VOinews.id, Pyongyang:Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mendesak peningkatan kemampuan militer negaranya. Hal ini bertujuan untuk menghadapi perang dalam pidato yang disampaikan pada konferensi komandan batalion di Pyongyang. Dilansir dari NBC, Selasa (19/11/2024), dalam pidato tersebut, Kim menyerukan pembangunan kekuatan politik dan militer yang lebih besar. Ia juga menyerukan efisiensi tempur yang lebih baik untuk memastikan kesiapan pasukan Korea Utara dalam menghadapi potensi konflik. Kim menyebut Semenanjung Korea sebagai "titik panas terbesar di dunia”. Ia menilai ketegangan antara Korea Utara, AS, dan sekutunya telah mencapai "fase terburuk dalam sejarah.
" Ia menekankan pentingnya persiapan perang yang lebih baik untuk menghadapi ancaman dari negara-negara besar yang semakin intensif. Sebagai bagian dari upaya tersebut, KCNA melaporkan bahwa di akhir pekan, diadakan lokakarya untuk perwira militer. Lokakarya tersebut bertujuan memperkuat batalion, meningkatkan efisiensi tempur, dan menyelesaikan persiapan perang sesuai dengan tantangan perang modern. Dalam upaya memperkuat kekuatan militernya, Kim Jong Un juga baru-baru ini memandu uji coba drone serang. Kim juga memerintahkan produksi massal teknologi tersebut. Hal ini dilakukan Kim mengingat persaingan global yang semakin intens dalam penggunaan senjata canggih.
RRI.co.id
Voinews.id: Rio de janiero:Presiden Prabowo Subianto menyebut, perdamaian dan stabilitas politik menjadi kunci penting dalam mengatasi kemiskinan dan kelaparan di dunia. Presiden Prabowo menyampaikan ini dalam Sesi I KTT G20, Fighting Trough Poverty and Hunger, di Brasil, Senin (18/11/2024). Kepala Negara pun mendesak negara-negara anggota G20 untuk mendorong kekuatan kolektif, sebagai upaya multilateral guna menangani permasalahan tersebut. “Karena, hanya dengan perdamaian dan stabilitas, kita dapat mengatasi kemiskinan dan kelaparan,” kata Presiden. Presiden Prabowo bersyukur, karena isu mengenai kelaparan dan kemiskinan diangkat di KTT G20.
Hal itu menjadi perhatiannya, sebab di Indonesia sendiri masih banyak masyarakat yang hidup di bawah haris kemiskinan. “Sebanyak 35 persen dari anak-anak kita yang hidup kelaparan setiap harinya. Saya tergerak dengan isu kelaparan dan kemiskinan, karenanya saya sangat senang dapat terlibat di KTT G20 ini,” ujarnya. Ia menekankan, isu kelaparan dan kemiskinan sangat mendesak untuk diselesaikan. Pemerintah Indonesia bahkan telah mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.
“Karena saya yakin, pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan. Pendidikan akan membawa pada kehidupan yang lebih baik untuk rakyat kita,” ucap Presiden di hadapan pemimpin negara-negara G20. Presiden mengatakan, program makan gratis merupakan salah satu cara yang diterapkannya di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari pemberdayaan kaum muda, guna memahami manfaat pendidikan.
VOInews.id, Moskow:Iran terbuka untuk berunding dengan pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, namun tidak akan mengalah di bawah kampanye "tekanan maksimum", kata asisten Menteri Luar Negeri Iran urusan politik Majid Takht Ravanchi pada Senin. Iran "mendukung negosiasi" namun akan merespons tekanan maksimum dengan 'perlawanan maksimum,' ujar diplomat senior tersebut seperti dikutip surat kabar Financial Times. Taktik tekanan maksimum Trump disebut ditujukan untuk menekan Iran menandatangani kesepakatan nuklir baru pengganti Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Trump, menurut laporan Financial Times, berencana untuk mencapai tujuan tersebut secara khusus dengan menghadang pendapatan Iran dari minyak.
Pada 2015, Iran menandatangani JCPOA bersama China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, serta Uni Eropa, dengan menyetujui untuk memperkecil program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi internasional. Setelah itu pada 2018, Trump pada masa pertama pemerintahannya menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari gerakan untuk memberikan tekanan maksimum".
Sumber: Sputnik-OANA
Voinews.id, Jakarta:Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mencatat kaum perempuan paling sering menjadi korban kejahatan di ruang digital. Hal itu diungkapkan Menteri Komdigi Meutya Hafid. Kejahatan di ruang digital sering dialami perempuan ialah lkasus penipuan yang berujung transaksi elektronik. Bahkan Menkomdigi juga mengungkapkan, kecanggihan teknologi saat ini juga telah menjadikan perempuan sebagai korban pelecehan seksual.
"Kita tahu salah satu korban terbanyak, baik itu penipuan, transaksi keuangan lah ya, di digital itu banyak perempuan. Jadi segala lini, baik itu transaksi keuangan, pornografi itu banyak sekali korbannya perempuan di dunia maya," kata Meutya dalam konferensi persnya di Kantor Kemkomdigi, Jakarta, Senin (18/11/2024). Dari sektor pelecehan perempuan di ruang digital, Menkomdigi menjelaskan bahwa kecanggihan teknologi, memodifikasi sosok perempuan.
Dengan menggunakan artificial intelligence (AI), sosok perempuan di palsukan karakternya dengan sistem deepfake. Untuk itu, ia mengungkapkan, akan menggencarkan kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Kolaborasi dalam bentuk Ruang Bersama Merah-Putih dikatakn Meutya, akan memfokuskan literasi digital terhadap kaum perempuan. "Pertama literasi digital, jadi memang kita melibatkan perempuan untuk kemudian diberikan literasi digital. Jadi ini akan lebih banyak keberpihakan terhadap perempuan untuk literasi digital," ujar Meutya.
RRI.co.id