Akbar

Akbar

18
April

 

VOinews.id- Lebih dari 13.500 orang dievakuasi dari kota-kota dan desa-desa di Kurgan, Rusia, yang diterjang banjir, menurut pemerintah wilayah itu pada Rabu. “Hingga pukul 08.00 waktu setempat, 17 April, 13.567 orang telah dievakuasi dari pemukiman yang terendam banjir, dan mereka yang berada di zona risiko banjir,” kata otoritas Kurgan dalam pernyataannya di aplikasi pesan Telegram. Dinas cuaca wilayah Ural memperingatkan ketinggian air Sungai Tobol, yang melintasi Kota Kurgan, telah melampaui batas berbahaya, yaitu 850 sentimeter dan diperkirakan akan terus meningkat hingga Kamis.

 

Kementerian Darurat Rusia memperkirakan 669 permukiman, 2.376 rumah musim panas, lima jembatan rendah dan sembilan ruas jalan terendam di Kurgan pada Rabu. Lebih dari 18.700 orang di 62 kota dan desa diperkirakan akan terdampak. Menurut Gubernur Kurgan Vadim Shumkov, tepi kanan sungai Kota Kurgan yang ditempati lebih dari 100 permukiman dan beberapa distrik kecil, terendam banjir. Ketinggian air Sungai Tobol naik 41 sentimeter dalam enam jam dan mencapai 906 sentimeter pada pukul 14.00 waktu setempat.

 

menurut pemerintah Kota Kurgan. Wilayah-wilayah Rusia yang berada di Pegunungan Ural dan Siberia dilanda banjir besar yang dipicu oleh cepatnya pencairan salju dan naiknya permukaan air sungai selama berminggu-minggu. Wilayah Kurgan, Orenburg dan Tyumen telah mengumumkan keadaan darurat banjir.

 

Sumber: Sputnik-OANA

18
April

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri China Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wang Yi tiba di istana pukul 09.23 WIB dan sempat menyapa para wartawan yang mendokumentasikan kedatangannya. “Hi, nice weather (cuacanya baik ya),” katanya singkat, sambil tersenyum. Sebelumnya, ia telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri pada Kamis pagi.

 

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu antara lain mendiskusikan penguatan kerja sama ekonomi, terutama terkait investasi, hilirisasi industri, transisi energi, ketahanan pangan, dan infrastruktur. Wang Yi juga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyebut rencana kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Indonesia untuk mempererat kerja sama dalam kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative).

 

"Melalui kunjungan ini, China berharap dapat menerapkan pemahaman bersama yang dicapai antara Presiden Xi Jinping dan para pemimpin kedua negara, melaksanakan kerja sama Belt and Road yang berkualitas tinggi dan meraih kemajuan yang lebih substantif dalam pembangunan China-Indonesia," kata Lin Jian di Beijing, China, Selasa (16/4). Setelah Indonesia, Wang Yi akan mengunjungi Kamboja dan Papua Nugini. "China, Indonesia, Kamboja, dan Papua Nugini, semuanya terletak di Asia-Pasifik. Kita semua adalah negara berkembang dan merupakan kawan baik serta mitra satu sama lain dengan prinsip saling menghormati, kesetaraan, saling menguntungkan dan pembangunan untuk kepentingan bersama," ungkap Lin Jian.

 

Antara

18
April

 

Voinews.id- Perusahaan induk utilitas listrik Jepang TEPCO pada Rabu menyatakan akan melepaskan air olahan mengandung radioaktif tritium dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh, ke laut pada Jumat. Pelepasan air olahan tersebut merupakan kegiatan putaran pertama di tahun fiskal 2024. TEPCO berencana menyelesaikan putaran pelepasan air berikutnya pada tanggal 7 Mei.

 

Pelepasan air pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut dimulai pada Agustus 2023, dan total sekitar 31.200 ton air olahan dilepaskan dalam empat putaran pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada Maret.

 

Pada tahun fiskal 2024, TEPCO berencana melepaskan total 54.600 ton dalam tujuh putaran. Pemantauan yang dilakukan TEPCO dan pemerintah sejauh ini menunjukkan bahwa kadar tritium dalam air laut dan produk perikanan jauh di bawah standar yang ditetapkan pemerintah Jepang.

 

Sumber: Jiji-OANA

17
April

 

Voinews.id- Duta Besar Israel untuk Jerman Ron Prosor pada Selasa (16/4) mengatakan bahwa Israel akan menanggapi serangan udara Iran akhir pekan lalu dengan menargetkan fasilitas militer Iran. Tanggapan Israel akan diarahkan “terhadap instalasi militer para mullah dan ayatollah,” kata Ron Prosor kepada saluran televisi WELT TV.

 

"Kami harus bereaksi terhadapnya. Penting juga bagi kawasan ini bahwa pencegahan ini - termasuk di kawasan (Timur Tengah) ini - dibuat sangat jelas," katanya, seraya menambahkan bahwa Kabinet Perang Iran akan memutuskan kapan, di mana, dan bagaimana melakukannya. Komentar tersebut muncul di tengah upaya diplomatik internasional untuk meredakan konflik antara Teheran dan Tel Aviv.

 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan dia akan berangkat ke Israel untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi tentang cara meredakan konflik Iran. "Sangatlah penting bagi kita semua untuk bekerja sama untuk meredakan ketegangan di seluruh kawasan," kata Baerbock pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi.

 

Antara