VOI BERITA Pengamat penerbangan , Dudi Sudibyo mengatakan sudah saatnya Pemerintah Indonesia mengambil alih pelayanan ruang udara atau flight information region (FIR) di kawasan udara Natuna dan Batam. Selama 69 tahun, FIR dikuasai oleh Negara Singapura.
FIR yang dinikmati oleh Singapura merupakan warisan dari Negara Inggris sejak Perang Dunia II. Singapura merupakan jajahan dari Inggris. Dia menilai, saat ini Indonesia sudah mampu untuk mengoperasikan FIR karena memiliki peralatan canggih dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Sudah waktunya dan dari kita sendiri sudah siap. Sekarang Inggris sudah tidk bisa begitu lagi karena menyangkut kedaulatan negara lain. Ada kepentingan kita di Natuna. Kita baru start engine sudah harus melapor dulu. Sekarang peralatan kita sudah canggih,” kata Dudi dalam perbincangan bersama Radio Republik Indonesia, Minggu (14/1/2018).
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah berupaya agar FIR dapat diambil alih dari Singapura.
“Usaha FIR dengan memperkuat pengawasan dan dilaksanakan koordinasi dan lobi. Masalah FIR adalah perhatian serius. Sampai saat ini, lintas kementerian terus berusaha merealisaikan keinginan pemerintah agar FIR bisa diambil alih,” kata Panglima TNI.
“Beberapa hal ini sudah dikerjakan. FIR itu keselamatan penerbangan dan kedaulatan negara. Kami dari Kemenhan dan TNI memandang sebagai kedaulatan negara, kta terus mendorong untuk mengambil alih,” ujarnya. Kbrn
VOI BERITA Teriakan Indonesia, Indonesia, Indonesia kembali bergemuruh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu kembali setelah dalam dua tahun terakhir teriakan suporter itu harus sirna karena stadion kebanggaan ini direnovasi.
Kembalinya gemuruh suporter ini ditandai dengan pertandingan internasional yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Islandia. Lawan yang dihadapi anak asuh Luis Milla itu bukan main-main karena salah satu peserta Piala Dunia 2018.
Selain teriakan dari ribuan suporter yang secara khusus pada pertandingan bersejarah ini, nyanyian dan tabuhan drum dari suporter tidak henti-hentinya untuk memberikan dukungan pada Andritany Ardhiyasa pada pertandingan yang juga menandai diresmikannya kembali GBK setelah direnovasi.
"Akhirnya terdengar lagi teriakan suporter disini (GBK)," kata salah satu suporter yang hadir di stadion, Herwan dengan serius.
Tidak hanya teriakan Indonesia, Indonesia, menjelang pertandingan lagu-lagu seperti Garuda di Dadaku kembali menggema di stadion yang rencananya akan digunakan untuk pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Saat lagu tersebut dinyanyikan ribuan suporter yang hadir mengikutinya.
Selain menandai kembalinya timnas ke GBK, pertandingan ini terasa lebih istimewa karena dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta kabinetnya termasuk Menpora Imam Nahrawi.
"Hari lengkap semuanya hadir. Ini sangat bagus demi kemajuan olahraga Indonesia," kata suporter lainnya, Wuryanto.
Presiden dalam kesempatan ini mempunyai agenda utama yaitu meresmikan GBK setelah dalam dua tahun terakhir direnovasi. Setelah itu dilanjutkan dengan menyaksikan langsung pertandingan internasional antara Timnas Indonesia melawan Islandia.
Setelah mengalami renovasi, GBK mengalami perubahan yang signifikan dan salah satunya adalah kursi penonton. Saat ini satu orang penonton mendapatkan satu kursi sesuai dengan tiket. Tidak seperti sebelumnya yang kursi penonton didominasi dengan kayu.
Begitu juga dengan fasilitas penunjang lainnya. GBK baru menerapkan pintu dengan pengamanan yang maksimal sehingga penonton tidak bisa masuk dengan jalan bergerombol. Akses menuju tribun juga terlihat jelas sesuai dengan petunjuk yang ada di tiket. Antara
VOI BERITA Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya beserta lintas kementerian hingga kini terus berupaya mengambil alih Daerah Informasi Penerbangan (Flight Information Region/FIR) yang selama ini dikuasai Singapura.
"Soal FIR ini adalah masalah yang menjadi perhatian serius bagi kami, dan sampai saat ini lintas kementerian masih terus berusaha untuk merealisasikan keinginan dari pemerintah supaya FIR ini bisa segera kita ambil alih," ujarnya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu menjelaskan usaha meraih FIR, yang ditujukan untuk memperkuat pengawasan kegiatan di ruang udara perbatasan Indonesia, telah dilaksanakan Kementerian Perhubungan berupa melakukan koordinasi dan lobi.
Usaha itu, menurut dia, juga terus dicoba oleh Kementerian Pertahanan maupun Kementerian Luar Negeri, yang telah ditugasi langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sampai saat ini memang ada beberapa hal yang sudah kita kerjakan. Kami melihat bahwa FIR itu dipandang dari dua sisi, keselamatan penerbangan dan kedaulatan negara," ujar Hadi.
Ia menimpali, "Dalam hal ini Kementerian Pertahanan dan TNI memandang itu sebagai kedaulatan negara, sehingga mau tidak mau kami terus berupaya mendorong dan membantu pemerintah."
Ruang udara yang ingin dikelola Indonesia adalah di kawasan Natuna dan Kepulauan Riau, Tanjungpinang.Ant
VOI BERITA Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika merilis, pada Kamis malam terjadi gempa bumi di bagian Timur Provinsi Sulawesi Selatan, yakni di wilayah Kabupaten Luwu Timur.
"Tepat pada pukul 17:42:26 Wita telah terjadi gempa bumi tektonik di wilayah bagian Timur Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, A Fachri Radjab di Makassar, Kamis.
Melalui rilis yang dikirimkan BMKG tersebut, pusat gempa yang berada berada di darat pada jarak 15 kilometer dengan kedalaman 18 kilometer di sebelah Timur Kota Sorowako Kabupaten Luwu Timur dan dirasakan di Sorowako dan Malili.
Dari hasil analisis BMKG menunjukan bahwa gempa dengan kekuatan 3,3 Skala Richter (SR) itu berada di koordinat episenter 2.45 lintang selatan (LS) dan 121.14 bujur timur (BT).
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Matano," katanya.
Disebutkannya, hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di Sorowako : I SIG-BMKG (I - II MMI). Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang.
"Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang tetapi tidak menimbulkan kerusakan yang berarti," ucapnya.
Hingga saat ini, hasil monitoring BMKG menunjukan belum terjadi gempa bumi susulan dan belum ada laporan kerusakan.
"Terkait dengan peristiwa gempa bumi tersebut, masyarakat yang berdekatan dengan lokasi sumber gempa bumi diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya. Ant