Komentar

Komentar (900)

13
November


Pendidikan sangat berperan penting dalam kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Karena itu dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi, harus mendapat perhatian besar baik dari pemerintah maupun masyarakat. Para lulusannya diharapkan akan menjadi modal atau sumber daya dalam mengembangkan negara. Namun, harapan ini seringkali tidak sejalan dengan kenyataan. Pada saat ini, bukan rahasia lagi jika ada banyak lulusan Perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan.

Penumpukan lulusan perguruan tinggi yang menganggur ditengarai disebabkan banyaknya kampus yang kurang inovatif. Untuk itu MenteriRiset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mendorong kampus untuk berinovasi dalam berbagai bidang. Menumpuknya sarjana yang menganggur merupakan dampak dari kampus yang lamban berinovasi.

Salah satu indikasinya, ketika sebuah  perguruan tinggi membuka program studi (prodi)  baru, maka perguruan tinggi yang lain ikut-ikutan membuka program yang sama. Padahal kebutuhan akan lulusan program tersebut tidaklah terlalu signifikan. Akibatnya ada banyak lulusan,sementara permintaan atau kebutuhan di lapangan kecil.

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya kampus bisa berpikir ke depan dan menginisiasi prodi baru yang benar-benar dibutuhkan. Saat ini,  bukan hal yang aneh jika ada banyak lulusan perguruan tinggi yang bekerja tidak sesuai dengan  bidang akademiknya. Ada banyak anak muda yang membuka usaha dan bekerja di luar bidang studinya.    Hal ini sah-sah saja,  setidaknya dapat mengurangi angka pengangguran atau bahkan membuka peluang kerja bagi orang lain. Namun bila diingat waktu kuliah yang dihabiskan untuk program studi yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan lapangan kerja yang kemudian ditekuni, sungguh tidak ideal, kalau tidak mau dikatakan pemborosan waktu dan biaya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Agustus 2018 jumlah pengangguran di Indonesia berkurang 40 ribu orang dibandingkan bulan Agustus 2017. Artinya ada perbaikan dari tahun sebelumnya. 

Sayang, menurut pemetaan penyerapan tenaga kerja, serapan  level sarjana masih  memprihatinkan,  hanya sekitar 17,5%. Angka ini jauh lebih kecil dari level non-S1. Artinya, inovasi diperlukan agar para lulusan Perguruan Tinggi benar-benar dibutuhkan pasar.

12
November


Pemerintah Republik Indonesia bersama United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) menyelenggarakan Konferensi Regional Pembangunan Industri ke-1 atau Regional Conference on Industrial Development/RCID di Bali pada 8-9 November 2018. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka peluang dan potensi dalam penerapan revolusi industri 4.0 di negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik.

Industri generasi ke 4 atau Industri 4.0 saat ini memang sering disebut-sebut pemerintahan Joko Widodo.  Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi selalu menyinggung tentang industri 4.0. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meresmikan peta jalan atau roadmap yang disebut Making Indonesia 4.0.yang akan memberikan arah bagi pergerakan industri nasional di masa depan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.Peta jalan Making Indonesia 4.0 itu ditetapkan oleh Presiden sebagai salah satu agenda nasional Indonesia. Sebagai koordinator program tersebut adalah Kementerian Perindustrian.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Industri 4.0? Menurut Plt (Pelaksanan Tugas) Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, industri 4.0 merupakan tren transformasi proses industri yang didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi, khususnya dalam proses otomasi dan pertukaran data. implementasi revolusi industri generasi keempat melibatkan beberapa aspek utama pada transformasi teknologi terkini.

Revolusi industri 4.0 yang mengandalkan internet tentu saja semakin memberikan kemudahan bagi manusia. Saat ini, revolusi industri keempat juga telah mengubah ekonomi, pekerjaan, dan bahkan masyarakat itu sendiri. Revolusi ini menanamkan teknologi yang cerdas dan terhubung tidak hanya di dalam perusahaan, tetapi juga kehidupan manusia sehari-hari.

