VOInews.id, Johannesburg:Afrika Selatan, pada Selasa (12/11), menyatakan bukti yang diberikannya dalam kasus genosida Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) menunjukkan bagaimana Tel Aviv menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. Afrika Selatan melanjutkan bahwa Israel menggunakan kelaparan itu dengan tujuan untuk mengurangi jumlah penduduk Gaza melalui pembunuhan massal dan pemindahan paksa. "Bukti tersebut menunjukkan dengan tegas bahwa aksi genosida Israel memiliki maksud khusus untuk melakukan genosida di Jalur Gaza," kata Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Ronald Lamola kepada wartawan di ibu kota Pretoria.
"Kegagalan untuk mencegah genosida dan hasutan untuk melakukan genosida dan kegagalan untuk menghukum mereka yang menghasut dan melakukan tindakan genosida," tambahnya. Lamola menyoroti bahwa semua negara bertanggung jawab untuk mencegah dan menghukum kejahatan genosida. Sebuah peringatan terperinci yang disampaikan oleh Afrika Selatan kepada ICJ pada 28 Oktober berisi bukti yang menunjukkan bagaimana Israel terus melanggar Konvensi Genosida 1948.
Israel terus menghancurkan warga Palestina yang tinggal di Gaza. Secara kasat mata, Israel membunuh dan merampas akses warga Palestina akan bantuan kemanusiaan. Situasi itu menyebabkan kondisi kehidupan yang bertujuan menghancurkan warga Palestina, demikian disampaikan lebih lanjut. Afrika Selatan juga mencatat bahwa Israel mengabaikan dan menentang sejumlah tindakan sementara yang diperintahkan oleh ICJ. Lamola mengatakan Afrika Selatan mengutuk penyebaran disinformasi mengenai kasus genosida yang diajukannya terhadap Israel, menggarisbawahi bahwa upaya tersebut bertujuan untuk mengalihkan perhatian publik dari genosida yang sedang berlangsung di depan mata di Gaza.
Dia mengatakan Afrika Selatan pasca-apartheid secara konsisten mengadvokasi hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, termasuk bagi Israel untuk mengakhiri pendudukan yang melanggar hukum yang berupaya untuk menolak hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. "Pendekatan berprinsip kami berakar kuat pada pengalaman kami sendiri tentang kolonialisme dan apartheid, hukum internasional dan piagam PBB yang tujuan utamanya adalah untuk mencegah generasi mendatang dari bencana perang," katanya. Lamola mengatakan negaranya telah berulang kali membawa perjuangan Palestina ke platform multilateral, memperkuat perjuangan ke panggung internasional.
Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap Israel di pengadilan yang berpusat di Den Haag pada akhir 2023, menuduh Israel, yang telah mengebom Gaza sejak Oktober 2023, gagal menegakkan komitmennya berdasarkan Konvensi Genosida 1948. Beberapa negara, termasuk Turki, Nikaragua, Palestina, Spanyol, Meksiko, Libya dan Kolombia, telah bergabung dalam kasus tersebut, yang memulai sidang terbuka pada Januari. Pengadilan tinggi pada Mei memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di kota Rafah di Gaza selatan. Itu adalah ketiga kalinya panel beranggotakan 15 hakim mengeluarkan perintah awal yang berupaya mengendalikan jumlah korban tewas dan meringankan penderitaan kemanusiaan di daerah kantong yang diblokade, di mana jumlah korban telah melebih dari 44 ribu.
Sumber: Anadolu
VOinews.id, Jakarta:Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya bekerja serius dan kompak menangani bencana alam. Termasuk bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, NTT. "Jadi kita diingatkan betul untuk kerja serius, kompak, untuk menangani permasalahan ini. Itu tadi yang beliau tegaskan berkali-kali," ujar Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (12/11/2024) malam. Menko Pratikno mengatakan, Presiden Prabowo berkali-kali menegaskan, pemerintah pusat harus hadir menyelamatkan. Selain itu juga melayani warga sebaik-baiknya. Kepala Negara juga ingin segera dilakukan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan ekonomi masyarakat.
"Jadi itu ditegaskan berkali-kali oleh Pak Presiden," ujar Menko Pratikno. Instruksi itu disampaikan Presiden Prabowo dalam rapat terbatas secara hybrid pada Selasa (12/11/2024) malam. Presiden melakukan vidcon dengan jajaran menteri dari Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah menteri dan pimpinan instansi terkait hadir di Graha BNPB, diantaranya Menko PMK Pratikno. Selain itu juga hadir Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. Tampak pula yaitu Panglima TNI Jend TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo. Juga ada Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait dan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf.
