Daniel

Daniel

16
July


Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di tahun 2020. Kabar ini diumumkan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam akun instagramnya. Tentunya ini adalah kabar gembira yang membanggakan. Anies Baswedan juga menjelaskan sejak tiga bulan lalu pertemuan dengan pemimpin tertinggi Formula E, Alexandro Agag dan Alberto Longo telah `dipersiapkan.  Puncak pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, dan membuahkan hasil, Jakarta terpilih dari beberapa kota yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah penyelenggara.

Formula E  atau Formula Electric, adalah balapan mobil bertenaga listrik. Ajang balapan yang masih bernaung di bawah Federasi Otomotif Internasional (FIA) ini diyakini sebagai balap mobil masa depan karena tergolong ramah lingkungan. Balapan yang pertama diselenggarakan pada September 2014 di Beijing, Tiongkok, juga disebut-sebut berpotensi menyaingi popularitas balapan bergengsi F1 yang sudah puluhan tahun digelar.

Ditetapkannya  Indonesia  sebagai  tuan rumah sejalan dengan upaya Indonesia mengembangkan mobil listrik. Mengutip harapan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan  Republik Indonesia Mohamad Nasir, Indonesia sudah mampu memproduksi mobil listrik sendiri pada tahun 2025. Regulasi untuk ini pun terus dipersiapkan.

Kepercayaan ini juga sejalan dengan upaya untuk menekan polusi  udara di Jakarta. Pencemaran udara di Jakarta, sebagian besar disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor.  Saat ini, Jakarta terus bekerja keras untuk menciptakan transportsi yang ramah lingkungan. Penetapan ini diharapkan akan mendorong semua pihak untuk mengubah  Jakarta tidak lagi dikenal sebagai   kota dengan polusi buruk. Dalam sebuah keterangannya, Anies Baswedan memang  mengemukakan, bahwa penyelenggaraan balap E-Prix bukan kegiatan bisnis semata, melainkan  juga merupakan usaha untuk kemanusiaan. Dengan menjadikan Jakarta menjadi lebih bersih, adalah  upaya untuk menciptakan dunia yang bersih.

Kepercayaan yang diberikan kepada Jakarta, tentu harus dibuktikan dengan kesiapan menyelenggarakan balap yang menggunakan jalanan ibukota sebagai lintasannya. Waktu satu tahun diharapkan cukup bagi Jakarta untuk mempersiapkan balap yang memasuki musim ke lima ini.  Kesuksesan Indonesia  sebagai penyelenggara Asian Games 2018, memang  menjadi modal yang kuat. Keinginan keras untuk sukses sebagai penyelenggara laga dunia  harus terus disuarakan, sehingga memotivasi warga Jakarta khususnya, dan Indonesia untuk ikut serta mencatatkan prestasi baik di dunia. Apalagi mengingat pelaksanaan Balap Formula E ini diperkirakan akan menggerakkan perekonomian senilai 78 juta Euro atau 1,2 triliun rupiah.  Ini  tentunya akan  membuka peluang lapangan kerja dan usaha bagi warga Jakarta.

Penyelenggaraan Formula E diharapkan  menjadi ajang untuk membuktikan  bahwa Jakarta sejajar dengan dengan megapolitan dunia.

15
July


Presiden Joko Widodo mengaku akan giat menyodorkan produk kreatif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke pasar global di tengah kondisi ekonomi yang lesu. Presiden Joko Widodo usai membuka pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7) mengatakan, hal ini dilakukan agar Indonesia tetap mampu mengambil keuntungan dari sisi ekspor. Menurut Presiden Joko Widodo kondisi ekonomi dan pasar global memang sedang tidak baik. Hal itu membuat kinerja perdagangan bagi sejumlah negara melambat, termasuk Indonesia. Khususnya bagi produk-produk yang diproduksi secara massal oleh industri arus utama (mainstream). Meski begitu, ia mengatakan peluang bagi Indonesia untuk mendapat keuntungan ekspor di tengah perlambatan ekonomi global masih ada. Asalkan Indonesia masuk ke pasar Internasional melalui produk-produk ekonomi kreatif, seperti yang dilahirkan oleh UMKM.

Salah satunya adalah kerajinan tangan. Di tengah lesunya ekonomi global dan perang dagang, ia memandang Indonesia perlu mengandalkan produk-produk UMKM untuk diekspor di samping produk padat karya yang sudah biasa diekspor dalam skala besar. Apalagi, produk kerajinan tangan Indonesia dikenal memiliki kualitas premium dianggap mampu bersaing di kancah Internasional. Presiden juga mengapresiasi Bank Indonesia yang telah membina ratusan UMKM sehingga mampu menghasilkan beberapa produk unggulan. Ia optimistis, dengan karakter khas Indonesia yang melekat di setiap produk buatan UMKM, maka kian terbuka peluang pasar di mancanegara.

