Sumarno

Sumarno

02
November

 

(voinews.id) Presiden Amerika Serikat Joe Biden berusaha meyakinkan para pemimpin dunia dalam KTT Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) bahwa AS akan memenuhi janjinya untuk memangkas setengah dari emisi gas rumah kaca pada akhir dekade ini.

Dalam pidato yang disampaikan pada KTT COP26 di Glasgow Skotlandia Senin Biden berjanji Amerika Serikat akan mengurangi 50-52 persen emisi gas rumah kacanya pada 2030 dari tingkat emisi 2005. Dalam pidatonya Biden juga mengatakan dunia perlu membantu negara-negara berkembang dalam perang melawan perubahan iklim. (antara)

02
November

 

(voinews.id) Presiden Joko Widodo menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka berdaulat penuh dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow Skotlandia Senin.

Dikutip dari laman Sekretariat Presiden dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo juga menyatakan prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Oleh karena itu Indonesia mengusulkan pembentukan misi internasional sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Jerusalem. Indonesia juga mendorong negosiasi multilateral yang kredibel. Persatuan Palestina turut menjadi perhatian Indonesia dan menjadi sangat penting bagi perjuangan Palestina. (setpres)

02
November

 

(voinews.id) Indonesia mendorong tercapainya kesepakatan inklusif yang bermanfaat bagi negara maju dan berkembang dalam Pertemuan ke-4 Para Pihak (COP-4) Konvensi Minamata Tentang Merkuri tahap pertama. Pertemuan tersebut diadakan virtual pada 1-5 November 2021. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati kepada kantor berita Antara Senin.

Konvensi Minamata Tentang Merkuri adalah pakta internasional untuk melindungi manusia dan lingkungan dari dampak merkuri. Minamata adalah sebuah sindrom kelainan fungsi saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kegilaan. Indonesia menjadi tuan rumah dari COP-4 Konvensi Minamata yang diadakan dua tahap secara virtual pada 1-5 November 2021 dan tatap muka di Bali pada 2022. (antara)

02
November

 

(voinews.id) Perubahan iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Solidaritas kemitraan kerja sama kolaborasi global merupakan kunci. Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Glasgow Skotlandia Senin waktu setempat. Presiden Joko Widodo memastikan dengan potensi alam yang besar Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim.

“Dengan potensi alam yang begitu besar Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan perubahan iklim. Laju deforestasi turun signifikan terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 82 persen di tahun 2020. Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600.000 hektare sampai 2024 terluas di dunia. Indonesia juga telah merehabilitasi 3 juta lahan kritis antara 2010 sampai 2019. Sektor yang semula menyumbang 60 persen emisi Indonesia akan mencapai carbon net sink selambatnya tahun 2030”.

Namun Presiden Joko Widodo juga mengatakan negara yang mempunyai lahan luas yang hijau dan negara yang memiliki laut luas yang potensial menyumbang karbon membutuhkan dukungan dan kontribusi dari negara-negara maju. Menurut Presiden penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang. Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. (voiedit r)