Andy Romdoni

Andy Romdoni

08
December

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Swedia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama di Sektor Transportasi Berkelanjutan. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transformasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rahmat Kaimuddin dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert, dalam acara Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) 2023, di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

“Dalam kerangka ini kami akan terus berupaya melakukan transisi sektor transportasi dengan fokus pada keberlanjutan, keselamatan, teknologi ramah lingkungan yang inklusif, dan tata kelola,” kata Menteri Infrastruktur Swedia Andreas Carlson dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual.

Ia menjelaskan bahwa penandatangan MoU tersebut juga menjadi bukti komitmen kedua negara untuk melakukan upaya bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Ia pun menjelaskan bahwa perubahan iklim menjadi tantangan besar saat ini yang telah meningkatkan urbanisasi dan tekanan besar terhadap iklim dan lingkungan akibat penggunaan energi yang berlebihan.

“Ini adalah panggilan untuk solusi baru dan inovatif yang dapat membantu kita membangun masyarakat menghadapi masa depan berkelanjutan. Industri kita memainkan peran penting untuk mewujudkan ini,” katanya.

Dirinya mengatakan bahwa Swedia memiliki banyak perusahaan ternama dunia yang terdepan dalam transisi energi. Dirinya pun menyampaikan komitmen Swedia untuk mendukung rencana Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.

“Swedia berkomitmen untuk mendukung rencana ambisius Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari kerja sama kami untuk mewujudkan komitmen kami terhadap perjanjian Paris dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Selain MoU Kerja Sama di Sektor Transportasi Berkelanjutan, didalam SISP 2023 juga ditandatangani sejumlah MoU antar pelaku bisnis, diantaranya Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di sektor Transportasi, Energi, Pengelolaan Limbah dan Kesehatan; MoU Proyek Pilot Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang di Indonesia Timur; dan Kemitraan strategis untuk distribusi air bersih.

08
December

 

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Swedia dan Business Sweden di Indonesia, menyelenggarakan konferensi Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) yang keempat di Jakarta pada 6 hingga 8 Desember 2023. Dalam sambutannya, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert menyoroti tantangan perubahan iklim yang dihadapi dunia, dan menggaris bawahi pentingnya konferensi ini dalam mendukung upaya melawan pemanasan global di Indonesia.

 

“Kita berbicara mengenai intervensi yang mungkin kita coba, kemungkinan adanya transportasi elektrik, suplai energi di berbagai daerah di Indonesia dan mendapatkan lebih banyak energi hijau,” katanya dalam sambutan pada SISP 2023, Jumat (8/12/2023) di Jakarta.

 

Ia menjelaskan, transisi ramah lingkungan selain dapat mengatasi tantangan kenaikan suhu 1,5 derajat celsius juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam kerja sama Indonesia dan Swedia, yaitu masa depan yang berkelanjutan.

 

“Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat menuju transisi ramah lingkungan, yang memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan,” katanya.

 

Sweden-Indonesia Sustainability Partnership 2023 merupakan platform dialog berbagai pihak untuk menjalin kolaborasi antara Swedia dan Indonesia guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan (TPN) 2030. Konferensi SISP berfungsi sebagai wadah bagi para pemimpin dari pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk bertemu dan berbagi pengalaman di berbagai sektor yang bernaung di bawah tema keberlanjutan.

 

Komisioner Perdagangan Swedia Erik Odar menggarisbawahi komitmen Swedia untuk menyediakan solusi mutakhir untuk mendukung upaya transisi hijau Indonesia. Menurutnya SISP juga berfungsi sebagai platform yang ideal untuk memperkuat kemitraan bisnis berkelanjutan antara Swedia dan Indonesia.

 

Didalam forum ini juga ditandatangani sejumlah Nota Kesepahaman (MoU), antara lain mengenai kerja sama sektor transportasi berkelanjutan. MoU ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transformasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rahmat Kaimuddin dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Blockert.

04
December

 

VOInews, Jakarta: PT. Kereta Api Indonesia Pariwisata (KAI Wisata) sebagai salah satu mitra co-branding Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hadir dalam acara Wonderful Indonesia Co-branding Award 2023 di Jakarta, Senin (4/12/2023). Acara tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI guna memberikan apresiasi kepada para mitra co-branding yang sudah turut aktif berkolaborasi dalam meningkatkan promosi pariwisata Indonesia dengan menampilkan logo Wonderful Indonesia.

Wonderful Indonesia Co-branding Award 2023 diikuti oleh 70 mitra co-branding dan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam sambutannya, Menparekraf berharap upaya ini dapat mendorong peningkatan industri pariwisata Indonesia.

"Co-branding sebagai salah satu program pengimplementasian aspek inovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam 3G yaitu Gercep, Geber, dan Gaspol. Saya berharap melalui program ini, Kemenparekraf dan para mitra bisa bersama-sama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata Indonesia," katanya.