Sementara itu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan hingga tahun ini pihaknya telah membina sebanyak 898 UMKM di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 91 UMKM berhasil menembus pasar Internasional. Nilai transaksi setahun terakhir mencapai 1,37 triliun rupiah. 173 UMKM telah mendapat pembiayaan perbankan. Di sisi lain, Perry mengemukakan, terdapat 355 UMKM yang sudah go digital untuk menjual produk mereka, baik lewat media sosial maupun e-commerce. Pameran KKI 2019 yang mengusung tema Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM go export dan go digital berlangsung selama tiga hari, yakni pada 12 hingga 14 Juli 2019 di JCC, Jakarta. 

15
July


Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politik pertamanya sejak terpilih sebagai Presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Pidato Jokowi ini disampaikan dalam acara Visi Indonesia yang berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (14/7/2019).

Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan bahwa sekarang ini manusia hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis, Sehingga Jokowi menghimbau agar bangsa Indonesia mencari inovasi-inovasi baru dan meninggalkan cara-cara lama, baik dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Menurutnya, Indonesia harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing dan  fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.

Untuk menuju hal itu, Jokowi menyampaikan beberapa tahapan besar yang meliputi pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan, mereformasi birokrasi, dan menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

Pada periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden, pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu prioritasnya karena hal tersebut terkait dengan program Nawacita Jokowi, yaitumembangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.

Di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Jokowi menyampaikan dalam pidato politiknya bahwa pembangunan SDM dilakukan dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak usia sekolah karena ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.

Bidang investasi juga menjadi tahapan yang penting bagi Jokowi. Dengan mengundang investasi yang seluas-luasnya dan memangkas perizinan yang berbelit-belit diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia.

Di bidang reformasi birokrasi, Jokowi memastikan tidak ada lagi pelayanan birokrasi yang berbelit-belit. Karena menurutnya kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi.

Tahapan terakhir dalam pidato Jokowi adalah jaminan dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran sehingga memiliki manfaat untuk rakyat dan meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.

Pidato politik Visi Indonesia menunjukkan keseriusan Jokowi dalam menyelesaikan masalah-masalah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam periode ke 2 kepemimpinannya. Semoga semua harapan dan visi yang sudah disampaikan dalam pidato politik Jokowi dapat dilaksanakan demi menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

11
July


Tanggal 12 Juli adalah Hari Koperasi Indonesia. Di Indonesia, peranan koperasi sangat penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah merasakan manfaat koperasi, terutama  dalam memecahkan masalah ekonomi yang dihadapi. Tidak mengherankan jika saat ini banyak koperasi telah menyebar luas di banyak kota dan daerah di Indonesia.  Menurut data tahun 2018 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Makro Kecil Menengah,  koperasi di Indonesia berjumlah 138 ribu.

Jumlah tersebut belum memberikan andil signifikan pada pembangunan nasional. Kontribusi koperasi terhadap pembangunan, khususnya terhadap produk domestik bruto (PDB) masih reIatif kecil sekitar 4%.

Presiden Joko Widodo berharap koperasi memberikan andil signifikan terhadap perekonomia nasional bahkan diharapkan ada koperasi Indonesia yang bertaraf internasional. Dalam pidatonya pada Hari Koperasi tahun lalu (12 Juli 2018), President Joko Widodo mendorong para kader koperasi untuk mempelajari sistem koperasi-koperasi modern bertaraf multinasional yang memiliki omzet ratusan triliun per tahun.Dengan mempelajari sistem koperasi-koperasi modern,  dia mengharapkan bahwa akan ada koperasi di Indonesia yang bertengger pada peringkat 100 koperasi terbesar di dunia.

Target masuk ke 100 besar koperasi dunia tentu bukan perkara mudah. Walaupun bukan perkara yang mudah, koperasi  Indonesia  memiliki peluang untuk meraih pangsa pasar besar. Untuk meraih pangsa pasar besar, koperasi perlu membidik segmen generasi millenial. Untuk menarik minat generasi milenial, koperasi perlu menyesuaikan dengan karakter generasi millenial yang memiliki “cinta teknologi”.

Berdasarkan karakter generasi milenial, koperasi perlu melakukan inovasi dalam hal teknologi. Teknologi akan meningkatkan kepercayaan anggota khususnya segmen generasi milenial, karena secara manajerial, teknologi dengan basis online akan dapat mengontrol koperasi dan mengurangi risiko kecurangan.

Koperasi  dengan berbasis online nantinya akan meningkatkan dan memudahkan  kanal belanja online bagi para anggota koperasi. Selain itu, koperasi perlu menerapkan standar pelayanan dan produk bermuru tinggi, serta bersaing untuk mendatangkan kepuasan dan menciptakan kesejahteraan anggota.