RRI.co.id
VOInews.id, Washington:Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sepakat memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Hal itu disepakati dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11/2024). Pertemuan tersebut menjadi penting dalam hubungan diplomatik antara kedua negara. Hubungan diplomatik Indonesia-AS sudah berjalan selama 75 tahun. Presiden Prabowo berterima kasih kepada Presiden Biden atas undangannya untuk berkunjung dan melakukan pertemuan di AS. Terlebih, Presiden Biden juga menelepon Presiden Prabowo saat memenangi Pilpres 2024. "Terima kasih, Presiden Biden, terima kasih telah menerima saya.
Saya juga berterima kasih, Anda secara pribadi menelepon saya untuk memberi selamat atas pemilihan saya," kata Presiden Prabowo. Baca juga: Presiden Prabowo Bertemu Biden di Gedung Putih​ Ia juga mengapresiasi hubungan persahabatan kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat. Hubungan ini telah berlangsung sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kepala Negara menekankan komitmen pemerintahan RI, untuk terus meningkatkan hubungan Indonesia-Amerika Serikat. Ia bertekad untuk bekerja keras menjaga harmonisasi hubungan Indonesia-AS. "Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik, mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan.
Amerika Serikat membantu kami berkali-kali saat kami membutuhkannya," ujar Presiden Prabowo. Presiden Biden menekankan pentingnya peringatan 75 tahun hubungan diplomatik AS dan Indonesia. Biden juga menegaskan, kemitraan kedua negara saat ini lebih kuat dari sebelumnya. "Saya bangga bahwa kemitraan antara negara kita adalah yang terkuat yang pernah ada. Hari ini kita akan membahas bagaimana melanjutkan kemitraan ini," ucap Presiden Biden. Dirinya lalu mengidentifikasi beberapa fokus kerja sama, termasuk memperkuat kawasan Indo-Pasifik. Menurutnya, Indo-Pasifik harus bebas dan terbuka, mendukung transisi energi bersih di mana Indonesia berperan penting. Ia menekankan, Indo-Pasifik juga membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh. Biden menegaskan pentingnya kemitraan strategis komprehensif yang mencakup pendalaman kerja sama keamanan antara kedua negara. "Kami juga membahas tantangan global. Termasuk situasi di Gaza dan Laut China Selatan," kata Presiden Biden.
RRI.co.id
VOinews.id. Manila:Filipina menghadapi badai besar kelima dalam tiga minggu, menunjukkan peningkatan intensitas badai akibat perubahan iklim. Sekitar 20 badai besar menghantam kepulauan ini setiap tahun, dilansir dari Al Jazeera, Rabu (13/11/2024). Badai yang lebih kuat menyebabkan kerusakan serta kemiskinan berkepanjangan bagi jutaan orang. Badai Tropis Toraji baru saja meninggalkan wilayah tersebut dengan kerusakan minimal, namun Badai Tropis Usagi mendekat dan semakin kuat. Pemerintah telah mengevakuasi lebih dari 32.000 orang di Filipina utara sebelum Toraji mendarat.
Langkah ini mengikuti jejak badai sebelumnya seperti Trami, Yinxing, dan Super Topan Kong-rey yang menewaskan 159 orang. Trami, khususnya, menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor mematikan. Meski Toraji tidak menyebabkan banjir besar, evakuasi belum diumumkan untuk Usagi yang akan datang. Usagi diperkirakan mencapai kecepatan 85 km/jam dan bisa menjadi topan pada hari Rabu sebelum mencapai Luzon. Daerah di Luzon utara berisiko mengalami hujan deras, angin kencang, dan banjir akibat gelombang badai. Perairan pesisir diprediksi bergelombang, dan pelaut di kapal kecil disarankan tidak melaut. Saat ini, sekitar 15.000 orang masih berlindung di pusat evakuasi.
Para pekerja sedang memperbaiki jembatan, memulihkan listrik, serta membersihkan jalan yang terhalang tanah longsor dan pohon tumbang. Sementara pelabuhan telah dibuka kembali, dan kelas di lebih dari 600 kota mulai dilanjutkan, 29 kota masih tanpa listrik. Pejabat pertahanan sipil di Ilocos Norte melaporkan sebagian kecil penduduk yang diungsikan telah kembali ke rumah mereka. Setelah Usagi, Badai Tropis Man-yi juga kemungkinan mengancam Filipina minggu depan. Studi terbaru menunjukkan badai di Asia Pasifik terbentuk lebih dekat ke garis pantai. Badai tersebut menguat lebih cepat, dan bertahan lebih lama di daratan karena perubahan iklim.
RRI.co.id