18
November

 

(voinews.id) Indonesia berpotensi cetak surplus neraca perdagangan terbesar pertama kali dalam sejarah jika tren surplus terjaga hingga triwulan IV-2021. Demikian dikatakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lewat keterangannya di Jakarta. Rabu. Sepanjang Januari hingga Oktober 2021 surplus perdagangan sudah mencapai 30,81 miliar dolar AS.

Nilai tersebut jauh lebih besar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. dan terbesar sejak 2012 atau sepanjang 10 tahun terakhir. Beberapa negara mitra dagang Indonesia yang menjadi penyumbang surplus perdagangan terbesar di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, dan Filipina, dengan jumlah mencapai 3,67 miliar dolar AS.. (antara)

18
November

(voinews.id) Penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle.EV) merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menurunkan tingkat emisi yang ditargetkan pada 2030 atau lebih cepat. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara daring di Jakarta. Rabu.

Menurut Luhut Pandjaitan Pemerintah Indonesia juga menargetkan penggunaan kendaraan listrik secara menyeluruh pada 2060. Luhut mengatakan. Indonesia komitmen terhadap perubahan iklim. serta memiliki potensi nikel yang besar dan mineral logam lainnya. Ini menjadikan Indonesia memiliki potensi yang kuat dalam membangun ekosistem rantai pasokan global baik untuk industri baterai maupun kendaraan listrik berbasis baterai.. (antara)

18
November

 

(Voinews)Presiden RI Joko Widodo meminta pengembangan ekonomi hijau menjadi komitmen bersama seluruh menteri di jajaran kabinet Indonesia Maju. Hal itu disampaikan Presiden dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu. Presiden mengatakan seluruh jajarannya harus memastikan investasi yang masuk berkaitan dengan ekonomi hijau adalah untuk menggeser pembangkit batu bara dan menggantinya dengan energi baru terbarukan. Baik itu pengembangan kendaraan dan baterai listrik, serta juga pembangunan green industrial parkdi Kalimantan Utara yang juga menggunakan energinya dari hydro power juga betul-betul bisa direalisasikan dan dimulai.Presiden juga meminta semua investasi negara sahabat yang berkaitan dengan ekonomi hijau dikawal dan ditindaklanjuti.ANTARA

18
November

 

(Voinews) Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, telah mengakhiri kunjungan tiga hari ke Indonesia untuk menguatkan kembali keterlibatan Selandia Baru di kawasan Indo-Pasifik. Selama berada di Jakarta, ia telah melangsungkan pertemuan dengan mitra utama di Indonesia yaitu dengan Presiden Joko Widodo, dan Menlu RI Retno Marsudi.Ia mengatakan, Kemitraan bilateral dengan Indonesia adalah kemitraan penting yang didukung dengan hubungan diplomatik selama lebih dari 60 tahun. Pihaknya berkomitmen pada pendekatan bersama dan memastikan kawasan Indo-Pasifik tetap stabil, terbuka, dan sejahtera. Hal itu dikatakan Nanaia Mahuta dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta, Rabu. Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Mahuta menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi Indonesia selama APEC 2021 yang dipimpin oleh Selandia Baru tersebut. Sementara dengan Menlu Retno, Mahuta telah melakukan diskusi yang sangat produktif tentang berbagai isu, termasuk respons terhadap COVID-19 dan pemulihan ekonomi. ANTARA