Layaknya koin yang punya dua sisi berbeda, industri 4.0 tak hanya membawa keuntungan, tapi juga tantangan baru, terutama bagi para tenaga kerja. Adanya otomasi atau pemanfaatan robot dalam proses produksi manufaktur memungkinkan terjadinya pengurangan tenaga kerja, walaupun jumlahnya tak signifikan.

Untuk menghadapi perubahan yang dibawa industri 4.0, Indonesia sudah bersiap mengantisipasinya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program link and matchantara pendidikan dan industri. Kebijakan link and match ini dilaksanakan untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital, seperti halnya revolusi industri 4.0.

Semoga dengan adanya roadmap Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan usaha peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program link and match antara pendidikan dan industri, Indonesia akan siap menghadapi Revolusi Industri Generasi ke 4 atau Industri 4.0 dan Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan daya saingnya.

09
November

Dalam periode pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrisson, Australia nampaknya lebih membuka diri terhadap tetangganya di Pasifik ketimbang pendahulunya. Hal ini terlihat dari  sikap oposisi Australia yang lebih proaktif di kawasan Pasifik. Untuk mendekatkan diri dengan kawasan Pasifik Barat Daya pemerintahan Scott Morrisson telah  menggelontorkan dana 2 Milyar Dollar Australia, setara dengan 20 Trilyun Rupiah.

Jika berhitung rugi laba, sebenarnya Australia tidak mendapatkan keuntungan finansial yang berarti dengan menanam modal sebesar itu. Tetapi Scott Morrison dalam sebuah pidato hari Kamis (8 November) mengatakan    Australia memiliki kepentingan Abadi terkait kawasan yang aman secara strategis, stabil secara ekonomi dan berdaulat secara politik. Hal ini telah menjadi pemikiran Australia sejak China mulai mendekati kawasan ini. Ditengarai, Negara itu  punya pamrih tersendiri di sini. Yaitu, dengan memasukkan  pengaruhnya,  China mengharapkan  dukungan kepada Taiwan di kawasan ini akan menurun. Beberapa negara di Pasifik diketahui selama ini mendukung Taiwan. Di sisi lain, Taiwan yang tidak ingin kehilangan pendukung Pasifiknya seakan berlomba pengaruh dengan China terutama setelah kehilangan dukungan dari Fiji yang memilih menutup hubungan dengan Taipei dan membuka pintu untuk China.

Namun hal itu membuat Australia tidak nyaman. Kubu oposisi Australia yang khawatir atas penguatan pengaruh China  lebih dahulu merencanakan proposal penguatan pengaruh Australia. Namun, alih-alih segera menggelontorkan dana ke kawasan, ternyata Australia dan China sendiri menghadapi masalah investasi. Menteri Perbendahaan Negara Australia  Josh Frydenberg menyatakan akan memblokir upaya China mengambil alih bisnis pipa gas di Australia sebesar 13 milyar US Dollar. Ada kekuatiran atas pemilikan asing di sana. Selain itu Australia juga melarang keterlibatan perusahaan telekomunikasi China, Huawei dalam pembangunan jaringan 5G karena alasan keamanan nasional.

Saat ini rivalitas keduanya dalam berebut pengaruh di kawasan hendaklah dengan tetap mempertahankan Pasifik yang damai. Dunia akan mengamati,  apakah kedua Negara itu  mampu  merebut simpati negara-negara Pasifik dengan cara yang elegan?  Jawabnya mungkin ada di KTT APEC pekan mendatang di Papua New Guinea. 

08
November

Jikakita mengatakan Pahlawan pada masa revolusi  akan identik  dengan perjuangan baik secaraphisik Maupun moral.Di Indonesia hari Pahlawan diidentikan dengan peristiwa peperangan mempertahankankemerdekaan pada tanggal 10November 1945 oleh arek arek Suroboyo, di kota Surabaya, di Jawa Timur.  Selain peristiwa  penyobekan bendera Belanda di sebuah hotel diSurabaya, tewas nya komandan sekutu  asal Inggris Brigadir Jenderal  Mallaby telah memicu sekutu menyerang besarbesaran kota Surabaya dibantu tentara  Belanda melalui NICA yaitu tentara Belanda yang  merupakan organisasi semi militer yangdibentuk pada 3 April 1944 yang bertugas mengembalikan pemerintahansipil dan hukum pemerintah kolonial HindiaBelanda selepasJepang menyerah pada Perang dunia ke 2.

