Sumarno

Sumarno

10
July

VOInews, Jakarta: Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah menyetujui partisipasi lebih dari 500 atlet Rusia dan Belarus tanpa simbol kenegaraan dalam Asian Games tahun ini di Hangzhou Tiongkok. Langkah ini bertujuan membantu atlet-atlet itu lolos Olimpiade Paris 2024 akibat invasi Rusia di Ukraina.

Mereka akan bertanding hanya dalam nomor perseorangan dan tidak mendapatkan medali pada perhelatan yang digelar dari 23 September hingga 8 Oktober mendatang. Sebelumnya pada Januari Komite Olimpiade Internasional (IOC) membuat ringkasan peta jalan bagi atlet Rusia dan Belarus untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Musim Dingin 2026 di Milan dan Cortina d'Ampezzo. (antara)

10
July

VOInews, Jakarta: Kegiatan INABUYER B2B2G Expo 2023 di Jakarta 5 hingga 7 Juli 2023 berhasil mencatatkan potensi kerja sama yang melibatkan pelaku koperasi dan UMKM hingga mencapai 1 triliun rupiah. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam siaran pers yang diterima Antara Minggu.

Menurut Hanung, INABUYER B2B2G Expo 2023 juga menghasilkan 18 Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang melibatkan 17 Koperasi dan UMKM dan 1 asosiasi serta peluang kerja sama lainnya. Hanung pun optimistis INABUYER 2023 akan menjadi pendorong ekosistem kemitraan yang ideal, menguntungkan kedua belah pihak, memberikan pengalaman dan transfer teknologi, serta memberikan peluang kerjasama. (antara)

10
July

VOInews, Jakarta: Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang Tiongkok dipilih oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk menjadi tuan rumah Asian Winter Games 2025. Keputusan itu diambil oleh OCA pada Kongres ke-42 dewan tersebut yang digelar di Bangkok Thailand akhir pekan lalu.

Ini adalah kali kedua Harbin menggelar Asian Winter Games setelah yang pertama pada 1996. Ajang ini juga menjadi kali ketiga ajang olahraga Asia yang diselenggarakan di Tiongkok bersama Changchun, Provinsi Jilin yang menjadi tuan rumah pada 2007. (antara)

10
July

VOInews, Jakarta: Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Chungbuk Technopark, Korea Selatan untuk mendukung program bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan fokus pengembangan industri.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan di Batang Minggu mengatakan kerjasama ini meliputi penyelenggaraan konferensi, seminar lokakarya khususnya tentang peran inovasi startup (perusahaan rintisan) dan kewirausahaan. Sementara itu Gubernur Provinsi Chungheongbuk-do Korea Selatan Kim Young Hwan mengatakan klaster Technopark nantinya akan berinvestasi untuk motor ataupun baterai. Pemerintahan Chungheongbuk-do akan membantu dan memulai investasinya di Kawasan Industri Terpadu Batang. (antara)