我的印度尼西亚

我的印度尼西亚 (466)

06
January

非石油和天然气加工业,对加快国民经济增长起着重要作用。因为,其贡献是能够提供链条的积极作用的,比如增加国家的原材料增值,吸收当地劳动力和出口外汇收入。另外,国内制造业成为税收和消费税的最大贡献者。这是印尼工业部长Airlangga Hartarto部长在他周四的书面声明上提出的。

Airlangga 表示,参照2016根据联合国统计局于2016年的资料,其中为国内生产总值贡献显着的世界15个国家中,印尼排名是第4位。韩国贡献了29%,中国27%和德国23%的,印度尼西亚能贡献22%。他表示,来自15个受调查国家的平均贡献率为17%。英国低于平均10%的贡献,而日本和墨西哥则低于印度尼西亚以19%的贡献率。据Airlangga 部长,成绩达到22%是非常大的,使印度尼西亚进入了世界精英的行列。

与此同时,根据联合国工业发展组织的报告,为制造业增值类别,印尼在世界上排名是第九位的或比去年在第十 ,升高了一位。第九名与巴西和英国平行,甚至高于俄罗斯,澳大利亚和其他东盟国家。据Airlangga Hartarto, 如果开始于生产前,生产和后期生产过程中计算,印度尼西亚的制造业贡献则能够突破30%的。

Airlangga Hartarto制造业被认为是促进国民经济发展和平等的主导部门之一。因此,现在进行经济的转型,将消费型经济转变为以制造业为基础的经济是重要的。

为了鼓励均匀分布的产业扩散,实现以印度尼西亚为中心,工业部促进了工业区的发展,特别是爪哇岛以外的工业区。预计未来两年,随着爪哇以外的八个新工业区的发展,新工业区的增长将继续增加,可能就业人数为29.6万人。Airlangga 部长还认为,印度尼西亚基于经济比例来看,可以属为工业国家。

 

他提醒工业化成功的关键是三大因素,即人力资本,资金或投资,技术。所以通过职业教育和培训提高人力资源能力,是继基础设施建设之后政府当前的重点项目之一。

01
January

美国国会,星期三(1220日)批准了总统Donald Trump提出的税收改革法案。税制改革削减了个人和企业的税率

最高的个人所得税率将从39.6%下降到37%,而公司税则从35%降到21%。据说这项政策有可能在该国创造经济。因此在美国的投资变得更有吸引力

印度财政部长Sri Mulyani Indrawati证实,印度尼西亚政府将对美国的减税做出回应。目前,他和税务总干事Robert Pakpahan及其工作人员正在进行这项研究

评估从税收管理方面,纳税的便利性,关税和税收优惠you hui等方面进行了全面的评估。雅加达, Sri Mulyani周三(27/12)说

计划,这些研究的结果将被纳入现在正在修订过程中的几个税收规定。所涉及的规则是法律总则和税收程序(KUP),所得税(PPh)和增值税(PPn 

Sri Mulyani希望印度尼西亚的投资环境也将继续改善,因为政府对包括美国在内的税制改革在内的各种条件作出迅速反应

即便如此,在另外一个场合,Sri Mulyani表示乐观,外国投资者不会离开印度尼西亚。因此,在印度尼西亚投资比在美国更具吸引力,Sri Mulyani说。其中一个原因是印尼经济增长较快

财政部长Sri Mulyani乐观,印尼经济前景乐观。印度尼西亚也因为青年人口众多而拥有人口红利。
印尼Fitch国际评级机构的长期债务评级升级预期也将加强投资者对印度尼西亚投资前景的信心。此前,Fitch将印度尼西亚的投资评级从BBB-上调至BBB,前景稳定

往前,为了增加印度尼西亚的吸引力,Sri Mulyani强调提高易于做生意评级的重要性。目前,印度尼西亚处于190个国家的第72位。这个职位在两年内上升了37个级别。目标是,印度尼西亚可能很快升至40

 

06
November

VOI FOKUS Setelah mangkrak sekitar 21 tahun, Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu disingkat Becakayu Seksi 1B dan 1C, yaitu dari Cipinang Melayu di wilayah Jakarta Timur hingga Jakasampurna di wilayah Bekasi Barat sepanjang kurang lebih 8 kilometer (km), Jumat (3/11) pagi, diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo. Prosesi peresmian ditandai dengan dibunyikannya sirine dan penandatanganan prasasti. Kemudian Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri, Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Wakil gubernur Jawa barat Deddy Mizwar berjalan kaki meninjau ruas Tol Becakayu. Dengan diresmikannya jalan tol tersebut, Presiden meyakini akan mengurai kemacetan yang telah bertahun-tahun ada. Nantinya, lanjut Presiden, pembangunan jalan tol ini akan diteruskan ke Tambun (Bekasi). Hal itu dikatakan Presiden Jokob widodo kepada wartawan usai peresmian Jalan Tol Becakayu Seksi 1B dan 1C di Jakarta Jumat (3/11) pagi. Presiden meminta agar pembangunan ruas jalan tol Becakayu yang belum dilakukan segera diteruskan. Soal pembebasan tanah, Presiden optimistis akan selesai.

