05
February

 

Pejabat Kota Macau Tiongkok  pada Selasa (4/2) meminta penutupan 41 kasino selama setengah bulan ke depan. Ini menyusul merebaknya virus Corona di Tiongkok. Seperti dilansir dari The New York Times, Rabu (5/2). Langkah  menutup ibu kota Macau itu dapat menghantam bisnis operator kasino besar Amerika Serikat yang beroperasi di sana. Seperti Wynn Resorts dan Las Vegas Sands serta perusahaan lokal yang turut menopang perekonomian wilayah. Pihak berwenang setempat menyatakan  sebanyak 10 orang di Kota Macau telah jatuh sakit dan diduga mirip seperti gejala penumonia.

Dikatakannya, meskipun, belum ada kematian yang terjadi di Macau, tapi setidaknya Corona telah menewaskan sedikitnya 490 orang di daratan Tiongkok, satu di Filipina, dan satu di Hong Kong yang menjadi tetangga Macau. Kepala Eksekutif Wilayah Semi Otonom China, Ho Iat Seng dalam konferensi pers, selasa mengatakan,  kasus pekerja hotel yang diduga terkena virus Corona menjadi peringatan awal bahwa virus mulai menyebar ke seluruh kota. Sebab, pekerja itu juga diketahui kerap menaiki bus antarkota untuk menemani para kolega. Republika

05
February

 

Jumlah korban meninggal di Provinsi Hubei, China tengah, akibat virus corona meningkat hingga 65 orang menjadi 479 hingga Selasa, demikian laporan stasiun TV pemerintah, Rabu. Terdapat 3.156 kasus baru yang terdeteksi di Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona. Angka itu menambah jumlah total di provinsi tersebut menjadi 16.678 kasus.

Ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, yang diyakini sebagai tempat asal munculnya virus corona, melaporkan 49 kasus baru pada Selasa, naik dari 48 pada Senin. Sebanyak 362 orang di Wuhan kini meninggal akibat virus tersebut. Kasus terkonfirmasi baru di Wuhan melonjak hingga 1.967 pada Selasa, naik dari 1.242 pada Senin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus seperti flu tersebut sebagai darurat global. Sementara itu menurut para ahli, masih menjadi misteri terkait virus tersebut, seperti jumlah kematian dan cara penularannya. Antara

 

05
February

 

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, menyatakan, negaranya mengapresiasi berbagai bantuan alat kesehatan yang diberikan beberapa negara dalam proses penanganan wabah virus Corona. Hal tersebut disampaikan Duta Besar Tiongkok Xiao Qian saat konferensi pers yang digelar di kediaman dinasnya, Selasa (4/2/2020), Jakarta.

“Setahu saya sekarang sudah ada belasan negara termasuk Indonesia,  yang sudah memberikan banyak bantuan kepada Tiongkok, termasuk memberikan pakaian pelindung medis, masker pelindung medis, kacamatan isolasi, topeng wajah isolasi dan lain-lain. Pihak kami menyampaikan terimakasih atas semua bantuannya. Dan kami tetap akan menjaga prinsip terbuka dan transparan dan bersikap bertanggungjawab untuk kerjasama dengan komunitas internasional.

Duta Besar Xiao Qian mengatakan untuk Warga Negara Asing (WNA) yang berdomisili di provinsi Hubei khususnya kota-kota yang dikarantina, pemerintah Tiongkok memberikan pelayanan kesehatan yang sama seperti pelayanan terhadap warga negara setempat. KBRN

04
February

 

Ketua World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak perlu menggunakan langkah-langkah 'mengintervensi perjalanan dan perdagangan' untuk mengatasi virus Corona. Virus ini sudah menewaskan 425 orang di Tiongkok.

Tedros kepada dewan eksekutif WHO, Senin (3/2) mengatakan, pihaknya meminta semua negara untuk mengimplementasikan keputusan berdasarkan bukti dan konsisten. Banyak negara yang melarang penerbangan ke dan dari Tiongkok. Sebagian besar negara juga melarang masuk pengunjung atau wisatawan Tiongkok. (antara)