Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad membicarakan masalah tata kelola pemerintahan (good governance), pemberantasan korupsi, hingga penyelesaian perbatasan dalam pertemuan terbatas di Istana Bogor, Jumat. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo saat pernyataan pers bersama dengan PM Mahathir di Istana Bogor, Jumat. Menurut Presiden, berbicara untuk bekerja sama dan perbatasan, sehingga keuntungan akan didapat oleh Malaysia maupun Indonesia.
Kepala Negara juga mengungkapkan dalam pertemuan dengan PM Mahathir juga menitipkan untuk perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia. Terkait internasional, lanjut Presiden, Indonesia dan Malaysia juga memiliki komitmen yang sama bahwa penyelesaian lewat dialog yang berbasis kepada hukum-hukum internasional akan dikedepankan. PM Mahathir berharap persahabatan dan kerja sama antara Indonesia-Malaysia dapat ditingkatkan karena banyak keuntungannya, baik dalam bidang politik, bidang ekonomi, dan juga hubungan antar bangsa. Antara
Kedutaan Besar Arab Saudi mulai memproses visa jamaah haji Indonesia dengan 145 ribu paspor sedang diproses. Hal itu dikatakan Kepala Sub Direktorat-Kasubdit Dokumen Haji Nasrullah Jassam di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, sejumlah paspor jamaah sudah diajukan terutama untuk dokumen bagi jamaah kelompok terbang (kloter) awal. Menurut Nasrullah, tahapan pemrosesan visa dimulai dengan verifikasi dokumen.
Setelah itu dilakukan permohonan visa dan pengelompokkan kloter. Dia berharap pemrosesan visa sudah bisa selesai sebelum fase keberangkatan jamaah haji dimulai. Sebab, kata dia, Kedubes Saudi dalam sehari memproses visa 10-15 ribu. Sementara kloter awal akan mulai diterbangkan ke Saudi pada 17 Juli 2018. Antara
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga ketua umum DPP PDI Perjuangan menawarkan kerja sama partai politik dan hal-hal strategis dinamika politik regional saat bertemu Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad di Jakarta, Jumat. Megawati Soekarnoputri bertemu dengan PM Malaysia Mahathir Mohammad pada suatu pertemuan tertutup selama sekitar 30 menit di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Mahatir Mohammad ke Indonesia, pada 28-29 Juni 2018.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, pertemuan antara Megawati dan Mahatir tersebut membicarakan sejumlah hal dan dalam suasana santai. Dikatakannya, dalam pertemuan tersebut juga membicarakan soal kerja sama penanganan hal-hal sttategis dinamika politik regional antara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pada pertemuan yang cukup singkat tersebut, Megawati juga sempat membawakan oleh-oleh salak Bali untuk Mahathir. Menurut Hasto, salak Bali adalah buah favorit pada persahabatan Megawati dan Mahathir. Hasto menambahkan, saat menjabat sebagai Presiden, Megawati sering mengadakan pertemuan bilateral Indonesia dan Malaysia. Antara
Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok dijadwalkan mengunjungi Waduk Prijetan yang berada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Rabu, 4 Juli 2018. Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol seusai bertemu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sukardi di Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Kamis mengatakan, kunjungan ini sifatnya emosional karena kakeknya adalah seorang insinyur yang ikut membantu membangun waduk itu. Di kabupaten yang sama, Menlu Stef Blok juga diagendakan mengunjungi salah satu pondok pesantren.
Selain itu, kunjungan tersebut juga akan dimanfaatkan untuk melihat berbagai bangunan peninggalan Belanda yang masih terawat dengan baik, terutama yang berada di Kota Surabaya. Bangunan cagar budaya yang akan dikunjungi Menlu Belanda, antara lain Gedung Negara Grahadi, Gedung Balai Kota Surabaya, Gedung Bank Mandiri, Gedung Polrestabes Surabaya serta Hotel Majapahit. Sementara itu Akhmad Sukardi berharap kunjungan tersebut semakin mempererat hubungan antara Jawa Taimur dengan Belanda, serta menjadi kesempatan bagi Menlu Belanda melihat langsung kondisi ekonomi Jawa Timur, khususnya usai kejadian teror bom pada Mei 2018. (antara)