Namunmakna arti Pahlawan saat ini tidak lagi semangat berperang melawan penjajah,namun bagaimana pengejawantahan dari pahlawan itu sendiri yaitu berani berkorbanuntuk sesuatu yang diyakininyabenar sesuai fakta untuk bangsa dan negara juga kaumnya. Kementrian Sosialdalam memperingati Hari Pahlawan 2018 yang jatuh pada 10 November memberi tema“Semangat Pahlawan di dadaku”. Seperti yang dikutip dari Amanat Menteri Sosial,Hari Pahlawan  mengandung makna sesuaifitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, olehkarenanya siapapun dapat menjadi pahlawan,  dengan mengabdikanhal  yang bermanfaat untuk kemashlahatandiri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

MaknaHari Pahlawan di era saat ini, bisa juga berupa melawan sesuatu yang membuat kegaduhandi  publik. Ketelitian dan pemahaman serta melihatkembali  inti dari berita yang kita bacadan lihat serta perlu atau tidaknya menyebarkan merupakan suatu tindakanpahlawan. Mengajak untuk melakukan tindakan kebaikan untuk meninggalkankegiatan yang melawan hukum  juga merupakan pahlawan seperti, korupsi,  tidak menerima gratifikasi dan tidakmelakukan praktek penyuapan juga dapat kita sebut pahlawan.

Sejatinya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namuntidak ada akhir untuk berjuang. Setiap periode perjuangan berlanjut padaperiode perjuangan selanjutnya sesuai situasi dan kondisi. Jadi berjuang secaraphisik maupun non phisik untuk kemeshahalatan orang banyak tanpa melihat untungrugi, siapa yang menang atau yang kalah  dengan diiringi keadilan dan kejujuran itulah yang dapat dikatakan Pahlawan Sejati.

07
November

Rakyat Amerika Serikat, telah memberikan suara mereka dalam pemilu sela, atau pemilu paruh waktu, Selasa waktu setempat. Peristiwa politik di Amerika Serikat ini, merupakan ciri khas sistem poitik kenegaraan yang tidak terjadi di negara lain termasuk Indonesia. Setidaknya ada dua hal menarik dari pemilu sela di Amerika Serikat ini. Pertama dari sisi jumlah, pemilih pada pemilu sela ini lazimnya lebih sedikit dibanding pemilu Presiden. Dampak dari padanyapun tidak serta merta dapat mengganti posisi Presiden. Dampak yang sangat mungkin terjadi adalah perubahan perubahan kebijakan Presiden khususnya di dalam negeri.   

Melalui Pemilu sela rakyat Amerika Serikat memilih anggota DPR, Senat dan juga memberikan pendapat pada sejumlah agenda politik aktual.   

Jika di tingkat parlemen ternyata hasil menunjukkan kemenangan kubu opisisi, maka setidaknya Presiden Donald Trump akan semakin menghadapi ganjalan dalam melanjutkan kebijakan utamanya di dalam negeri. Jika hasil pemilu sela menambah jumlah kursi Partai Demokrat, maka perimbangan kekuatan di Parlemen akan berubah. Jika misalnya kubu Demokrat berhasil meraih suara mayoritas baik di   Senat maka sejumlah kebijakan luar negeri akan mendapat hambatan secara tidak langsung. Melalui komisi di lembaga legislatif itu Partai Demokrat dapat mengganjal proses pemilihan pejabat pemerintahan yang mengurusi politik luar negeri.   Mayoritas anggota Parlemen dan Senat dari Kubu Oposisi juga dapat kembali menguatkan dorongan untuk merealisasi penyelidikan tentang indikasi campur tangan Rusia yang memenangkan Donald Trump dalam pemilu yang lalu. Perubahan kebijakan luar negeri memang tidak secara langsung berubah manakala kubu opisisi memenangi pemilu sela ini. 

