Program Highligt

Program Highligt (1171)

19
January

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke lima negara di Asia Selatan yaitu Srilanka, India, Pakistan , Bangladesh dan Afghanistan pada 24 hingga 29 Januari. Di 4 negara tersebut Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan dan ke india adalah kunjungan kerja. Tema kunjungan kali ini opening the opportunities. Fokus utama dari kunjungan ini adalah peningkatan kerjasama ekonomi.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan, "jumlah penduduk 4 negara tersebut (India,Srilanka, Pakistan dan Bangladesh) sangat besar sekali , lebih dari 1 milyar penduduk. Negara- negara tersebut merupakan pasar non tradisional Indonesia. Walaupun sudah baik namun banyak kerjasama yang akan dikembangkan".

Pada Press Briefing yang digelar Jum'at 19 Januari Ia menjelaskan, selain memperkuat kerjasama ekonomi, kunjungan ini juga mengangkat diplomasi kemanusiaan Indonesia. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari visi Indonesia utk kembangkan kawasan Indo Pasifik yang stabil dan sejahtera.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Asia Selatan dan Tengah Kemlu RI Ferdy Piay mengatakan, di India Presiden Joko Widodo akan menghadiri peringatan 25 tahun India-ASEAN dan menghadiri India Republic Day. Pada Republik Day, 10 kepala negara ASEAN diundang sebagai guest of honour.///SEKAR/AHM

09
January

VOI BERITA Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pidato Pernyataan Pers Tahunan Menlu 2018 di kantor Kemlu, Jakarta (9/1/2018) menyatakan bahwa situasi dunia tahun 2018 diwarnai optimisme pertumbuhan ekonomi dunia.

Di samping itu, dunia juga perlu menyikapi berbagai tantangan utama yaitu instabilitas politik dan keamanan di tingkat global, potensi proxy conflict di berbagai belahan dunia, dan beberapa negara yang menarik diri dari komitmen internasional yang menyisakan tanda tanya besar.

Oleh karenanya, Menlu Retno menekankan perlunya kemitraan untuk menghormati hukum internasional dan mengembangkan multilateralisme.

“Semangat co-opetitionco-operative competition, semangat bekerja sama di tengah dunia yang penuh persaingan guna mencapai hasil optimum perlu terus didorong," tegasnya.

Di kawasan, Menlu Retno memandang perlunya membangun arsitektur kawasan. Indonesia ingin agar ekosistem perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan bukan saja terbangun di ASEAN, tetapi juga di Lingkar Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, yaitu Lingkar Indo-Pasifik. 

Indonesia akan bekerja bersama negara di kawasan, termasuk melalui sentralitas ASEAN, membangun payung kerja sama Indo-Pasifik. Hal ini penting untuk memupuk rasa saling percaya (confidence-building), kerja sama saling menguntungkan dan menumbuh kembangkan habit of dialogue dalam arsitektur kerja sama di kawasan.

 

Fokus Politik Diplomasi Tahun 2018

Oleh karena itu, memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di tahun 2018 tersebut, Menlu Retno telah menetapkan beberapa langkah dan fokus politik luar negeri Indonesia.

Pertama, memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN. “Indonesia akan mendukung sepenuhnya keketuaan Singapura dalam ASEAN," tegas Menlu.

Kedua, Indonesia akan meningkatkan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan bagi dunia yang lebih damai dan stabil.

Ketiga, Indonesia akan memastikan kesuksesan beberapa perhelatan penting tahun 2018, yaitu Asian Games (Jakarta dan Palembang, Agustus - 2 September 2018); Our Ocean Conference (Bali, 29-30 Oktober 2018); Pertemuan Tahunan International Monetary Fund and World Bank Group (IMF-WB) (Bali, 8-14 Oktober 2018) dan Pertemuan World Conference on Creative Economy 2018 (Bali, 5-7 Mei 2018).

Sebagai koordinator MIKTA (Mexico, Indonesia, Korea, Turkey, Australia) pada 2018, Indonesia akan terus mendorong ekonomi kreatif sebagai pilar pertumbuhan ekonomi global dan untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

Untuk pertama kalinya, Indonesia juga akan menyelenggarakan Indonesia-Africa Forum, April 2018.

Keempat, Indonesia akan mengintensifkan kampanye pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.

Kelima, pemagaran batas wilayah dan kedaulatan terus dilakukan, antara lain melalui intensifikasi negosiasi penyelesaian batas negara.

Keenam, untuk meningkatkan perlindungan “beyond protection", Kemlu akan menyelesaikan dan meluncurkan safe travel sebagai salah satu alat untuk meningkatkan perlindungan terhadap WNI yang bepergian ke luar negeri.

Ketujuh, guna memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi global, intensifikasi perundingan kerjasama perdagangan dan ekonomi baik berupa CEPA, FTA maupun PTA.

Kedelapan, diplomasi Indonesia akan diperkuat untuk memerangi kejahatan lintas batas, termasuk perdagangan manusia, IUU Fishing, kejahatan obat-obatan terlarang dan memerangi radikalisme dan terorisme.

