27
July

 

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat sepakat menyusun peta jalan guna mewujudkan peningkatan perdagangan antara kedua negara dengan melibatkan pihak swasta. Keterangan tertulis Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis, menyebutkan kesepakatan itu dicapai pada pertemuan antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross. Enggartiasto Lukita mengatakan kedua negara perlu membangun kemitraan strategis di tengah dinamika perdagangan global saat ini.

Agar semakin efektif, target peningkatan perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat harus diikuti dengan sebuah peta jalan yang penyusunannya melibatkan pihak swasta kedua negara. Dikatakan, pihaknya mengusulkan target perdagangan 50 miliar dolar AS, dan Menteri Ross menyambut ajakan tersebut secara positif. Selain itu, Enggartiasto juga meminta dukungan penuh dari Ross agar Indonesia tetap mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences GSP setelah pemerintah Amerika meninjau ulang Indonesia sebagai negara penerima GSP. Selain itu juga meminta dukungan agar mengecualikan Indonesia dari pemberlakuan kenaikan tarif impor produk besi baja dan aluminium. antara

27
July

 

Satelit Merah Putih milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah berada di lokasi peluncuran SpaceX, Cape Canaveral Air Force Station, Florida, Amerika Serikat yang direncanakan meluncur menuju orbit pada 4 Agustus 2018. Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan Satelit Merah Putih berhasil dikirimkan dari pabrik Space Systems Loral (SSL) di Palo Alto, California, ke lokasi peluncurannya.

Dikatakan, satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbit 108 derajat Bujur Timur (108 BT) pada 4 Agustus sesuai pernyataan resmi yang diterima dari SpaceX selaku perusahaan penyedia jasa peluncuran. Ia menjelaskan SSL sebagai manufaktur berhasil menyelesaikan pembuatan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Pembuatan Satelit Merah Putih memakan waktu 2,5 tahun dimulai dari awal 2016. antara

27
July

 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan  pentingnya mengintensifkan kerja sama ekonomi Indonesia-Korea Selatan, khususnya kerja sama industri, dalam menghadapi gejolak perekonomian global. Hal tersebut disampaikan Menlu  Retno Marsudi  kepada Menlu Korea Selatan, Kang Kyung-Hwa, saat melakukan pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis disebutkan, kedua Menlu sepakat tentang pentingnya memanfaatkan berbagai peluang dari Kemitraan Strategis Spesial yang disepakati oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in pada November 2017 lalu.

Menurut Retno Marsudi, di tengah tren proteksionisme ini, kedua negara perlu untuk terus melipatgandakan upaya bersama memanfaatkan berbagai peluang dagang dan mendorong sistem ekonomi yang terbuka. Terkait kerja sama di bidang perdagangan, Menlu RI menyambut baik peningkatan nilai perdagangan kedua negara, yakni dari 13,68 miliar dolar Amerika Serikat pada 2016 menjadi 16,31 miliar dolar Amerika  pada 2017. Sementara untuk kerja sama di bidang investasi, Menlu RI mendorong Korea Selatan terus meningkatkan investasinya di Indonesia. antara

27
July

 

Kementerian Perindustrian mendorong pengembangan kawasan industri baru khususnya terkait sektor penunjang pariwisata di Bali Utara karena potensi lahan yang luas dan dapat menyerap tenaga kerja. Bali Utara tanahnya relatif datar dan lebih jarang penduduknya. Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan ketika menjadi salah satu pembicara dalam forum bisnis Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Kuta, Bali, Kamis. Menurut dia, industri yang berpeluang digarap di Bali Utara di antaranya industri makan dan minum, keperluan perhotelan, garmen hingga produk oleh-oleh.

I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan saat ini pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kemudahan dalam perizinan di antaranya layanan Terpadu Satu Pintu dan layanan perizinan tiga jam. Selain itu kemudahan layanan investasi langsung konstruksi dan penerapan "Online Single Submission" yang akan diberlakukan di kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Untuk itu ia mengharapkan para pengusaha khususnya yang bernaung di bawah HKI melakukan kajian potensi yang dimiliki Bali Utara. antara