(voinews.id) Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kemitraan yang terjalin antara pemerintah dengan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dapat mendukung agenda prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia. Penguatan itu menjadi salah satu pembahasan utama antara Menko Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann yang berlangsung secara virtual. Airlangga Hartarto dalam pernyataan di Jakarta, Jumat mengatakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan OECD perlu didorong agar menghasilkan deliverables yang konkret.
Baik dalam kerangka Presidensi G20 Indonesia maupun dalam upaya pemulihan global pasca pandemic. Dalam pembahasan ini, OECD menyampaikan beberapa usulan kerja sama yang dapat menjadi perhatian pada lima area, antara lain skema pembiayaan campuran (blended finance) dan investasi bersih dan energi bersih. Selain itu juga kerangka inklusif dalam perpajakan karbon, fasilitasi untuk mobilitas yang aman, serta forum antara G20 dan OECD yang membahas kebijakan UMKM. antara
(voinews.id) Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Jazilul Fawaid menyatakan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 harus berdampak pada perbaikan kehidupan manusia yang lebih berkualitas. Jazilul Fawaid dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat mengatakan sumber keburukan begitu banyak ditemukan di media sosial (medsos) dan sumber kepintaran juga ada. Teknologi bisa jadi kekuatan sekaligus daya rusak ketika tidak mampu mengontrol. Jazilul mencontohkan manfaat positif dari kemajuan teknologi informasi saat ini seperti banyak penceramah agama yang menggunakan media sosial YouTube sebagai media dakwah yang cukup efektif.
Termasuk di bidang perdagangan penjualan bisa dilakukan secara daring. Dia menilai pandemi COVID-19 mempercepat berkembangnya penggunaan teknologi digital bahkan kegiatan belajar mengajar banyak dilakukan secara daring. Namun dia mengingatkan agar kemudahan akses teknologi digital harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila. antara
(voinews.id) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan tiga fokus perencanaan pembangunan infrastruktur pada tahun 2023. Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan pada tahun 2023 perencanaan program kerja di Kementerian PUPR akan difokuskan pada tiga hal yakni untuk meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur fokus pada optimalisasi pemeliharaan operasi serta rehabilitasi (OPOR) dan fokus pada program prioritas.
Menurut Menteri Basuki ke depan Indonesia harus membangun lebih banyak lagi infrastruktur yang lebih berkualitas yang smart dan ramah lingkungan yang membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah. Selain itu keterhubungan antar daerah dan meningkatkan efisiensi serta meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan Indonesia Maju.antara
(voinews.id) Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem menjadi sebesar 1,5 persen sampai 2 persen pada 2023. Kira-kira Indonesia mengurangi kemiskinan 2,5 juta-3 juta orang dan diharapkan semakin kecil dan menjadi 0-1 persen pada akhir tahun 2024. Hal tersebut dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah(RKP) 2023 secara daring di Jakarta, Kamis.
Melalui percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem juga diharapkan proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial mencapai 91 persen dan nilai tukar petani, nelayan 103-105/105-107. Sasaran tersebut menurut Suharso merupakan salah satu dari delapan sasaran dan indikator fokus RKP 2023 yang mengangkat tema peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. antara