VOInews, Bandung: Voice of Indonesia RRI kembali menggelar talkshow Diplomatic Forum. Acara ini mempertemukan para diplomat dan pemangku kepentingan untuk membahas sejumlah isu baik regional maupun internasional.
Diplomatic Forum ke-46 dilaksanakan di Ballroom Hotel Papandayan Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 2 November 2023. Tema yang diangkat kali ini adalah “ASEAN as Single Destination : Its Opportunities and Challenges” atau ASEAN sebagai Destinasi Tunggal Wisata, Peluang dan Tantangannya.
Kepala Voice of Indonesia RRI, Soleman Yusuf, mengatakan di tengah situasi global yang sangat dinamis, sektor pariwisata terbukti mampu berkontribusi terhadap perekonomian negara khususnya Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Menurutnya, Indonesia bersama negara-negara ASEAN harus bekerja sama untuk memaksimalkan potensi yang ada.
"Negara-negara ASEAN perlu bekerja sama dalam satu visi ASEAN sebagai tujuan wisata tunggal untuk memaksimalkan potensi yang ada. Hanya dengan kerja sama dalam satu visi ASEAN sebagai tujuan wisata tunggal, kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi negara-negara ASEAN semakin meningkat," katanya.
Soleman Yusuf berharap talkshow Diplomatic Forum kali ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan untuk berbagi pengalaman dalam upaya meraih target pembangunan, khususnya melalui sektor pariwisata.
"Kita berharap, Diplomatic Forum kali ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, khususnya pengalaman dalam memaksimalkan peluang dan mengatasi tantangan pengembangan pariwisata. Kita juga harapkan, ASEAN Single Destination dapat menjadi salah satu pendorong pengembangan pariwisata kita," tambahnya.
Diplomatic Forum menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Marthini; Direktur Kerja Sama Sosial-Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri, Yuliana Bahar; serta Duta Besar Malaysia untuk ASEAN, Dato' Nur Izzah Wong Mee Coo.
VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis untuk turut serta dalam upaya menghentikan kekerasan di Palestina. Menurutnya, hal itu dibutuhkan untuk memudahkan masuknya bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
“Saya mengajak Lithuania untuk ikut serta dalam seruan penghentian segera serangan terhadap warga sipil, dan untuk menjamin kelangsungan hidup yang aman dan berkelanjutan serta bantuan kemanusiaan tanpa hambatan,” katanya dalam keterangan yang disampaikan usai pertemuan bilateral dengan Gabrielius Landsbergis, di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Menlu Retno mengatakan dalam 3 minggu, lebih dari 7.000 orang warga Palestina terbunuh di Gaza dimana 68 persen merupakan perempuan dan anak-anak. Menurutnya, pembunuhan dan permusuhan ini harus segera dihentikan.
“Apakah jumlah ini tidak cukup untuk menghentikan pembunuhan, dan memulai gencatan senjata kemanusiaan yang segera, tahan lama, dan berkelanjutan, yang mengarah pada penghentian permusuhan?” katanya.
Dirinya pun mengajak semua pihak untuk mempertahankan keadilan dan kemanusiaan. “Pendudukan ilegal Israel di Palestina harus diakhiri berdasarkan parameter yang disepakati secara internasional,” tutupnya.
VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Menlu Retno mengatakan tahun ini menandai 30 tahun hubungan diplomatik kedua negara, sehingga harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan hubungan kerja sama.
“Lithuania dan Indonesia secara geografis berjauhan.Namun kami memiliki komitmen yang sama terhadap nilai-nilai fundamental demokrasi, perdamaian dan pembangunan berkelanjutan,” katanya dalam keterangan bersama usai pertemuan, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI Jakarta, Senin (30/10/2023).
Di bidang perdagangan, hingga pertengahan tahun 2023, kerja sama Indonesia-Lithuania meningkat 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian, menurut Retno, jumlah ini belum menunjukkan potensi sebenarnya dari kerja sama kedua negara.
