mazpri

mazpri

18
January

(ANTARA FOTO)

VOI BERITA Perusahaan pertambangan asal Korea Selatan (Korsel), Made By Good (MBG) Group melalui anak usahanya PT MBG Nikel Indonesia memulai pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, dengan nilai investasi proyek yang diperkirakan mencapai Rp76 triliun.

“Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Konawe Utara yang berperan serta dalam menarik investor dari sektor industri,” kata Direktur Pengembangan Wilayah Industri I Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan melalui keterangannya di Jakarta, Rabu. 

Arus menyampaikan, pihak perusahaan sudah melakukan peletakan batu pertama pada 2 Januari 2018. Pada kesempatan tersebut, Arus turut hadir menyaksikan prosesnya bersama Bupati Konut Ruksamin, Presiden Direktur MBG Group Lim Dong Pyo dan Komisaris PT MBG Nikel Indonesia Jang Jongsoo.

Rencananya, pembangunan pabrik smelter nikel ini akan selesai selama dua tahun ke depan secara bertahap dan ditargetkan menyerap ribuan tenaga kerja. Selain itu, luas lahan yang digunakan sekitar 311 hektare.

Arus pun menegaskan, aktivitas pabrik smelter merupakan salah satu upaya implementasi dari kebijakan hilirisasi industri yang membawa efek berantai terhadap perekonomian daerah dan nasional. Bahkan, dapat memperkuat struktur industri nasional sehingga akan lebih kompetitif di kancah global.

“Produk dari pabrik ini sangat diperlukan untuk indutri hilir di dalam negeri sehingga akan berkontribusi memenuhi kebutuhan pasar domestik. Selain itu mampu meningkatkan daya saing produk kita baik di skala nasional maupun internasional,” paparnya.

Ruksamin berharap, pembangunan pabrik smelter ini bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal di Konut, terutama dengan membuka lapangan pekerjaan baru. “Mohon doa dan dukungan masyarakat Konut agar semua pembangunan berjalan lancar sesuai yang diharapkan kita semua. Ini merupakan kado HUT ke-11 Konut yang kami persembahkan untuk warga Konut,” tuturnya.

Sementara itu, Lim Dong Pyo mengungkapkan, pihaknya antusias dan optimistis dalam berinvestasi di Indonesia khususnya di Konut. 

“Kami senang dengan sambutan masyarakat di sini. Ini menjadi kampung halaman kedua kami. Karena sambutan yang sangat luar biasa ini, kami ingin lebih cepat membangun pabrik smelter nikel di Konut,” ujarnya.

Sejak MBG berdiri selama sembilan tahun di Korsel, Indonesia tercatat sebagai negara ketiga lokasi investasi smelter setelah Amerika dan Rusia. Untuk investasi smelter di Konut ini, pihaknya telah berkoordinasi dan mendapat rekomendasi langsung dari Presiden Korsel.

Tidak hanya membangun smelter, menurutnya, investasi MBG Group akan juga merambah sektor lain seperti tambak udang, pendidikan dan pelatihan untuk para petani, serta pengiriman mahasiswa lokal berprestasi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi di Korsel. “Kami berharap dengan kerja sama ini memberikan lapangan kerja besar buat seluruh masyarakat dan juga bagi mahasiswa asal Konut yang akan melanjutkan pendidikan di Korsel,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, Kemenperin fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri, salah satunya di sektor logam. 

“Indonesia tengah menargetkan produksi 10 juta ton baja pada tahun 2025. Di samping itu, akan menghasilkan stainless steel sebanyak empat juta ton pada 2019,” ungkapnya. Ant

17
January

 (ANTARA Foto)

VOI BERITA Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ingin pusat inovasi dan teknologi Bandung Techno Park (BTP) menjadi seperti rumah bagi perusahaan teknologi dan usaha rintisan global di San Francisco, Amerika Serikat (AS), yakni Silicon Valley versi Indonesia.

"Kami ingin BTP menjadi Silicon Valley-nya Indonesia," ujarnya di Bandung, Selasa.

Selain itu, ia mengemukakan, ada juga Makasar Technopark, Denpasar (TohpaTI Center), Semarang (Incubator Business Center Semarang), Rumah Software Indonesia, dan Batam (Pusat Desain Ponsel).