Sebesar apapun kemenangan Demokrat dalam pemilu sela ini, yang bakal terjadi adalah meningkatkan tekanan politik di dalam negeri atas berbagai kebijakan Trump. Yang pasti dari pemilu sela ini, masyarakat internasional dapat melihat bahwa model demokrasi di Amerikat Serikat masih tetap berjalan dengan baik sesuai aturan perundangan negara itu.

06
November


Mulai 1 hingga 9 November 2018, wilayah Maluku hingga Nusa Tenggara Timur menjadi daerah persinggahan Kas Keliling Bank Indonesia. Kegiatan ini adalah bagian dari pelayanan Bank Indonesia di pulau-pulau terpencil, terdepan dan terluar (3T) dengan nama “Jelajah Nusantara, Bela Negara Tanpa Senjata”. Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Heru Pranoto mengungkapkan hal ini  kepada media di pulau Jamdena, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, provinsi Maluku, Minggu (4/11).

Ketua Tim Ekspedisi Kas Keliling Pulau 3T Bonaryadi menyebutkan BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Kas Keliling untuk memperbarui uang rupiah fisik yang dimiliki warga di wilayah pulau-pulau 3T. Secara rinci dijelaskan, kegiatan meliputi penukaran uang baru, sosialisasi keaslian rupiah untuk meminimalkan uang palsu, dan penukaran uang lusuh atau tak layak edar. Di samping itu,  juga ada pemberian bantuan sosial  seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.

Heru menambahkan, kegiatan kas keliling di pulau-pulau 3T ini telah dilakukan BI bersama TNI AL sejak 2012 lalu selama 38 kali.  Sedangkan  bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sudah  9 kali.

Untuk tahun ini, BI berencana melakukan 14 kali kegiatan kas keliling, dan ini merupakan yang ke-12 kalinya digelar di pulau-pulau 3T. Sementara,  BI  juga masih akan melaksanakannya di pulau Wilayah Jawa Timur serta di pulau wilayah Ambon dan Papua.

Perjuangan anggota ekspedisi Bank Indonesia dan TNI AL untuk menggapai pulau-pulau terpencil, terdepan dan terluar patut mendapat apresiasi. Gelombang laut yang ganas dan cuaca yang buruk menjadi tantangan tersendiri. Mereka seperti bertaruh nyawa mengantar uang baru kepada rakyat Indonesia di tempat terpencil. Penukaran uang lusuh bertujuan agar masyarakat di wilayah 3T dapat juga merasakan atau melihat uang terkini  NKRI yang baru diterbitkan oleh pemerintah.

Masih lekat di ingatan bangsa Indonesia bagaimana kekalahan Indonesia atas Malaysia dalam sengketa memperebutkan wilayah Pulau Sipadan dan Ligitan. Salah satu penyebabnya ialah karena tidak ada mata uang rupiah yang beredar di dua pulau tersebut. Maka itu, bank sentral (BI) berupaya memperkuat distribusi mata uang nasional di perbatasan dan pulau-pulau terluar agar persoalan serupa tak kembali lagi terjadi.

Kegiatan ekspedisi Bank Indonesia ini  termasuk dalam perjuangan bela negara, walaupun tanpa senjata. Yang diperjuangkan dalam hal ini adalah kedaulatan rupiah di daerah perbatasan.

Sebenarnya, apa yang dapat dilakukan warga negara Indonesia di kota-kota besar untuk menjaga kedaulatan rupiah? Tentu saja dengan mencintai rupiah tanpa memborong dollar atau mata uang asing lainnya, demi keuntungan pribadi. Masyarakat hendaknya juga  mengutamakan konsumsi produk dalam negeri dibandingkan luar negeri.