“Untuk meningkatkan perdagangan dua arah dan memastikan lebih banyak manfaatperdagangan yang seimbang, saya meminta dukungan Menteri Landsbergisdalam memudahkan lebih banyak produk Indonesia masuk pasar Lithuania, termasuk karet, kertas dan furnitur berbahan dasar kayu,” katanya.
Lebih lanjut Menlu Retno menyambut baik minyak kelapa sawit Indonesia yang menjadi salah satu komoditas ekspor utama ke Lithuania. Menurutnya, hampir 800 perkebunan di Indonesia telah menerima sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
“Saya percaya Indonesia akan mampu memberikan lebih banyak minyak sawit berkelanjutan ke Lithuania dan ke pasar Eropa yang lebih luas,” katanya.
Lebih lanjut, Menlu Retno juga menyampaikan apresiasi atas perluasan investasi industri penerbangan Lituania di Bandara Ngurah Rai Bali, termasuk penerbangan charter dan angkutan udara yang baru.
Menlu Retno juga menyoroti kerja sama bidang pendidikan dan kerja sama teknologi informasi. Terkait hal ini, ia mengatakan, kedua Menlu memfokuskan pembahasan tentang peningkatan kerja sama antar universitas melalui penelitian bersama dan program gelar ganda.
“Tahun ini, Indonesia juga telah membuka kembaliBeasiswa Darmasiswa untuk pelajar Lithuania, dansudah ada 73 alumni Lithuania dari Beasiswa Darmasiswa ini,” katanya.
Menlu Retno juga mendorong kerja sama yang lebih kuat untuk mengembangkan teknologi informasi untuk sistem transportasi darat dan udara, serta memperkuat kemitraan keamanan siber, melalui pembangunan kapasitas sumber daya manusia.
VOInews, Jakarta: Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI menyambut baik pengesahan adopsi Resolusi PBB terkait Gaza. Hal itu disampaikan dalam akun media sosial X yang dipantau dari Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
“Indonesia sambut baik adopsi Resolusi Majelis Umum PBB terkait Perlindungan Warga Sipil dan Penghormatan Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan di Gaza pada 28 Oktober 2023,” tulis Kemlu RI.
Kemlu RI menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang turut mensponsori resolusi tersebut. Sebelumnya, Indonesia turut menggalang dukungan negara-negara untuk mendorong pelaksanaan pertemuan Sesi Khusus Darurat Sidang Majelis Umum PBB yang membahas aksi ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.
“Indonesia merupakan salah satu co-sponsor Resolusi tersebut,” tulis Kemlu RI.
Majelis Umum PBB pada Jumat (27/10/2023) menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang berlangsung lama dan berkelanjutan untuk segera diberlakukan di Gaza. Draf itu diajukan oleh hampir 50 negara dan memperoleh dukungan 120 suara, dengan 14 suara menolak dan 45 lainnya abstain.
Resolusi itu diadopsi pada pertemuan Sesi Khusus Darurat ke-10 mengenai situasi Wilayah Pendudukan Palestina, yang mengungkapkan keprihatinan luar biasa atas eskalasi kekerasan terkini sejak 7 Oktober lalu.
Resolusi itu juga mengecam segaral aksi kekerasan terhadap warga sipil Palestina dan Israel, termasuk semua aksi teror dan serangan tanpa pandang bulu, serta semua tindakan provokasi, penghasutan dan penghancuran. Resolusi juga meminta agar seluruh pihak segera dan sepenuhnya mematuhi kewajiban mereka di bawah hukum internasional.
Dengan turut menekanka perlunya melindungi warga sipil sesuai hukum kemanusiaan internasional dan hukum HAM internasional, draf tersebut menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap semua warga sipil yang disandera secara ilegal.
Resolusi juga menggarisbawahi pentingnya mencegah destabilisasi dan eskalasi kekerasan lebih lanjut.