Kerja keras yang dilakukan staff dan pimpinan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada warga Negara Indonesia -WNI, mendapat apresiasi dari beberapa tenaga kerja Indonesia. Salah satu yang memberikan pernyataan tersebut adalah seorang tenaga kerja wanita yang telah bekerja selama 10 tahun di Malaysia, Emma. Emma dan beberapa rekannya saat berbincang dengan RRI di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Minggu (17/6) mengaku, sangat merasakan perubahan pelayanan yang dilakukan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. Saat ini, menurutnya, sangat mudah bagi WNI di Kuala Lumpur dalam mengurus dokumen keimigrasian maupun dokumen lain.
“Pak Jokowi baik. Sekarang kedutaan Indonesia paling cantik. Dulu tahun 2012 saya buat paspor, agak kurang ya, sekarang bagus. Saya tahun ini mengurus visa pelajar pelayanannya oke.”
Menurut Emma, Kedutaan sangat responsif terhadap permasalahan yang dialami warga Negara Indonesia di Malaysia, terutama jika yang datang adalah warga Negara dengan dokumen legal atau resmi. Kedutaan Besar Republik Indonesia terletak di Jalan Tun Abdul Razak nomor 233, ,Imbi, Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ini kedutaan Besar Republik Indonesia beroperasi selama 24 jam setiap hari kerja, untuk melayani warga Negara Indonesia, warga Negara Malaysia atau warga Negara lain yang kebetulan berada di Malaysia, dan ingin megurus seluruh dokumen keimigrasian untuk berkunjung ke Indonesia. Tomo Hakim.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Hidayat Nur Wahid, meyakini nilai-nilai yang dianjurkan dalam menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadhan akan melunturkan kekhawatiran akan ketegangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 dan Pemilihan Umum Legislatif serta Pemilihan Umum Presiden 2019. Hidayat Nur Wahid dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (16/6) menyebutkan, nilai-nilai itu adalah anjuran untuk bersilaturrahim. Sholat Taraweh berjama’ah, buka puasa bersama, dan membayar zakat terkandung makna silaturrahim. Ia meyakini, jika anjuran untuk bersilaturrahim itu dipertahankan dan diamalkan, akan menghapuskan bayang-bayang kekhawatiran terhadap ketegangan yang ditimbulkan tahun politik. Selain itu, Hidayat juga meyakini, nilai-nilai puasa menjadi kunci kemajuan bangsa jika diterapkan oleh para pemimpin. Antara
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Oesman Sapta Odang, meminta masyarakat untuk tidak terjebak hasutan-hasutan menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni ini. Hal itu dikatakan Oesman Sapta di sela acara halalbihalal di Jakarta, Sabtu (16/6), seperti ditulis Antara. Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk memilih pemimpin daerah yang diyakini bisa memimpin dengan tulus dan bermartabat. Sementara terkait calon-calon pemimpin kepala daerah dari partai yang diketuainya, Oesman Sapta menegaskan, dirinya akan selalu memberikan dukungan penuh. Dalam kesempatan itu, Oesman Sapta Odang mengucapkan Selamat Merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia. Antara
Kementerian Luar Negeri RI tetap melayani warga negara Indonesia -WNI yang membutuhkan bantuan mendesak, meskipun masih dalam rentang waktu libur panjang Lebaran 2018/Idul Fitri 1439 Hijriah. Hal ini dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (16/6). Sehubungan dengan keputusan Pemerintah tentang cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah yang berlangsung pada periode 11 Juni hingga 20 Juni, pelayanan publik bagi WNI di Kementerian Luar Negeri dan di seluruh Perwakilan RI secara resmi juga diliburkan pada periode tersebut. Namun demikian, untuk kepentingan Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri akan tetap mengaktifkan Hotline Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI. Untuk pengaduan kasus WNI atau bagi WNI yang membutuhkan bantuan mendesak maupun dalam kondisi darurat di luar negeri dapat menghubungi Kementerian Luar Negeri melalui kontak telepon +62 812 900 700 27 ataupun surat elektronik dengan alamat This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. . Antara