Daniel

Daniel

24
September

Produsen kopi premium asal Jawa Barat, Gravfarm Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dengan mitranya Bozske Prichute Slowakia untuk pengiriman kopi ke Eropa Tengah senilai 1 juta Euro, di Bratislava, Slowakia, Rabu (18/). Penandatanganan nota kesepahaman  dilakukan oleh R. Yugian Leonardy, Chief Executive Officer PT. Inti Gravfarm Indonesia dan mitranya Lukas Ondrisak, Direktur Bozske Prichute s.r.o Slowakia. Seperti dikutip dari laman kemlu.go.id , penandatanganan nota kesepahaman disaksikan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady dan dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bratislava, Republik Slowakia .

Dubes Adiyatwidi Adiwoso sangat mengapresiasi realisasi kerja sama direct export yang dilakukan oleh Gravfarm dan Bozske, mengingat selama ini kopi Indonesia yang beredar di Slowakia didatangkan dari pedagang besar yang berada di luar Slowakia, seperti: Italia, Austria, Ceko, Polandia, dan Jerman.  Ia menjelaskan,  KBRI Bratislava sangat mendukung Gravfarm pada kerja sama ini, karena selain akan meningkatkan hubungan perdagangan bilateral, Gravfarm juga memilih Slowakia sebagai pusat penyebaran (hub) produk-produk kopi mereka di Eropa Tengah dan Timu.   Dikatakannya realisasi kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata Diplomasi Ekonomi Indonesia di Slowakia.

Sementara itu, Yugian Leonardy, Chief Executive Officer PT. Inti Gravfarm Indonesia mengatakan Gravfarm memilih Bozske karena komitmen perusahaan ini untuk mencantumkan originalitas produk kopi Indonesia pada setiap produk yang mereka hasilkan dan promosi yang mereka lakukan di Slowakia dan Eropa Tangah.

Yugian Leonardy juga mengatakan penandatangan nota kesepahaman itu merupakan bentuk keseriusan pihaknya untuk menggarap segmen kopi premium Indonesia di pasar Eropa Tengah yang dinilai memiliki potensi besar, terutama di Slowakia, Ceko, Austria, Hungaria, dan Slovenia.  Inti Gravfarm juga berterima kasih kepada KBRI Bratislava yang telah memperkenalkan pasar baru bagi komoditas kopi, teh, cascara  di Eropa Tengah.  Sejak bulan Januari 2018, pihaknya telah empat kali datang ke Bratislava dan beberapa kali pertemuan dengan calon mitra potensial di Indonesia guna mematangkan pemasaran produk premium Gravfarm di Eropa dan semakin mengharumkan citra tinggi kopi Indonesia di dunia.

Sementara, Lukas Ondrisak, Direktur Bozske Prichute s.r.o Slowakia menyampaikan kepuasannya karena telah menjadi mitra resmi Gravfarm Indonesia di wilayah Eropa Tengah.  Dikatakan pihaknya selalu puas dengan contoh kopi yang telah  dicoba dan tahu bahwa kopi Gravfarm telah beberapa kali mendapat penghargaan pada ajang kopi internasional di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Eropa. Ia menjelaskan, Slowakia sangat senang dapat bermitra dengan Gravfarm , yang merupakan produsen kopi Indonesia dengan kualitas tinggi.  Lukas Ondrisak mengatakan Slowakia menantikan ketibaan pengiriman pertama kopi Gravfarm yang dijadwalkan tiba pada  bulan Oktober 2019 agar dapat segera didistribusikan, mengingat para pelanggan-pelanggan di Slowakia dan negara sekitar telah menagih pengiriman pasokan kopi.

23
September


Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berupaya meningkatkan arus investasi dari Korea Selatan. Salah satunya dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND), yaitu badan milik Korea Selatan untuk kerjasama infrastruktur dan pembangunan wilayah perkotaan. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dan Executive Vice President KIND Han Kyu Lim pada perhelatan Business Forum: Invest Indonesia di Seoul, Jumat (20/9).

Kepala BKPM Thomas Lembong seperti dirilis Republika Sabtu,21.9’19 menjelaskan, nota kesepahaman diharapkan  akan memudahkan para investor yang berminat untuk menanamkan modal di Indonesia terutama di bidang infrastruktur. Indonesia dapat saling bertukar informasi dengan KIND. Misalnya, informasi tentang daftar proyek yang potensial maupun peluang-peluang investasi di bidang infrastruktur dan pembangunan wilayah perkotaan.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menjelaskan, ruang lingkup kerjasama berdasarkan Nota Kesepahaman ini meliputi pertukaran informasi umum yang terbuka untuk publik. Di sisi lain, promosi dan fasilitasi proyek infrastruktur/pembangunan wilayah perkotaan di Indonesia. Untuk pertukaran informasi, BKPM juga dapat meminta investor rekomendasi dari KIND serta menyediakan studi kelayakan untuk proyek-proyek tersebut.

Ikmal menjelaskan, selain pertukaran informasi, kerjasama juga terkait dengan pertemuan bisnis. Saat ini, KIND sedang menjajaki 48 proyek di Asia dengan 15 di antaranya berada di Indonesia. Proyek KIND di Indonesia tersebar di beberapa wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, dan Pulau Kalimantan. Adapun sektor-sektor yang diminati, antara lain transportasi, lingkungan, logistik, pembangkit listrik, pembangunan wilayah perkotaan, dan instalasi pengolahan air.