Airlangga ingin agar terbentuk ekosistem berbasis Teknologi Informasi yang kuat di Indonesia, sehingga mampu melahirkan pengusaha-pengusaha baru dengan rintisan usaha yang bervariasi.

Oleh karena itu, menurut dia, Kemenperin berupaya memperkuat dan mendorong keberadaan BTP menjadi teladan (role model) bagi pengembangan lokasi sejenis lainnya di Tanah Air.

"Kami juga mengharapkan selain dapat menjadi role model techno park di Tanah Air, BTP dapat menjadi ikon, tidak hanya bagi kota Bandung tetapi juga bagi Provinsi Jawa Barat, bahkan menjadi ikon nasional bagi pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi," katanya.

BTP juga dapat menjadi klaster industri sehingga berbagai perusahaan multinasional di bidang elektronika dan telematika dapat bergabung untuk membentuk satu kawasan ekosistem inovasinya, demikian Airlangga Hartarto. Ant

17
January

(Kompas Foto)

VOI BERITA Presiden Joko Widodo pada Rabu (17/1/2018) pagi melantik  sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta. Pejabat negara pertama yang dilantik Presiden adalah kalangan menteri dan setingkat menteri.

Presiden melantik politisi Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial. Idrus menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang saat ini berstatus sebagai calon gubernur dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur 2018.

Saat ini, Idrus Marham diketahui masih menjabat Sekretaris Jenderal Partai Golkar.

Pelantikan  Idrus didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 10p Tahun 2018 tentang Pengangkatan sebagai Menteri Sosial.

Presiden juga melantik Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.

Pelantikan Moeldoko didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 11p Tahun 2018 tentang Pengangkatan Kepala Kantor Staf Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi juga melantik Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Agum dilantik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hasyim Muzadi yang tutup usia beberapa waktu lalu.

Pelantikan Agum didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 12p Tahun 2018 tentang Pengangkatan Anggota Wantimpres.

Keppres Pelantikan ketiga pejabat negara di atas dibacakan Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Sekretariat Negara Cecep Setiawa

 

Pejabat negara lain yang dilantik Presiden adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Presiden Jokowi melantik Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Diketahui, selepas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi, jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara mengalami kekosongan.

Presiden sekaligus menaikkan pangkat Yuyu dari Marsekal Madya menjadi Marsekal TNI melalui penyematan pangkat di pundak.

Pelantikan Yuyu didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 2TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAU.

Keppres pelantikan Yuyu dibacakan Sekretaris Militer Marsda TNI Trisno Hendradi.

Pelantikan keempat pejabat negara tersebut adalah dengan mengucapkan sumpah jabatan didampingi rohaniwan yang dipimpin langsung Presiden Jokowi.

Terakhir, Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta tamu undangan memberikan selamat kepada pejabat negara yang baru dilantik. Kompas

17
January

 

(Antara Foto )

VOI BERITA Istana Kepresidenan Jakarta tampak mulai ramai didatangi para tamu undangan untuk acara pelantikan pejabat negara, termasuk menteri Kabinet Kerja untuk sisa masa jabatan 2014-2019.

Dari pantauan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, suasana mulai ramai sejak sekitar pukul 07.30 WIB.

Sejumlah pejabat yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo juga sudah hadir di Istana Kepresidenan.

Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna yang akan dilantik sebagai KSAU tampak hadir paling awal sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait pelantikannya, ia mengaku senang dengan amanah barunya tersebut.

"Senang, tanggung jawab tinggi. Mohon doanya ya," kata Yuyu yang selama ini menjabat sebagai Wakil KSAU.

Selain Yuyu, Idrus Marham juga tampak telah hadir di Istana Kepresidenan. Ia dipastikan akan dilantik sebagai Menteri Sosial untuk menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.

Sebelumnya Staf Khusus Presiden Johan Budi SP ketika dikonfirmasi terkait perombakan kabinet membenarkan Presiden akan melantik pejabat negara di Istana Negara pada pukul 09.00 WIB

"Saya hanya bisa membenarkan bahwa ada pelantikan pejabat negara," kata Johan.

Dari informasi yang telah beredar luas beberapa pejabat yang akan dilantik yakni Agum Gumelar sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, Idrus Marham sebagai Mensos, Marsdya TNI Yuyu Sutisna sebagai KSAU, dan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).