Print this page
Wednesday, 18 April 2018 00:00

Arsik, Sajian Ikan Khusus Khas Batak

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Indonesia terkenal akan kulinernya yang lezat dan kaya akan cita rasa. Tanpa terkecuali kuliner di Provinsi Sumatera Utara. Ada salah satu kuliner khas Batak yaitu Arsik, yang begitu lezat dan menggugah selera.

Arsik merupakan kuliner khas Batak yang begitu lezat karena kaya akan bumbu rempah. Nama lain dari kuliner berbahan dasar ikan mas berwarna merah ini ialah Na Niarsik. Nama ini diambil berdasarkan proses memasaknya. Na Niarsik berarti proses memasaknya dengan cara dimarsik atau dikeringkan. Jadi, ikan ini dimasak secara terus menerus sampai kuahnya kering hingga bumbunya menyerap ke ikan tersebut.

Arsik begitu penting dalam adat Batak. Menurut kepercayaan masyarakat, ikan yang dimasak secara utuh ini merupakan perlambang keutuhan hidup manusia. Oleh karena itu, Arsik bukan sekedar hidangan biasa karena erat kaitannya dengan filosofi adat masyarakat Batak.

dalam upacara adat tertentu ada tata cara khusus dalam menyajikan kuliner Arsik ini. Salah satunya adalah tata cara penataan kuliner ini. Selain ikannya harus berbentujk utuh dari kepala hingga ekor, sisiknya pun tak boleh dibuang. Selain itu, posisi kepala ikan tersebut disajikan menghadap ke pihak yang menerima. Jumlah yang diberikan pun harus ganjil, seperti, satu, tiga, lima, dan tujuh. Satu ekor diberikan untuk pasangan pengantin baru. Tiga ekor untuk pasangan suami-istri yang sudah memiliki anak. Sedangkan lima ekor untuk pasangan atau orang tua yang sudah memiliki cucu, dan tujuh ekor adalah untuk pemimpin masyarakat Batak.

jumlah Arsik yang diberikan beragam karena ada maksud di dalamnya. Misalnya, tiga ekor ikan diberikan untuk pasangan suami-istri yang telah memiliki anak. Hal itu adalah untuk melambangkan jika anggota keluargamereka bertambah satu orang. Satu untuk sang Ayah, satu untuk sang Ibu dan satu lagi untuk sang anak yang baru lahir tersebut. Sedangkan, bagi pasangan yang baru menikah, jumlah ikan yang diberikan orang tua si gadis hanya satu ekor karena untuk melambangkan kedua orang yang mengikat diri dalam jalinan pernikahan tersebut telah menjadi satu.

Read 1004 times Last modified on Wednesday, 18 April 2018 10:55
Suprapto

Latest from Suprapto