Gubernur Bali Wayan Koster ingin memperkuat kerja sama khususnya di bidang pariwisata dan pendidikan dengan Pemerintah India yang selama ini telah terjalin dengan baik. Hal itu dikatakan Koster saat menerima Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Pradeep Kumar Rawat yang didampingi Konsul Jenderal-Konjen India RO Sunil Babu, di Denpasar, Senin. Dalam pertemuan itu, Dubes Pradeep Kumar mengundang Gubernur Bali sebagai tamu kehormatan pada pelaksanaan Festival Lampu pada Oktober 2019. Festival tersebut berhubungan dengan epos Ramayana, epos yang juga dekat dengan masyarakat Bali. Pradeep menyinggung kerja sama "Sister Province" antara Bali dengan salah satu provinsi di India yaitu Uttarakhand yang saat ini tengah serius dijajaki. Pemerintah India berharap, MoU sister province Bali-Uttarakand bisa ditanda tangani kedua belah pihak di tengah-tengah Festival Lampu mendatang. (antara)
Pilar-pilar sosial mempunyai tugas khusus untuk ikut bersama pemerintah mencapai target penurunan kemiskinan menjadi 9 persen pada 2020. Demikian dikatakan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Penutupan dan Pelepasan Peserta Seleksi Pilar-pilar Sosial Teladan 2019 di Jakarta, Senin.
Pilar sosial merupakan bagian dari masyarakat yang ikut membantu pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Yang termasuk dalam pilar sosial yaitu Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat, Taruna Siaga Bencana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial. (antara)
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Provinsi Banten melakukan perpanjangan kerja sama nota kesepahaman (MoU) dengan lembaga International Council on Local Enviromental Initiatives (ICLEI) untuk mengimplementasikan konsep pembangunan berwawasan lingkungan. Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin di Tangerang, Senin mengatakan, pemerintah telah dan terus mengupayakan program Kampung Iklim (Proklim) dan Kampung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diterapkan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang.ICLEI merupakan organisasi internasional yang beranggotakan kota-kota di dunia, yang bertujuan mencegah dan menyelesaikan masalah-masalah lingkungan hidup di tingkat lokal, daerah, dan global. (antara)
Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran 1.162,83 triliun rupiah untuk mencetak sumber daya manusia unggul. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Kepala Badan Perencanaan Nasional-Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan mencetak sumber daya manusia-SDM unggul harus ada terobosan dan inovasi, untuk itu pemerintah menyiapkan empat program utama untuk mencapai target tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Proyek utama yang pertama,yaitu percepatan pengurangan jumlah kematian ibu dan stunting. Kedua, pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Ketiga, pembangunan science technopark dengan mengoptimalisasi Triple Helix di empat universitas utama. Keempat, digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.
Bambang Brodjonegoro menambahkan, alokasi dana untuk empat proyek utama ini dengan rincian 26 triliun rupiah untuk percepatan penurunan kematian ibu dan stunting. Kementerian dan lembaga yang menjadi penyelenggaranya untuk projek utama pertama adalah Kementerian Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, dan Kementerian Pertanian.
Sedangkan 330,1 triliun rupiah dianggarkan untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk industri 4.0. Program ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, dan 11 kementerian dan lembaga lainnya.
Selanjutnya dana sejumlah 2,8 triliun rupiah untuk pembangunan science technopark. Proyek utama ketiga akan dilakukan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor.
Dana terbesar sebanyak 803,93 triliun rupiah untuk digitalisasi dan integrasi bantuan sosial.Poyek utama ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Menurut Bambang Brojonegoro, era Industri 4.0 tidak dapat dicapai dengan cara yang biasa. Harus ada cara terobosan dalam pembelajaran dan pikiran yang inovatif.