Dalam kesempatan ini, KAI Wisata meraih penghargaan Bronze Winner untuk kategori The Most Innovative Brand 2023. Nominasi jenama lainnya yang termasuk pada kategori tersebut, yaitu KitKat, Hydro Coco dan Finna. KAI Wisata juga meraih penghargaan Gold pada Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVII 2023.

“Tim KAI Wisata mendapatkan apresiasi atas rancangan karya ilmiah inovasinya yang berjudul ‘Mempercepat Durasi Pelayanan Proses Check-In Pengunjung dengan Membuat Sistem Wilsy (Wisata Luxury Lounge System)' di Luxury Lounge KAI Wisata Tahun 2023,” tulis keterangan resmi KAI Wisata.

Adapun proses penilaian dipertimbangkan melalui beberapa faktor seperti penulisan makalah ilmiah, karya inovasi, dan performance. Tim KAI Wisata mewakili PT. Kereta Api Indonesia bersama 14 tim lainnya, bertanding dengan 3000 peserta lainnya dari berbagai perusahaan BUMN, Kementerian, dan sejumlah perusahaan di TKMPN 2023.

Sementara itu Direktur Utama KAI Wisata Hendy Helmy menyampaikan komitmen KAI Wisata untuk terus mendorong pariwisata Indonesia baik kepada masyarakat di dalam maupun di luar negeri. 

“KAI Wisata berkomitmen menjadi Kereta Wisata yang selalu dituju para traveler dari dalam maupun luar negeri, dan salah satu hasil dari memenangkan ajang kompetisi ini adalah meningkatkan brand awareness KAI Wisata ke Indonesia dan dunia,” katanya.

Sebelumnya KAI Wisata memenangkan predikat “Karya Terbaik Non-Teknis” dalam Innovation and Improvement Award 2023 yang berlangsung pada 15-17 Agustus 2023 di Banyuwangi.

06
December

 

VOInews, Jakarta: Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Achmad Ubaedillah meresmikan Loket Desk Temporary BPJS Ketenagakerjaan di KBRI Bandar Seri Begawan, Senin (4/12/2023). Peresmian ditandai dengan gunting pita oleh Duta Besar dan Direktur Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Zainudin, dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI Irwan Iding, Pejabat dan Staf KBRI BSB, Pejabat dari Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan jajaran BPJS Ketenagakerjaan.

”Prinsip negara hadir dalam melindungi warga negaranya harus terus diperjuangkan untuk memberikan pelindungan maksimal terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Brunei Darussalam,” kata Duta Besar Achmad Ubaedillah dalam sambutannya, seperti dikutip dari keterangan resmi KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Pengoperasian desk temporary BPJS Ketenagakerjaan di KBRI BSB sekaligus merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) No. PRJ/PK/00048/11/2023/66/10 antara Kementerian Luar Negeri dan BPJS Ketenagakerjaan tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi PMI, yang ditandatangani pada tanggal 11 November 2023 di KBRI Singapura, dengan ruang lingkup kerja sama antara lain Perluasan Program Jamsostek, Sosialisasi, dan Perluasan Kanal di luar negeri.

”Sinergi antara KBRI BSB dan BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan dan pelindungan bagi PMI di Brunei Darussalam sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang mengamanatkan kewajiban PMI untuk memiliki jaminan sosial dan Inpres No. 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Dubes RI.

Duta Besar RI juga menyambut baik rencana Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang akan menjadikan temporary desk BPJS Ketenagakerjaan di KBRI Bandar Seri Begawan sebagai pilot project bagi Perwakilan RI lainya. Hal ini tidak terlepas dari angka Pendaftaran Online Mandiri untuk kepesertaan BPJS di Brunei merupakan tertinggi per bulan tahun 2023.

Sementara itu Direktur Kepesertaan BPJS Kenetagakerjaan, Zainudin, mengatakan capaian kerja sama KBRI Bandar Seri Begawan dan BPJS Ketenagakerjaan antara lain pada November 2023. Menurutnya, PMI di Brunei Darussalam adalah terbesar yang aktif kepesertaannya di BPJS Ketenagakerjaan.

Ia menjelaskan jumlah PMI di Brunei Darussalam mencapai 4.228, meningkat dari 3.700 pada bulan lalu. Capaian sebelumnya antara lain pada periode Januari-Oktober 2023 Brunei adalah negara dengan pendaftaran perpanjangan PMI luar negeri tertinggi via Pendaftaran Online Mandiri ((POM) dan Agustus 2023.

Penyelenggaran pelayanan BPJS Ketenagakerjaan bersifat sementara (temporary desk) berlangsung selama bulan Desember 2023, Senin-Jumat pukul 8.30-16.00 waktu setempat. Kerja sama tersebut merupakan upaya pencegahan dalam kerangka pelindungan PMI dalam Program Melaju Megah, yaitu Melayani dengan Jujur Melaksanakan Pencegahan yang dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi secara berkala baik melalui penyebaran informasi maupun penyuluhan secara daring dan luring dengan PMI di Brunei Darussalam.