05
November


Indonesia akan  menyelenggarakan pameran industri pertahanan Indo Defence 2018 Expo & Forum mulai  tanggal 7 hingga 10 November 2018. Kegiatan ini adalah yang ke delapan kalinya di selenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.Mengambil tema “Building Global Defence Partnerships to Secure the Future”, pameran ini rencananya dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo 

Indo Defence adalah  pameran terbesar di Asia Tenggara dan masuk ke dalam kalender acara dunia. Tiga puluh paviliun perwakilan negara akan hadir di pameran yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali itu.  Setidaknya 867  peserta dari 59 negara termasuk Indonesia akan ikut serta.

Indo Defence 2018 Expo and Forum dinilai penting oleh banyak negara. Setidaknya terlihat dari akan hadirnya 10 Menteri Pertahanan dan setingkat serta sejumlah Kepala Staf Angkatan maupun Panglima dari berbagai negara undangan.  Nilai lebih dari pameran pertahanan ini adalah, ajang ini bukan hanya sebagai ajang promosi bisnis dan alih teknologi bagi Industri Pertahanan Indonesia, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan lokal dengan cara membangun kemitraan dengan pihak asing.

Ada lagi keistimewaan lain dari pameran yang diharapkan didatangi oleh sekitar 25.000 pengunjung ini. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan dan memberikan nama produk unggulan anak bangsa, yakni "medium tank" yang dibuat oleh PT Pindad. Medium Tank Pindad ditargetkan menyelesaikan berbagai tahapan pengujian sebelum diproduksi secara massal pada 2020. Tank ini dilengkapi berbagai teknologi terbaru, seperti sistem kewaspadaan mandiri, hunter killer system, perlindungan pasif (laser warning system), battle management system, serta proteksi level 5.

Pemberian nama  untuk medium tank pertama  produksi Indonesia, menjadi momen bagi Indonesia, untuk secara resmi mengumumkan bahwa Indonesia sudah mampu membuat medium tank untuk pasar domestik maupun internasional. Perlu diketahui, walau belum diberi nama secara resmi, beberapa negara sudah menyatakan ketertarikan terhadap tank hasil kerjasama PT PINDAD Indonesia dengan FNSS Turki.

Konsistensi Indonesia menyelenggarakan Indo Defence Expo juga menjadi bukti konsistensi Indonesia  menjalankan konsep diplomasi pertahanan untuk meningkatkan interdependensi demi mencapai perdamaian dan kemakmuran dunia. Pameran ini juga akan menjadi  media komunikasi yang efektif untuk menjalin kontak bisnis dan transfer teknologi. Hal ini   akan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan industri pertahanan dan keamanan di Indonesia. Selain itu,  Indo Defence Expo 2018  Forum  juga akan menjadi ajang untuk mengokohkan  komitmen kuat Indonesia menjaga perdamaian dunia.

02
November

Soal Migran Bagi Trump

Written by
Published in Komentar

Presiden Amerika Serikat Donald Trump merasa tidak nyaman dengan persoalan imigran yang membanjiri Amerika Serikat dari kawasan Amerika Tengah. Meskipun ada sedikit apresiasi atas langkah Mexico mencegah melimpahnya arus imigran ke Amerika Serikat, tetapi Trump masih tetap mengerahkan pasukan ke kawasan perbatasan. Setidaknya lebih dari 5000 pasukan dilengkapi dengan peluru tajam diperintahkan mengawasi perbatasan.

Ini artinya Trump tidak memberi kesempatan kepada para imigran yang mencoba memasuki Amerika Serikat secara ilegal. Apalagi, jelang pemilihan sela di Amerika, Trump tidak ingin kehilangan momentum agar dapat mencegah  Demokrat mendapatkan banyak  kursi di parlemen. Trump menjadikan masuknya  imigran sebagai isyu utama dalam pemilihan sela ini.

Apa yang dilakukan Trump tidak sama dengan kebijakan sebelumnya. Bagi para migran yang sudah masuk Amerika Serikat, Trump akan membangun kota tenda bagi penampungan mereka. Para migran akan berada di penampungan ini selama 3 tahun sampai permohonan suaka mereka diterima. Anak-anak yang lahir selama masa itu, tidak akan lagi otomatis  mendapatkan status warga Negara Amerika Serikat. Harapan Trump dengan kebijakan ini, tidak ada lagi imigran yang mau masuk Amerika Serikat. Dalam kebijakan sebelumnya, para migran dilepaskan saat mengajukan suaka. Saat ada keputusan, para migran itu tidak muncul di persidangan. Trump tidak lagi memberlakukan hal ini.

