Akbar

Akbar

04
April

 

VOInews.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo sempat berburu aneka takjil atau makanan untuk berbuka puasa di sela kunjungan kerja di Jambi, Rabu petang. Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu malam, Presiden Joko Widodo keluar dari hotel dengan pakaian santai, yaitu kaus coklat lengan panjang dipadu dengan celana hitam. Presiden menuju Taman Semagor, Kabupaten Bungo, Jambi, tempat di mana banyak penjual takjil berkumpul menjelang berbuka puasa.

 

Presiden membeli beberapa takjil, salah satunya kerupuk kulit sebanyak lima bungkus. Tak hanya itu, Presiden juga terlihat membeli beberapa jajanan favorit seperti mi goreng, gulai ayam kampung, babat, hingga ikan bakar. Presiden juga memilih beberapa camilan khas seperti lemper dan bakwan, serta beberapa minuman segar seperti es kelapa, es timun selasi, dan es tebu.

 

Sambil berburu takjil dan santapan, Presiden Jokowi tidak melewatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat. Kepala Negara turut menyapa dan berswafoto dengan warga yang ada di sekitar Taman Semagor. Anggi dan teman-temannya yang merupakan warga Kabupaten Bungo tidak menyangka bisa bertemu dan berswafoto dengan Presiden Jokowi. "Wah susah, ngejar dari sana, akhirnya berhasil, nggak dapat bajunya juga enggak apa-apa yang penting dapat fotonya.

 

Bangga banget, senang banget, bahagia, nggak nyangka soalnya ini jalan terpencil banget tiba-tiba Jokowi lewat sini kan kayaknya wah gitu," kata Anggi. Selain itu, Dian, salah seorang pedagang juga rela meninggalkan tokonya untuk bertemu dan berfoto bersama Presiden Jokowi. Ia pun mendoakan agar Presiden Jokowi selalu diberikan kesehatan. "Kami jualan di sini, jadi kami di sini memang nunggu dari tadi, rela ninggalin toko di sini. Senang banget, senang sekali, pokoknya luar biasa. Semoga Bapak Jokowi sehat selalu," tutur Dian. Setelah ngabuburit dan berinteraksi dengan masyarakat, Presiden Jokowi pun kembali ke hotel tempatnya bermalam sebelum adzan Maghrib berkumandang. Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

 

Antara

04
April

 

Voinews.id, Jakarta: PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan sebanyak 4.782 personel untuk menjaga pasokan listrik saat pada masa siaga Idul Fitri 1445 Hijriah yakni 3 - 18 April 2024. "Sebanyak 4.782 personel disiagakan di 144 posko seluruh Jawa Timur untuk memastikan keandalan pasokan tenaga listrik demi mendukung kekhidmatan ibadah dan kelancaran mudik selama Idul Fitri 1445 Hijriah," kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dalam keterangan di Surabaya, Kamis. Agus memaparkan bahwa daya mampu kelistrikan 9.999 MW, beban puncak 6.413 MW dan cadangan daya sebesar 2.204 MW atau sebesar 34,36 persen.

 

PLN juga memproyeksikan beban puncak pada hari Idul Fitri turun sebesar 16,73 persen dikarenakan banyaknya industri yang berhenti produksi, sehingga dipastikan cadang daya menjadi lebih besar. "Dari pembangkitan hingga distribusi semua sudah disiapkan. Prioritas pengamanan pada lokasi ibadah, lapangan kegiatan keagamaan, obyek vital seperti bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan lainnya," ujar Agus. Agus mengatakan ribuan personel yang bersiaga dilengkapi dengan 88 genset mobile, 49 Uniterruptible Power Supply (UPS), 199 Unit Gardu Bergerak (UGB), 12 UKB, 14 crane dan 1 mini scada mobile.