Presiden meyakini kehadiran Tol Becakayu akan menambah kapasitas dan pilihan para pengguna jalan, serta membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat. Presiden menjelaskan, apabila selama ini waktu tempuh dari Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar 2 jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Sementara jarak tempuh dari Bekasi ke Kampung Melayu diperkirakan bisa dilalui dalam waktu 30 menit. Tol Becakayu juga akan meningkatkan memperlancar lalu lintas kendaraan logistik menuju Karawang, Cibitung, dan Bandung, karena kendaraan tidak perlu lagi melewati tengah kota. Tapi bisa langsung melalui Jalan Tol Wiyoto Wiyono dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Untuk sementara, pengguna jalan tol Becakayu tidak dipungut biaya alias gratis karena besaran tarif masih dalam pembahasan pihak terkait.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat-PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol itu diharapkan dapat memangkas kemacetan di jalan raya Kalimalang dan jalan tol Jakarta-Cikampek, terutama karena penumpukan volume kendaraan di gerbang tol Halim. Jalan tol Becakayu diyakini akan memperlancar lalu lintas kendaraan logistik menuju Karawang, Cibitung dan Bandung. Sebab, arus kendaran akan terpecah dan dapat mengurangi lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek.

04
November

VOI FOKUS Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan, Nasrun Umar, di Palembang, Sabtu (28/10) mengatakan, Taman Nasional Sembilang di Kabupaten Banyuasin dan Taman Margasatwa Dangku di Dangku, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, akan dijadikan cagar biosfer guna mendukung pertumbuhan ekonomi hijau. Menurut Nasrun Umar, pihaknya akan bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk mewujudkan program tersebut. 

Ia menjelaskan, program tersebut menjadi percontohan kemitraan pengelolaan Sembilang-Dangku dengan dukungan dari The Zoological Society of London, the UK Climate Change Unit, the Norwegian International Climate and Forest Initiative, Inisiatif Dagang Hijau, Yayasan Belantara, dan lainnya. Program tersebut juga menjadi model nasional dan internasional karena metodologinya sudah diakui.

Program cagar biosfer mengevaluasi nilai bentang alam sebagai dasar investasi dalam perlindungan hutan dengan mengaitkan nilai dari sumber daya alam dengan evaluasi potensi dan risiko. Menurut Nasrun, Sumatra Selatan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang dipilih untuk menerapkan model tersebut. Program tersebut dapat menjadi suatu kerangka kerja yang menggambarkan peran ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan dari suatu bentang alam. Lebih jauh, model tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu acuan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengelolaan bentang alam.

Taman Nasional Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku memang kaya dengan keanekaragaman hayatinya. Puluhan jenis flora dan fauna dilindungi di kawasan ini, misalnya: buaya, penyu, dan siamang. Harimau Sumatra adalah yang paling terkenal di sini.

Dulu, publik mengenal hutan di pesisir Sumatra Selatan ini sebagai Taman Nasional Sembilang. Sekarang namanya berubah menjadi Taman Nasional Berbak-Sembilang dan Suaka Margasatwa Dangku. 

 

Dua lokasi ini dipilih menjadi cagar biosfer karena sangat rawan terjadi pengalihfungsian lahan akibat tingginya kebutuhan manusia, dan bencana kebakaran hutan dan lahan. 

Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 2, Afan Absori, meski kekurangan sarana transportasi, kawasan Sembilang tetap menjadi daerah tujuan para pelancong.

Menjelang akhir tahun, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak menyaksikan kawanan burung migran dari Siberia berjenis cerek pasir mongolia dengan nama Latin Charadrius mongolus. Biasanya, pengunjung menantikan saat-saat burung migran berebut ikan-ikan kecil yang terdampar di pinggiran bakau. Wisatawan diperkirakan akan semakin ramai pada tahun-tahun mendatang, manakala Sembilang sudah resmi menjadi cagar biosfer dunia.

Page 34 of 34