Daniel

Daniel

01
January

Iran melakukan manuver politik dan militer dalam menghadapi Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan persoalan dalam negeri, yaitu memadamkan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, Teheran menunjukkan adanya dukungan dari dua negara besar yaitu Rusia dan China dalam hal kekuatan militer. Iran bersama Rusia dan China menggelar latihan bersama di samudra Hindia dan Teluk Oman.

Komandan Angkatan Laut Iran menyatakan bahwa latihan gabungan empat hari menjelang akhir tahun 2020 bersama China dan Rusia dimaksudkan untuk memberi pesan kepada Amerika Serikat. Laksamana Muda Angkatan Laut Iran Hossein Khanzadi mengatakan bahwa latihan gabungan ke tiga negara itu ditujukan untuk meningkatkan keamanan di kawasan itu. Sebelumnya Teheran memperingatkan negara manapun agar tidak mendekati kawasan itu. Khosein Khanzadi mengakui telah mendapat perintah untuk menembak pesawat atau kapal asing yang berusaha mendekati wilayah yang dijadikan tempat latihan bersama. Apalagi dengan  maksud memata matai atau dalam upaya kegiatan intelejen. Sebagaimana diketahui, ketegangan di perairan Samudera Hindia khususnya di sekitar Teluk Oman meningkat setelah dua tanker Arab Saudi diserang secara misterius. Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran melakukan serangan yang menyebabkan dua tanker Arab saudi mengalami kerusakan.

Manuver kerjasama militer Iran dengan menggandeng dua kekuatan besar yaitu Rusia dan China menandai belum membaiknya hubungan Iran dan Amerika Serikat. Bahkan dapat dikatakan hubungan kedua negara semakin menegang. Iran berusaha menguatkan posisinya dengan menggandeng dua negara besar yang dalam hal tertentu juga kurang baik hubungannya dengan Washington. China dan Amerika Serikat misalnya,  masih belum sepenuhnya menyelesaikan perang dagang, walau menjelang akhir tahun telah dimulai kesepakatan baru. Rusia sendiri bersebrangan dengan Amerika Serikat dalam keterlibatan mereka pada perang Suriah.

Memasuki tahun baru 2020 dunia masih diwarnai dengan ketegangan hubungan di sana sini. Salah satunya adalah antara Iran dengan Amerika Serikat. Ada dua catatan terkait  kerjasama milter Iran dengan China dan Rusia ini.  Pertama, merupakan  posisi tawar baru  bagi terjadinya keseimbangan dalam negosiasi. Yang kedua, justru  memantik eskalasi yang menjadi penanda bahwa hubungan AS-Iran  semakin memburuk pada tahun 2020 ini.

28
December

Presiden Joko Widodo menargetkan peremajaan 500 ribu hektare kebun kelapa sawit dalam tiga tahun kedepan. Program peremajaan atau replanting ini merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat, yang sekarang masih sangat rendah. Peningkatan produktivitas ini diharapkan akan dapat mengurangi kerusakan lingkungan.

Sejak 2017 pemerintah mulai menggalakkan program replanting kepada para petani kelapa sawit, dengan tidak membuka lahan baru untuk dijadikan lahan perkebunan. Tujuannya agar produksi minyak kelapa sawit di Indonesia bisa terus meningkat dan tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan. Secara alami, pohon kelapa sawit akan menjadi kurang produktif ketika memasuki usia 25 tahun. Alhasil ketika memasuki masa tersebut, pendapatan para petani sawit menjadi menurun.

Jokowi menuturkan peningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit juga merupakan langkah untuk tetap mematuhi moratorium lahan hutan dan gambut. Jokowi mengatakan produktivitas kebun sawit negara lain bisa mencapai 7-8 ton, maka Indonesia juga harus bisa melakukannya. Menurut Jokowi, produktivitas tanaman kelapa sawit bisa meningkat antara lain karena penggunaan bibit yang berkualitas baik.

Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan akan mengalokasikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk program peremajaan (replanting) kelapa sawit. Rencananya, total luas replanting sawit yang bisa mendapatkan pembiayaan KUR seluas 500 ribu hektare. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, dengan total plafon KUR tahun 2020 sebanyak 190 triliun rupiah, plafon KUR untuk masing-masing sektor akan meningkat. Namun, Airlangga mengaku, alokasi detail KUR khusus untuk replanting sawit masih dibahas oleh internal pemerintah.

Selain untuk replanting sawit, pemerintah juga akan menyiapkan skema KUR untuk replanting karet. Hanya saja, pihaknya mengaku masih ingin menggodok skema pembiayaan untuk KUR sawit sebelum pada akhirnya masuk ke karet.

