Belasan pengawas pemilihan umum dari berbagai negara akan ikut memantau proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah 2018, yang berlangsung pada Rabu (27/6). Dua belas pengawas pemilu, yang berasal dari Swiss, Australia, dan beberapa negara kawasan Asia itu akan mendatangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di lima daerah, yakni Bekasi, Serang, Tangerang, Bogor, dan Kabupaten Bogor. Dalam memantau kegiatan pencoblosan tersebut, perwakilan-perwakilan dari luar negeri itu akan didampingi oleh para Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Hal itu dikatakan Ketua Badan Pengawas Pemilu-Bawaslu RI Abhan di Jakarta, Selasa. Menurut dia, para pengawas pemilu itu akan diajak mengenal berbagai potensi konflik dan permasalahan yang biasanya muncul pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Indonesia. Selain 12 pengawas pemilu dari luar negeri, Abhan menyampaikan pemantauan Pilkada 2018 juga akan melibatkan 20 organisasi masyarakat sipil Indonesia dan tiga organisasi pemantau pemilu internasional yang berbasis di Asia, Eropa, dan Amerika. Antara
Gerakan Nasional Anti Narkotika Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak masyarakat memilih calon kepala daerah yang serius mendukung program pemberantasan peredaran gelap narkoba. Hal itu dikatakan Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) DIY Feryan Harto Nugroho di Yogyakarta, Rabu. Banyaknya fenomena klithih dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang oleh pelajar dan anak-anak harus menjadi perhatian penuh oleh semua pihak termasuk kepala daerah. Karena dari penyalahgunaan narkoba generasi muda dibuat bodoh dan akan melemahkan negara.
Namun demikian, menurut Feryan, dalam euforia Pilkada saat ini masih sangat jarang calon kepala daerah yang mau mengangkat isu tentang penyalahgunaan narkoba yang saat ini melanda Indonesia. Negara yang kuat, kata Feryan, tidak hanya dilihat dari seberapa besar atau seberapa canggih persenjataan yang dimiliki, tapi juga seberapa mampu membentengi generasi mudanya dari bahaya Narkoba. Ia berharap seluruh stakeholder yang terlibat dalam gerakan penanggulangan bencana narkoba dapat kembali aktif, berkoordisi penuh, menguatkan barisan dalam melakukan segala upaya cegah tangkal narkoba. Antara
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki. Ucapan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden lewat sambungan telepon pada Selasa, 26 Juni 2018, pukul 17.01 WIB. Presiden yang berbicara dari Istana Merdeka, Jakarta, menyampaikan ucapan, atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia saya menyampaikan ucapan selamat kepada Yang Mulia atas terpilihnya kembali Yang Mulia sebagai Presiden Republik Turki. Presiden juga menyambut gembira pelaksanaan pemilihan presiden dan parlemen Turki yang berjalan dengan lancar dengan antusiasme pemilih yang cukup tinggi.
Seperti diketahui, Turki mengadakan pemilu pada Minggu, 24 Juni 2018 dan Recep Tayyip Erdogan terpilih setelah memperoleh suara terbanyak.Selain itu, Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk bekerja sama secara erat dengan Turki demi kesejahteraan rakyat kedua negara. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui bahwa kedua kepala negara tersebut memiliki hubungan dekat. Dalam banyak kesempatan, kata Retno, kedua pemimpin melakukan pembicaraan per telepon untuk membahas berbagai macam isu.KBRN
Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai garda depan pelayanan dalam menolong masyarakat harus sesuai dengan kebutuhan terkini. Hal itu dikatakan Jusuf Kalla-JK saat halal bi halal dengan pengurus pusat PMI di Jakarta, Selasa. Ia menyampaikan, PMI harus selalu siap sedia 24 jam membantu manusia yang membutuhkan pertolongan dan menjaga agar warga negara selamat ketika terjadi bencana alam.
Wapres mengatakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka dibutuhkan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itu, lanjutnya, PMI harus dapat bersinergi dengan lembaga-lembaga lain ketika terjadi becana, seperti Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS). Wapres yang juga sebagai Ketua Umum PMI mengingatkan bahwa PMI dituntut untuk tetap menjalankan prinsip dasar Palang Merah, di antaranya adalah prinsip universal. Dalam kesempatan tersebut, Wapres mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri dan menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan semangat dari seluruh jajaran Pengurus Pusat PMI. Antara