(voinews.id)Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto, mengeluarkan maklumat untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar dalam wilayah provinsi setempat.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Komisaris Besar Polisi Supriadi, di Palembang, Rabu, mengatakan, maklumat itu dikeluarkan sesuai dengan arahan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Prabowo, yang menginstruksikan untuk ketersediaan minyak goreng di masing-masing wilayah Polda dan harganya sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per kilogram.
Dengan maklumat itu diharapkan produsen dan distributor minyak goreng menjamin pasokan ke pasar salah satu barang kebutuhan pokok masyarakat itu sesuai dengan permintaan dan tidak melakukan kecurangan atau tindakan yang dapat mengakibatkan kelangkaan.
"Tersedianya minyak goreng di pasar dalam jumlah sesuai permintaan masyarakat dapat mengatasi masalah kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat itu dan lonjakan harga di luar ketentuan HET," ujarnya.
Supriadi menjelaskan, bagi masyarakat maupun pelaku usaha yang melakukan penimbunan minyak goreng dapat dilakukan tindakan sesuai dengan Undang Undang dimana para pelaku dapat terancam pidana paling lama lima tahun atau denda Rp50 miliar.
Maklumat yang dikeluarkan kepala Polda Sumatera Selatan itu harus dipahami dan dipatuhi oleh semua pihak sebagaimana mestinya demi terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan meliputi 17 kabupaten/kota.
Bagi masyarakat yang mengetahui ada pihak-pihak yang menimbun minyak goreng dapat melaporkan perbuatan melawan hukum itu melalui saluran telepon (hotline) pengaduan kelangkaan minyak goreng Polda Sumsel di nomor 0711-3036110 atau 0711-3036000.
"Partisipasi masyarakat dalam mencegah penyimpangan distribusi minyak goreng dari tingkat pabrik hingga ke pasar tradisional dan modern sangat besar, untuk itu masyarakat tidak perlu ragu melapor kepada aparat kepolisian terdekat atau melalui saluran langsung,"
(Voinews.id)Minyak melemah untuk kelima kalinya dalam enam hari terakhir pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pedagang bereaksi terhadap kemajuan yang diharapkan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina dan peningkatan mengejutkan dalam persediaan AS.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh 1,89 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi menetap di 98,02 dolar AS setelah diperdagangkan dalam kisaran 6,0 dolar AS antara 97,55 dolar AS dan 103,70 dolar AS per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir merosot 1,40 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi 95,04 dolar AS per barel.
Pasar minyak telah berada di atas roller-coaster selama lebih dari dua minggu, dan kedua harga acuan telah diperdagangkan dalam kisaran tertinggi-ke-rendah terbesar mereka selama 30 hari terakhir daripada kapan pun sejak pertengahan 2020.
Hiruk pikuk reli pekan lalu mendorong Brent secara singkat melewati 139 dolar AS per barel di tengah kekhawatiran tentang gangguan yang berkepanjangan pada pasokan Rusia. Brent sekarang berada lebih dari 40 dolar AS di bawah titik itu, dan beberapa analis telah memperingatkan bahwa ini mencerminkan terlalu banyak optimisme bahwa perang akan segera berakhir.
Amerika Serikat dan negara-negara lain telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia sejak menginvasi Ukraina lebih dari dua minggu lalu. Ini mengganggu perdagangan minyak Rusia lebih dari 4 hingga 5 juta barel minyak mentah setiap hari.
Brent telah melakukan reli 28 persen dalam enam hari dan kemudian turun 24 persen selama enam sesi berikutnya terhitung Rabu (16/3/2022). Harga mencapai level tertinggi 14 tahun pada 7 Maret sebelum mundur kembali.
Sejumlah faktor mendorong perubahan arah, termasuk harapan moderat dari perjanjian damai Rusia-Ukraina dan sinyal kemajuan yang samar antara Amerika Serikat dan Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang akan memungkinkan Republik Islam untuk mengekspor minyak jika setuju untuk membatasi ambisi nuklirnya.
Permintaan China diperkirakan akan melambat karena lonjakan kasus virus corona di sana, meskipun angka menunjukkan lebih sedikit kasus baru dan harapan stimulus China mendorong ekuitas.
"Ke depan dari sini kami mencari berita utama tentang negosiasi di Rusia, gencatan senjata atau penarikan, atau penyebaran COVID di China," kata Robert Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.