Apa yang dilakukan Trump memang menjadi prioritas pemerintahnya untuk dilaksanakan. Dalam hal ini, untuk tidak membuka pintu  bagi masuknya para migran ke tanah Amerika Serikat. Kebijakannya yang tidak secara langsung memberi suaka pun menjadi hak presiden Trump. Namun yang ditunggu banyak orang adalah sikap konsisten Presiden Trump pada persoalan ini. Agar nasib para migran yang sudah masuk Amerika Serikat dan meminta suaka tidak terkatung-katung.

01
November

Indonesia sukses menyelenggarakan Our Ocean Conference 2018 yang berlangsung pada 29-30 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali, menghasilkan  287 komitmen senilai USD10,7 miliar untuk menjawab tantangan pengelolaan lautan. Konferensi yang ditutup pada Selasa (30/10/2018) itu juga menghasilkan kawasan konservasi perairan (marine protected area/MPA) seluas 14 juta km persegi.

Sejumlah negara menyampaikan komitmennya dalam penyelamatan lingkungan selama OOC 2018. Mikronesia misalnya berkomitmen untuk mewujudkan transparansi 100% dalam bisnis perikanan tuna. Mereka juga mengajak negara-negara Pasifik lainnya untuk melakukan hal serupa.  Presiden Mikronesia Peter Christian mengatakan negaranya menargetkan akan mencapai komitmen itu pada 2023 melalui kombinasi pemantauan secara elektronik dan manual pada kapal penangkap ikan skala besar yang beroperasi di wilayah perairan mereka.

Uni Eropa kembali menegaskan 50 komitmen yang memiliki nilai lebih dari 550 juta Euro yang untuk program-program yang mendorong perlindungan laut, seperti penanganan sampah plastik, pembangunan Blue Economy yang lebih berkelanjutan serta untuk peningkatan kegiatan riset dan pengawasan laut.

Indonesia yang menjadi tuan rumah OOC 2018 juga memberi kejutan dengan menyampaikan 23 komitmen. Padahal pada penyelenggaraan OOC 2017 di Malta, Pemerintah Indonesia hanya menyampaikan 10 komitmen saja. Untuk OOC tahun ini, nilai komitmen yang disampaikan Indonesia untuk melakukan aksi perlindungan laut sebanyak sekitar 500 juta USD.

Selain komitmen pemerintah, sejumlah perusahaan global juga menyampaikan komitmen mereka dalam penyelamatan lautan. perusahaan multinasional, Coca-cola, turut memberikan komitmen tersebut. perusahaan itu meluncurkan komitmen global bernama World Without Waste, dengan target 50% kemasan produknya menggunakan bahan daur ulang pada 2025. Pada 2030, targetnya 100% kemasannya yang bisa didaur ulang. Komitmen ini akan dilakukan secara global di seluruh negara di mana badan usaha itu berada, termasuk di Indonesia.

Meskipun, tidak ada kesepakatan formal yang mengikat (binding agreement) bagi mereka untuk memenuhi komitmen tersebut. Namun, menurut Wakil Presiden Conservation Internasional (CI) Indonesia Ketut Sarjana Putra, komitmen tersebut tetap penting. CI Indonesia, misalnya, membuat komitmen pada OOC 2016 lalu untuk mewujudkan Blue Abadi Fund sebagai pendanaan berkelanjutan bagi konservasi kelautan. Sarjana mengklaim komitmen itu sudah tercapai dan dikelola oleh Yayasan Kehati. Dalam OOC 2018, CI Indonesia membuat komitmen lain bernama Blue Hello S. Komitmen tersebut adalah insentif dari industri perikanan untuk memberikan pendanaan bagi wilayah konservasi di zona inti konservasi yang dikelilingi wilayah perikanan.