Menutup pidatonya, Menlu Retno menegaskan komitmen bahwa untuk melaksanakan politik luar negeri tersebut, segenap jajaran Kementerian Luar Negeri di tahun 2018 akan tetap fokus, bekerja keras dan bekerja tuntas. Kemlu

06
January

VOI BERITA Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno LP Marsudi menyoroti pentingnya penguatan kerja sama maritim Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-India untuk menjaga keamanan kawasan.

"Kerja sama untuk menjaga stabilitas, keamanan dan keselamatan yang mendorong manfaat ekonomi yang berkelanjutan dan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim sangatlah penting," katanya saat memberikan kata sambutan dalam Pertemuan ke-5 Jaringan Lembaga Pemikir ASEAN-India di Jakarta, Sabtu.

Terkait keamanan maritim, kerja sama yang lebih kuat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan seperti penangkapan ikan ilegal, yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, penyelundupan manusia, pembajakan, perampokan dan sampah laut.

Selain menekankan pentingnya penguatan kerja sama kemaritiman, Retno juga mengemukakan bahwa kerja sama ekonomi yang erat harus menjadi prioritas bagi ASEAN dan India dan kemitraan kedua pihak harus meningkatkan arsitektur kawasan yang lebih baik.

Dia mengemukakan ASEAN dan India harus bekerja sama untuk memperkuat arsitektur kawasan yang aman, kuat, dan inklusif. Hal itu dilakukan dengan semangat kerja sama dan kemitraan serta mengutamakan hukum internasional.

"ASEAN dan India harus bekerja bersama untuk meningkatkan dan menghubungkan arsitektur kawasan di Samudra Hindia dan Pasifik," tuturnya.

Menurutnya, ASEAN di lebih dari 50 tahun keberadaannya telah mampu menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara melalui kebiasaan dialog dan kerja sama termasuk dengan mitra dialognya.

Oleh karena itu, dia mengatakan kemitraan ASEAN-India harus memelihara ekosistem perdamaian dan stabilitas di wilayah samudra Hindia dan Pasifik.

"Ekosistem semacam itu tidak boleh dianggap biasa, namun harus terus dipelihara," ujarnya.

Dia menuturkan sejak didirikan pada 1992 hubungan ASEAN-India telah meningkat secara signifikan di bidang politik, keamanan, ekonomi dan sosial budaya. Namun, ASEAN dan India harus terus berkolaborasi dan memainkan peran konstruktif dalam menangani isu-isu regional dan internasional.

Untuk itu, dia mengatakan Pertemuan Ke-5 Jaringan Lembaga Pemikir ASEAN-India adalah forum strategis untuk membahas cara dan sarana untuk memajukan hubungan ASEAN-India dengan memberikan perspektif penting mengenai masa depan hubungan ASEAN-India dan mengidentifikasi opsi-opsi kebijakan. 

"Saya berharap bisa menerima kesimpulan rekomendasi dari pertemuan ini," tuturnya. Ant

06
January

 

VOI BERITA Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Menlu India Sushma Swaraj memimpin pertemuan ke-5 Sidang Komisi Bersama RI – India, Jakarta (5/1).

Menlu Retno menegaskan pentingnya meningkatkan sense of urgency dalam kemitraan kedua negara agar menghasilkan kerja sama konkret yang lebih besar. 

“Untuk menjaga momentum hubungan yang kuat ini, pertemuan juga menjajaki kemungkinan Perdana Menteri India untuk dapat melakukan kunjungan ke Indonesia di tahun 2018," tegas Menlu Retno.

Pertemuan membahas peningkatan dan pengembangan kerja sama dalam upaya penguatan kemitraan strategis kedua negara di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Dibahas pula peran Indonesia dan India dalam membangun arsitektur kawasan.

Di bidang politik, hukum, dan keamanan kedua Menlu membahas kerja sama maritim, penanggulangan terorisme dan kejahatan trans nasional.

Untuk kerja sama ekonomi dibahas upaya memberikan akses pasar, fasilitasi perdagangan dan investasi.

Sementara di bidang sosial-budaya kedua negara menekankan pentingnya kerja sama budaya, pariwisata, serta people-to-people contact.

Pada akhir pertemuan, Menlu RI dan Menlu India menandatangani dokumen kesepakatan dalam bentuk Agreed Minutes.

Selain menghadiri pertemuan bilateral, Menlu India juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan membuka ASEAN-India Network of Think Tanks (AINTT) bersama Menlu RI.