Jika perang berlanjut, lebih banyak pasokan akan terganggu, kata Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan Rabu (16/3/2022). Tiga juta barel per hari minyak dan produk Rusia mungkin tidak menemukan jalan mereka ke pasar mulai April, kata IEA, karena sanksi menggigit dan pembeli menunda. IEA juga mengatakan permintaan akan turun, tetapi tidak sebanyak potensi penurunan pasokan Rusia.
Persediaan AS naik 4,3 juta barel, terhadap ekspektasi penurunan, sementara stok di pusat Cushing, Oklahoma, naik juga, mengurangi sedikit kekhawatiran tentang rendahnya tingkat persediaan di sana.
Federal Reserve menaikkan suku bunga AS untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, meningkatkan suku bunga federal-funds sebesar seperempat poin persentase, seperti yang diantisipasi. Lintasan dasar pasar minyak tidak berubah setelah berita tersebut.
Tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina menambah nada bearish. Presiden Ukraina mengatakan posisi Ukraina dan Rusia terdengar lebih realistis, tetapi memerlukan waktu. Menteri luar negeri Rusia mengatakan beberapa kesepakatan dengan Ukraina hampir disepakati.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengunjungi kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa untuk memantau dan mengevaluasi pasokan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022.
"Hari ini saya melakukan peninjauan di Kementerian Pertanian, dan saya memperoleh berbagai kejelasan, utamanya tentang ketersediaan bahan pokok khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya," kata Wapres dalam keterangan pers di Jakarta.
Berdasarkan informasi dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres, pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran memaparkan kondisi riil ketahanan pangan dan pasokan komoditas pertanian kepada Wapres.
Secara real time, Menteri Pertanian menunjukkan data pangan, serta infrastruktur pertanian melalui "Agriculture War Room" (AWR).
Wapres menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Menteri Pertanian, stok bahan pangan seluruhnya dalam posisi aman sampai dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Saya berharap pentingnya mengendalikan harga supaya tidak terlalu naik tinggi. Biasanya bulan Ramadhan ada kenaikan, sepanjang dalam batas wajar. Oleh karena itu harus disiapkan langkah antisipasi jangan sampai ada kenaikan lebih," jelasnya.
Pada kesempatan itu Wapres secara khusus juga menyapa para petani, penyuluh hingga jajaran pejabat dan pegawai pemerintah daerah yang bergabung dalam pertemuan ini secara virtual dari lokasi masing-masing.
Wapres menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menguatkan ketahanan pangan Indonesia.
Wapres meyakini, dengan kerja sama yang baik, berbagai upaya yang dilakukan untuk penguatan sektor pangan akan dapat diimplementasikan dengan baik pula, khususnya ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Mengakhiri kunjungannya, Wapres juga memberikan apresiasi atas upaya Kementerian Pertanian yang telah mampu meningkatkan dan menjaga produktivitas beberapa komoditas pangan, seperti beras hingga tidak ada lagi impor beras medium selama dua tahun terakhir.
Begitu pula dengan kontribusi sektor pertanian yang sangat positif menopang ekonomi nasional selama masa pandemi.
Wapres berpesan agar upaya tersebut terus ditingkatkan pada komoditas pangan lainnya, agar kepastian stok dan harga pangan mencapai titik keseimbangan yang nyaman bagi petani maupun konsumen.antara
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok pangan tersedia menjelang bulan suci Ramadan dengan kondisi yang aman, tidak langka, dan harga yang tidak melambung tinggi.
"Melihat masalah pangan itu ada dua sisi. Yang pertama ketersediaan. Yang paling penting, masalah ketersediaan bisa kita jalani dengan betul dan tentu dilakukan pengukuran-pengukuran dari ketersediaan yang ada," kata Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kementerian Pertanian, tambahnya, telah melakukan validasi dan aktualisasi untuk memastikan ketersediaan pangan sepanjang bulan puasa nanti. Bahan pangan utama seperti daging dan kedelai akan menjadi perhatian bagi Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional.
"Yang kedua, melihat pangan dari segi stabilisasi harga. Dan tentu saja kalau dia menjadi harga yang terkait dengan importasi, dia sangat terkait atau terkontraksi dengan harga-harga global atau harga internasional harian,” kata Mentan.
Syahrul mengatakan kenaikan harga tahu dan tempe yang terjadi akhir-akhir ini berhubungan erat dengan masalah naiknya bahan baku impor. Amerika dan Brazil sebagai salah satu produsen kedelai yang menjadi langganan Indonesia, belum lama ini mengalami masalah dan kegagalan panen sehingga harga bahan baku melambung.antara