Our Ocean Conference 2018 juga mencatat langkah maju dibandingkan dengan OOC sebelumnya. Pertama, dalam OOC Bali mulai ada mekanisme pemantauan terhadap komitmen para pihak (commitment tracking) untuk melihat sejauh mana kemajuan komitmen tersebut. Kedua, Indonesia telah memimpin proses keterbukaan data ikan melalui vessel monitoring system  untuk mengecek lokasi kapal pada waktu tertentu. Mulai tahun ini, Peru mulai mengikuti langkah Indonesia.

Tanpa  bermaksud untuk mengecilkan kesuksesan penyelenggaraan OOC 2018, ada catatan kritis terhadap komitmen OOC 2018 seperti dikemukakan oleh para pengamat, diantaranya, masih banyak komitmen palsu, seperti isu polusi laut. Disayangkan juga Negara-negara yang berkomitmen belum menunjukkan perubahan dari model bisnisnya.   Hal lainnya adalah komitmen mengarusutamakan produksi dan konsumsi berkelanjutan, tetapi, nyatanya mereka masih fokus didaur ulang. 

31
October

Tindakan kejam tentara Israel memborbardir Gaza, Palestina memunculkan kecaman internasional, termasuk Indonesia. Kemarahan Indonesia terhadap tindakan Israel itu, antara lain dipicu oleh serangan Israel 27 Oktober lalu yang menyebabkan kerusakan pada Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Kecaman terhadap tindakan biadab Israel diucapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo 28 Oktober lalu. Menurut Joko Widodo serangan membabi buta Israel itu tidak hanya merusakkan Rumah Sakit tetapi juga wilayah lain di Gaza. 

Sebagaimana dilaporkan sukarelawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER C Indonesia, rumah sakit Indonesia rusak di beberapa bagian akibat serangan membabi buta Israel selama dua hari sejak 26 Oktober 2018. 

Tindakan kejam Israel itu sangat berlawanan dengan misi Indonesia membangun rumah sakit di Gaza. Sejak tahun 2008 rumah sakit Indonesia dibangun sebagai wujud solidaritas rakyat dan pemerintah Indonesia, sekaligus sebagai misi kemanusiaan membantu rakyat Palestina yang tinggal di jalur Gaza. Akibat kerusakan yang terjadi, para pasien rumah sakit terpaksa harus dipindahkan dan ditempatkan di lorong lorong rumah sakit yang lebih  aman.

Serangan roket tentara Israel menyebabkan rusaknya rumah sakit,  yang dibangun untuk menunjang misi kemanusiaan . Ini  membuktikan bahwa Israel telah bertindak membabi buta di Jalur Gaza. Dengan alasan membalas serangan pasukan Hizbullah yang berada di wilayah Gaza, tentara Israel diperintahkan menyerang Gaza tanpa lagi memperhitungkan sasaran sasaran strategis. Sudah tidak terhitung lagi jumlah masyarakat sipil yang menjadi korban baik meninggal dunia maupun luka luka. Tidak sedikit anak-anak yang  tidak lagi mempunyai orang tua, atau mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai.

Rasa kemanusiaan nampaknya tidak lagi ada di hati pemerintah Israel. Kendati gencatan senjata sudah diupayakan untuk digelar, namun serangan tetap saja dilakukan dengan gencar.

Indonesia,  melalui Presiden Jokowi sudah langsung mengecam tindakan membabi buta Israel. Sikap itu tentu bukan semata mata karena terjadinya kerusakan di rumah sakit Indonesia. Melainkan sebagai sikap yang konsisten mendukung perjuangan rakyat dan pemerintah Palestina, serta pengakuan atas kedaulatan Palestina. Namun dukungan terhadap Palestina memang tidak cukup sebatas kata kata. Kecaman saja tidak lagi didengar dan diperhatikan oleh Israel. Tindakan nyata sungguh sangat diperlukan agar terasa menjadi tekanan, khususnya melalui berbagai forum internasional.