27
June

 

Kemeriahan Pilkada serentak ditanah air juga terus diikuti oleh sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada diluar negeri sepertii di Kairo, Mesir. Mereka menaruh harapan besar bagi para kepala daerah terpilih yang akan memimpin daerah asalnya untuk lima tahun kedepan.

Salah satunya, Kemas Muhammad Ikwan Madani, warga Palembang, Sumatera Selatan yang telah bertugas selama tiga tahun di Kairo. Kemas tak mempermasalahkan siapapun yang akan terpilih menjadi Gubernur dan Walikota pada Pilkada serentak di Sumatera Selatan selanjutnya selama memiliki keinginan kuat untuk membangun daerah. Namun dirinya berharap para kepala daerah terpilih dapat lebih memberi ruang kepada generasi muda dalam pembangunan daerah.

‘’Pembangunan itu tidak hanya fisik, tapi pembangunan karakter jauh lebih penting. Generasi muda adalah aset bangsa, jadi harus dipikirkan pendidikannya, masa depannya dan lapangan kerja yang banyak agar putra daerah dapat membangun daerahnya sendiri’’.

Hal serupa juga diungkapkan, Falih Abdul Gani, karyawan swasta asal Jawa Tengah. Falih berharap siapapun Gubernur Jawa Tengah yang terpilih tidak terjebak pada pembangunan infrastruktur namun memiliki program pembangunan SDM yang jelas. Lebih jauh Kepala Daerah terpilih dapat menjaga stabilitas keamanan dan menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

‘’Entah Sudirman Said-Ida Fauzi atau Ganjar Pranowo-Gus Yasin yang terpilih, siapapun itu diharapkan bisa menjaga stabilitas sosial, budaya, agama dan lainnya. Jangan terjebak untuk membangun infrastruktur besar saja’’.

Perkembangan yang terjadi selama pilkada serentak di yang berlangsung di 171 daerah ditanah air pada tanggal 27 Juni 2018 terus dipantau oleh lebih dari 7000 WNI Indonesia di Mesir lewat media elektronik ataupun media sosial. Meski tak bisa menggunakan hak suaranya, mereka tetap berharap pemimpin baru yang akan datang dapat memberikan hasil yang lebih baik untuk daerah kampung halaman mereka.(RA).

27
June

 

Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan para diplomat perempuan dan para istri diplomat negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN Ladies Circle/ALC) di Beijing, China, Selasa. Hal itu dikatakan Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing, Listyowati. Pertemuan yang digelar di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing itu dihadiri sekira 150 orang, termasuk para tokoh perempuan Indonesia di China. Oleh sebab itu, ia mengemukakan, kesempatan tersebut tidak akan disia-siakan untuk mempromosikan seni, budaya dan kuliner Nusantara.

Acara tersebut juga menjadi ajang pameran beberapa lukisan karya Sih Elsiwi Handayani Oratmangun, istri Djauhari Oratmangun, Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia . Beberapa karya lukisnya menjadi motif busana yang diperagakan dalam acara tersebut dan aksesoris lainnya. Seusai acara inti para tamu undangan menikmati makanan khas Nusantara mulai dari kue pukis, lapis legit, risoles, kue lumpur, hingga nasi goreng, soto ayam, gado-gado, dan sate ayam. Sebelum acara berakhir, para peserta ALC diajak menari poco-poco bersama di rumah dinas Dubes RI tersebut. Antara

27
June

 

Presiden Joko Widodo meminta agar pengamanan terhadap 15.000 delegasi peserta pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018 dari 189 negara di Bali pada Oktober 2018 terjamin. Hal itu disampaikan dalam Rapat Terbatas dengan topik Perkembangan Persiapan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund-World Bank Tahun 2018 di Kantor Presiden Jakarta, Selasa. Ia mengatakan waktu pelaksanaan pertemuan IMF-WB 2018 semakin dekat yakni Oktober 2018.

Presiden Jokowi sekaligus menginginkan agar jika ada hambatan dan kendala di lapangan terkait persiapan acara tersebut diharapkan akan dapat diselesaikan sesegera mungkin. Hadir dalam rapat terbatas itu di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkopolhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Menkes Nila F Moeloek, Menkeu Sri Mulyani, dan Menhub Budi Karya Sumadi. Antara

27
June

 

Rapat persiapan penyelenggaraan Asian Games kembali diselenggarakan yang dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Menpora Imam Nahwari, Menko PMK Puan Maharani, CdM Asian Games Komjen Pol Syafrudin, Ketua Inasgoc Erick Thohir, dan lainnya.

Jelang 53 hari peresmian Asian Games, Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Asian Games memastikan kesiapan penyelenggaraan, infrastruktur tempat pertandingan, dan kesiapan para atlet, dengan target 10 besar dan 16 medali emas diraih para atlet Indonesia.

Melalui rapat yang membahas Asian Games ini diharapkan kesiapan atlet tanah air harus lebih solid untuk meraih prestasi yang setinggi tingginya. Jusuf Kalla menyebut kesiapan seluruh tempat pertandingan telah sangat baik, yang juga harus diikuti dengan capaian prestasi para atlet yang tidak mengecewakan.

"Kita harapkan persiapan-persiapan Asian Games itu dapat berjalan baik, khususnya penyelenggaraan atlet, seperti yang telah kita sepakati ada dua ukuran yang pertama Indonesia dan image yang tersebar dimasyarakat juga soal presiden saya lapori. Target kita sungguh besar yang harus naik delapan tingkat dibanding dengan tahun kemarin ". Ungkap Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, pada Selasa (26/6/2018).

Menpora Imam Nahwawi juga menyebut seluruh atlet dari berbagai Cabor telah siap dan sebagian besar Cabor telah dipastikan kesiapannya oleh Menpora. Kemenpora bersama KONI akan terus secara penuh memfasilitasi keperluaan para atlet dan official. Imam Nahrawi juga menyatakan Bonus uang Rp. 1,5 milyar untuk peraih emas, sedangkan perak dan perunggu Rp. 400 juta dan Rp. 200 juta.

" Ada beberapa cabang olahraga yang tryout, seperti baseball di Hongkong dan yang lain beberapa di LN, nanti selesai Asian Games kita akan evaluasi, ada beberapa cabang olahraga yang mengeluhkan ke saya tryout tidak memenuhi transfer knowledge tapi lebih ke tryout :. Kata Imam Nahrawi

Ketua Inasgoc, Erick Thohir menyatakan hingga saat ini sebanyak 19 ribu atlet dan official dari luar negeri telah mendaftar yang diharapkan dapat dikurangi agar tidak terlalu banyak mobilitas saat penyelenggaraan Asian Games 2018. Erick Thohir menyebut 15 ribu jumah atlet dan official merupakan jumlah yang ideal bagi altet dan official dari luar negeri.

Wapres Jusuf Kalla menyatakan akan kembali menyelenggarakan rapat final persiapan Asian Games untuk memastikan semua persiapan telah selesai.(QQ)