satu dokumen yaitu Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Menurutnya, ini merupakan dukungan terhadap implementasi kerja sama AOIP. 

 

"Ini mengimplementasikan konsep AOIP di dalam kerja sama yang konkret, dan kali ini didukung oleh Korsel, termasuk tentunya di sektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasok, dan ekonomi hijau, dan UMKM," katanya.

 

Selain itu KTT ASEAN-Korea Selatan juga mencatat satu dokumen yaitu Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Republic of Korea (ROK) Plan of Action to Implement the Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership (2021-2025).

Page 6 of 84