Kedua negara telah menjalin hubungan sejarah, dan budaya yang sangat panjang. Hubungan diplomatik sudah terjalin sejak 67 tahun yang lalu  dan ditingkatkan menjadi kemitraan strategis pada tahun 2005. Kemlu

05
January

 

VOI BERITA Asosiasi India Bali (IAB) mendukung pemulihan pariwisata di Bali sepanjang erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Sektor pariwisata yang merupakan urat nadi perekonomian di Pulau Dewata sempat terganggu karena aktivitas gunung Agung telah yang berlangsung sejak September 2017. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika Jumat (5/1 ) mengapresiasi IAB yang akan mendatangkan sejumlah seniman dari India ke Bali. Mereka akan tampil dalam sebuah pentas seni bersama seniman Bali sebagai salah satu cara meningkatkan pariwisata setempat. Sementara itu Sekretaris IAB, Sonia Kaur mengatakan, pihaknya akan mendatangkan lebih dari 60 penari dari India ke Bali pada 27 Januari 2018. Rencananya kegiatan tersebut  akan dihadiri sekitar 400 orang di Ksiraarnawa Taman Budaya. (antara)

05
January

 

 

VOI BERITA Keberadaan Badan Siber dan Sandi Negara kembali disorot di awal tahun politik 2018. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 133 Tahun 2017 mengenai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjadikan lembaga tersebut berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden setelah sebelumnya berada di bawah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Perubahan peraturan tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 16 Desember 2017. Terkait hal ini, Kepala Negara menyebut bahwa perubahan tersebut diperlukan dalam rangka penguatan peran dan fungsi BSSN ke depannya. Hal itu dikatakan Presiden usai mencoba kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Selasa (2/1/2018). Mengutip siaran pers Sekretariat Kabinet pada 30 Desember 2017, selain menjadikan BSSN langsung berada di bawah presiden, di dalam lembaga tersebut kini juga terdapat jabatan wakil kepala sebagai unsur pimpinan. KBRN 

04
November

VOI DIPLOMATIC FORUM RRI World Service Voice of Indonesia kembali menggelar Diplomatic Forum dengan tema Tantangan dan Peluang Literasi di Dunia Digital. Kepala RRI World Service Anhar Achmad menyampaikan pemilihan tema tersebut dilakukan didasarkan pada peran penting literasi masyarakat di tengah era digital.  ia mengatakan. tingkat literasi masyarakat di indonesia perlu mendapatkan perhatian oleh semua pihak, terlebih di tengah era keterbukaan media dan informasi saat ini. Menurutnya saat ini masyarakat mampu mendapatkan informasi dalam waktu singkat menggunakan media gawai di tangan. Hal ini memungkinkan penyebaran informasi yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak tanpa proses penyaringan. Hasil studi yang dilakukan Central Connecticut State University pada bulan Maret 2016 menempatkan Indonesia di peringkat ke-60 dan 61 negara mengenai minat baca. Sementara riset yang dilakukan lembaga survei Nielsen mengungkapkan bahwa tiga dari empat atau 73 persen konsumen digital Indonesia telah menggunakan ponsel untuk mengakses internet. Menurut Anhar Achmad, hal ini perlu mendapatkan perhatian bukan hanya oleh pemerintah namun juga oleh masyarakat lndonesia.  Anhar Achmad menyoroti pentingnya literasi dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya minat baca yang tinggi di tengah masyarakat akan mampu meningkatkan peradaban yang pada akhirnya menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang unggul di tengah komunitas global.

09
November

KBRN, Merauke : Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke memberikan penghargaan kepada petugas kesehatan yang berprestasi dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 53.
 
Petugas kesehatan yang berprestasi yakni dokter Dolvinus Muyan sebagai dokter teladan, Maria Seravina Gebze sebagai perawat teladan, Anatolia Dawo sebagai bidan teladan dan Theresia J Melani sebagai tenaga gizi teladan sedangkan Puskesmas Naukenjeray di tetapkan sebagai Puskesmas Terbaik 2017 di Kabupaten Merauke.

Wakil Bupati Merauke Sularso usai menyerahkan piagam penghargaan kepada Petugas kesehatan teladan mengatakan pemberian penghargaan kepada petugas kesehatan merupakan bentuk terima kasih sekaligus motifasi bagi petugas kesehatan Iainnya untuk terus meningkat pelayanan kepada masyarakat.

"Sektor kesehatan merupakan salah satu sektor dari empat sektor yang menjadi visi dan misi Pemda Merauke mengingat kesehatan merupakan kebutuhan 
mendasar dalam menunjang bidang-bidang Iainnya," Ungkap Sularso di Merauke, Senin (13/11/2017).

Menurut Wakil Bupati, Sularso secara khusus Pemda Merauke mengalokasikan 20 persen anggaran untuk bidang kesehatan dengan harapan program-program kesehatan dapat di Iaksanakan secara merata.

Sementara itu dokter teladan dokter Dolvinus Muyan menyatakan penghargaan yang di berikan pemerintah menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat dan tanpa dukungan dari petugas kesehatan di tingkat bawah, target peningkatan derajat kesehatan tidak akan tercapai.

Menurut dokter Dolvinus Muyan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang maksimal perlu adanya keterpaduan semua pihak termasuk masyarakat dengan membiasakan pola hidup sehat.(ar/AA)

Page 84 of 84