Perusahaan Pengelola Bandar Udara milik Negara, PT Angkasa Pura II (Persero), menyediakan anggaran 4,8 miliar rupiah untuk membangun Balai Ekonomi Desa Tegal Arum di Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Demikian dikatakan Vice President Corporate Social Responsibility Angkasa Pura II, Wandi Anhar, di Balai Ekonomi Desa Tegal Arum, Sabtu (8/9). Wandi Anhar menyebutkan, anggaran tersebut digunakan Angkasa Pura II untuk membangun tujuh unit guest house atau tempat menginap bagi para wisatawan, baik asing maupun domestik yang berwisata ke Candi Borobudur dan sekitarnya. Tujuh unit guest house tersebut dibangun di atas lahan 6.000 meter persegi dengan masing-masing memiliki luas 20 hingga 30 meter persegi. Adapun tiap unit guest house terdiri atas dua lantai dan memiliki dua tempat tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang televisi.
Terkait tarif penginapan, Wandi Anhar mengatakan, telah menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kepada pihak Desa Tegal Arum melalui Badan Usaha Milik Desanya. Namun, Wandi Anhar menganjurkan kepada Badan Usaha Milik Desa untuk memasang tarif yang tidak terlalu besar. Ia khawatir, jika tarifnya mahal seperti hotel, tidak ada yang mau menginap disana. Menurutnya, tarif maksimal adalah 500 ribu rupiah semalam untuk satu keluarga. Harga tersebutcukup beralasan, mengingat beberapa Balai Ekonomi Desa menetapkan tarif yang lebih mahal. Ia mengingatkan agar Badan Usaha Milik Desa Tegal Arum lebih bijak menentukan tarif. Namun demikian, ia memastikan bahwa pihaknya tidak akan ikut campur soal penetapan tarif. Balai Ekonomi Desa merupakan program Kementerian Badan Usaha Milik Negara -BUMN yang diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat desa. Program ini diselenggarakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 20 juta wisatawan pada tahun 2019.