 

"Mengakomodir meningkatnya jumlah kendaraan listrik, kami menambah 47 Unit SPKLU di sepanjang jalan tol Jawa Timur menjadi 55 Unit SPKLU tersebar di 19 lokasi untuk mendukung perjalanan mudik. Keseluruhannya sudah dicek kesiapannya," tambah Agus. Dengan demikian total di Jawa Timur telah terdapat 108 unit SPKLU yang tersebar di 49 lokasi. Masyarakat pengguna kendaraan listrik dapat mengetahui lokasi SPKLU terdekat dengan menggunakan informasi SPKLU yang tersedia di aplikasi PLN Mobile. Tak hanya itu, PLN juga telah melakukan gelar pasukan dan peralatan, assesment lokasi siaga hingga koordinasi dengan pemangku kebijakan di tiap-tiap lokasi.

 

Antara

04
April

 

VOinews.id- Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada pertemuan 10 April akan membahas ancaman Korea Utara serta kerja sama trilateral kedua negara dengan Korea Selatan, menurut kantor presiden AS, Gedung Putih. “Presiden sangat menantikan kunjungan kenegaraan tersebut. Ada banyak hal penting untuk dibicarakan,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby pada konferensi pers virtual, Rabu (3/4).

 

Kirby menuturkan bahwa Biden dan Kishida berupaya meningkatkan kerja sama pertahanan di tengah ketidakpastian yang berasal dari peningkatan ancaman militer Korea Utara, sikap agresif China, dan perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina. “Akan ada isu dalam hal lingkungan keamanan —kekhawatiran terhadap DPRK (nama resmi Korea Utara), kekhawatiran mengenai tindakan agresif Republik Rakyat Tiongkok (nama resmi China),” ucapnya.

 

Kedua pemimpin, lanjutnya, akan membahas upaya kedua negara memajukan kerja sama bilateral maupun trilateral dengan Korea Selatan. Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan akan ada pengumuman pertemuan tingkat tinggi mengenai kolaborasi antara AS dan Jepang terkait pengembangan dan produksi peralatan militer bersama. Campbell menyebut kunjungan PM Kishida mendatang sebagai sebuah kunjungan yang berarti dan bersejarah dengan mengatakan bahwa Washington dan Tokyo berupaya untuk memodernisasi dan memperbarui kemitraan AS-Jepang yang penting dan dinamis.

 

Kunjungan Kishida akan menandai kunjungan resmi pertama perdana menteri Jepang sejak kunjungan terakhir Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2015. Kunjungan Kishida dianggap sama dengan kunjungan kenegaraan yang biasa digunakan untuk presiden atau kepala negara asing, sebuah sambutan diplomatik tertinggi yang diberikan kepada pemimpin asing. Sumber: Yonhap-OANA

03
April

 

VOInews.id- Badan Meteorologi Jepang pada Rabu mencabut peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk pulau-pulau di wilayah selatan menyusul serangkaian gempa dahsyat mengguncang pantai timur Taiwan. Di situs Badan Meteorologi, pulau-pulau di Prefektur Okinawa, Jepang diwarnai biru di peta wilayah, yang artinya wilayah tersebut mungkin mengalami perubahan ketinggian perairan pantai. Pada Rabu pagi serangkaian gempa dahsyat tercatat di lepas pantai Taiwan. Juru bicara Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa terkuat bermagnitudo 7,7 dan kemudian disusul magnitudo 6,6 dan magnitudo 6,3, menurut data otoritas.

 

Warganet di X mengunggah video yang memperlihatkan sejumlah bangunan di Taiwan miring dan sebagian hancur. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada awak media bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa di Jepang. Dia menambahkan bahwa pemerintah masih mengumpulkan informasi terkait gempa. Guncangan gempa turut dirasakan di Prefektur Okinawa di Jepang selatan. Pascagempa terjadi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Pulau Okinawa, Miyako dan Yaeyama.

 

Otoritas mengatakan gelombang tsunami bisa mencapai ketinggian tiga meter. Media Jepang memberitakan bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 meter mencapai Pulau Yonaguni dan gelombang kecil juga mencapai pelabuhan Ishigaki. Pemerintah Jepang mendirikan kantor pusat untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pascagempa dahsyat di dekat Taiwan dan peringatan tsunami di pulau-pulau Jepang selatan.

 

Sumber: Sputnik