27
December

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi penerapan program biodiesel 30 persen atau B30 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jakarta Senin (23/12). B30 merupakan program penggunaan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebanyak 30 persen dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Presiden  Joko Widodo  dalam peresmian tersebut  mengatakan, setelah B20, sekarang ke B30, nanti ke B40 dan B50. Menurut Presiden Jokowi, Indonesia  ingin  mengurangi  ketergantungan terhadap impor Solar. Lebih lanjut Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia  negara dengan potensi  kelapa sawit  yang  cukup besar, oleh karena itu   B30  bisa untuk energi pengganti Solar. Program ini merupakan perluasan dari kebijakan sebelumnya, B20, dalam rangka mengurangi defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Menurut Presiden, potensi sawit yang besar  itu harus dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional.

 

Presiden Jokowi mengatakan, penerapan B30 juga akan menciptakan permintaan domestik akan CPO yang sangat besar. Selanjutnya program ini akan menimbulkan efek pengganda atau multiplier effect terhadap 16,5 juta petani dan pekebun kelapa sawit Indonesia. Hal ini berarti Program B30 akan berdampak kepada para pekebun kecil maupun menengah, petani rakyat yang selama ini memproduksi sawit, serta para pekerja yang bekerja di pabrik-pabrik kelapa sawit.

 

Menurut  presiden Jokowi, setelah program tersebut berjalan, Indonesia tidak akan mudah ditekan-tekan lagi oleh negara manapun, terutama melalui kampanye negatif yang dilakukan beberapa negara   terhadap ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia.

 

Presiden  Jokowi menambahkan, di sisi lain, percepatan program biodiesel dilakukan untuk mencari sumber baru, energi baru terbarukan sehingga bisa lepas dari ketergantungan energi fosil. Menurut  presiden, pengembangan energi baru terbarukan juga membuktikan komitmen Indonesia untuk menjaga planet bumi, menjaga energi bersih dengan menurunkan emisi gas karbon dan meningkatkan kualitas lingkungan.

 

Sementara itu Menteri  Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  Erick Thohir mengapresiasi realisasi percepatan penggunaan B30 yang diresmikan Presiden Joko Widodo Senin (23/12/2019).Hal tersebut, merupakan sebuah lompatan besar yang terjadi di sektor energi.Menurut Erick Thohir, dengan peluncuran  B30 maka ketergantungan  Indonesia  terhadap impor  migas akan  berkurang dan  negara punya kompetitif dan lebih efisien.

27
December


Delapan tahun sudah  pecahnya konflik dalam negeri Suriah menentang  Presiden Bashar al-Assad. Presiden Suriah yang menanggapi protes dalam negerinya  dengan sangat keras menangani para demonstran.  Pada Juli 2011, pembelot dari militer mengumumkan pembentukan Tentara Pembebasan Suriah, sebuah kelompok pemberontak yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Bashar, dan Suriah mulai meluncur ke dalam perang saudara hingga hari ini yang kemudian lebih jauh melibatkan negara dengan kekuatan besar Amerika Aerikat dan Rusia.  Menurut PBB, lebih dari 1.000 warga sipil tewas. Sementara, ratusan ribu lainnya telah mengungsi sejak konflik terjadi. Hingga hari ini, Turki telah menampung lebih dari 3,6 juta warga Suriah yang merupakan populasi pengungsi terbesar di dunia. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu (22/12) bahwa Turki tidak dapat menangani gelombang pengungsi baru dan mendesak Rusia untuk menghentikan serangan di Idlib. Sejak Kamis kemarin, delegasi Turki telah melakukan pertemuan  dengan diplomat Rusia untuk menemukan kompromi atas penanganan masalah Suriah. Menurut Turki, khususnya masalah pengungsian Suriah tidak bisa dibiarkan menjadi masalah yang harus ditangani oleh pihak Turki sendirian.  Kalau tidak dikendalikan secara bersama, maka akan menjadi persoalan negara-negara Eropa.

Bicara soal pengungsi Suriah sesungguhnya tidak sesederhana menangani perpindahan penduduk yang sedang mencari tempat aman.  Walaupun yang tengah dibicarakan oleh Rusia dan Turki dalam beberapa hari terakhir adalah bagaimana memberi zona aman bagi pengungsi Suriah yang terus bertambah di perbatasan Turki. Tetapi pada kenyataannya, dan tentu perlu ditegaskan oleh masyarakat Internasional bahwa sikap Turki dan Rusia terhadap Suriah akan mempengaruhi jumlah pengungsi yang ada. Sikap Rusia dan Iran yang  telah mendukung pasukan Assad selama konflik Suriah, sementara Turki mendukung pemberontak Suriah memerangi Assad akan dengan sangat jelas menimbulkan jumlah pengungsian yang lebih besar lagi di masa mendatang.

Jika serius mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah pengungsian ini, selayaknya  langkah pertama harus diambil adalah bagaimana Rusia dan Turki menahan diri untuk tidak terlibat dalam konflik dalam negeri Suriah.