Sementara itu, Executive Vice President KIND Han Kyu Lim mengatakan, bagi perusahaan konstruksi Korea Selatan, Indonesia telah menjadi salah satu pasar terpenting di dunia. Pihaknya  selalu ingin menjalin kemitraan yang baik dengan Pemerintah Indonesia dan perusahaan swasta. Penandatanganan MoU antara BKPM dengan KIND ini dinilai Han sangat berarti. Sebab, akan mendorong komunikasi yang lebih aktif dan memungkinkan adanya kerjasama yang efektif. Selanjutnya, KIND berkomitmen melakukan upaya terbaik untuk meningkatkan partisipasi perusahaan Korea Selatan dalam proyek infrastruktur dan pembangunan perkotaan Indonesia bekerja sama dengan BKPM. Menurut data BKPM, total realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia sejak tahun 2014 sampai kuartal kedua tahun ini mencapai 7,5 miliar dolar Amerika.

21
September


Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman menggandeng Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengadakan pelatihan terkait peningkatan produktifitas, mutu produk dan efisiensi produksi atau Sustaining Competitive and Responsible Enterprise Training-Hospitality Coaching (Score Ho-Co) di Lombok, NTB, Rabu. Pelatihan ini diadakan 17 dan 18 September di Mataram, sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata di daerah tersebut.

Asisten Deputi Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Maritim TB Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Rabu lalu mengatakan, daerah Lombok dipilih untuk kerja sama ini karena Lombok pascagempa sedang digiatkan kembali.

TB Haeru menjelaskan pelatihan Score Ho-Co adalah sebuah konsep program pelatihan yang telah dikembangkan oleh ILO dengan metode pembelajaran tentang prosedur-prosedur baru terkait cara untuk meningkatkan produktifitas, mutu produk dan efisiensi produksi sebuah perusahaan atau unit usaha dengan pembiayaan serendah mungkin.

Menurut Haeru pelatihan ini ditujukan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memiliki hasrat untuk berkembang dan berkomitmen untuk menjalankan program, termasuk memberikan data yang diperlukan untuk memantau perkembangan perusahaan. Tahap awal pelatihan melibatkan UKM di empat kabupaten dan satu kota dengan total peserta 50 orang, serta beberapa orang dari pemerintah daerah. Keempat kabupaten itu adalah Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Timur, serta satu kota yaitu Kota Mataram.

Haeru menambahkan, nantinya, akan terus dilakukan pengawasan dengan evaluasi setiap tiga bulan. Jika hasil evaluasi baik atau memuaskan, maka akan diberikan kemudahan seperti misalnya akses komunikasi dan lainnya.

Haeru optimis semua berjalan dengan baik, sehingga para UKM ini dapat meningkatkan kapasitas manajemen mereka mulai dari segi pembukuan hingga menjadi bonafid. Hal ini akan mendukung program pemerintah menjadikan Lombok sebagai destinasi prioritas di Indonesia.

19
September


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terbang ke Pekanbaru, Riau dan langsung memimpin Rapat Terbatas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Senin (16/9) malam. Dalam rapat tersebut, Jokowi mengulas balik rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Juli lalu. Ia menekankan kembali soal pencegahan Karhutla yang kerap dia singgung. Presiden menegaskan, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat memiliki perangkat untuk memaksimalkan pencegahan karhutla. Dalam hal pencegahan tersebut, pemerintah atau badan pusat seharusnya didukung penuh oleh pemerintah daerah.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyatakan status asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau siaga darurat. Ia memerintahkan tindakan pencegahan agar tidak merembet ke lokasi-lokasi lain baik di gambut maupun di hutan serta ke wilayah pemukiman.

Dalam rapat terbatas tersebut terpantau di antaranya yang hadir adalah Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Hadir pula seperangkat pejabat daerah di Riau.

Presiden Joko Widodo mengatakan, segala usaha sudah dilakukan. Yang di darat pemadaman sudah semuanya. 5.600 pasukan TNI telah didatangkan. Demikian dikatakan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Rabu (18/9).

Pemerintah terus melakukan water bombing di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk pemadaman tersebut. Rabu telah dibuat hujan buatan di sekitar lokasi kebakaran. Presiden mengatakan, di Indragiri Hilir juga hujan turun.

Dia mengimbau seluruh pihak untuk tidak membakar lahan gambut maupun hutan yang dapat menyebabkan kebakaran semakin meluas. Jokowi juga menginstruksikan tindakan tegas bagi para pelaku pembakaran baik dari kalangan korporasi maupun individu. Jokowi mengaku, upaya hukum sudah dilakukan. Baik yang perorangan baik korporasi semuanya sudah diberi tindakan tegas.

Presiden Joko Widodo menduga karhutla dilakukan secara terorganisasi. Ia menyatakan, pemerintah melalui Polri akan melakukan upaya penindakan hukum bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran yang menyebabkan terjadinya kebakaran lahan. Ia juga berharap agar masing-masing pihak menjalankan komitmen pencegahan kebakaran hutan dan lahan agar peristiwa yang terjadi saat ini tak terulang kembali.