Tuesday, 13 March 2018 09:39

4000 Tenaga Kerja Indonesia Di Singapura Sambut Peluncuran 3 Inovasi Pelayanan Publik.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, meluncurkan 3 inovasi pelayanan publik di KBRI Singapura, Minggu (11/3). Peluncuran dilakukan di depan sekitar 4000 Tenaga Kerja Indonesia-TKI yang sebagian besar perempuan. Tiga Inovasi tersebut meliputi Kartu Pekerja Indonesia Pelaut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Online dan Akreditasi Agen Online.  Menlu Retno mengatakan, sesuai arahan Presiden, Kemlu akan terus lakukan inovasi pelayanan publik bagi WNI di luar negeri. 3 inovasi KBRI Singapura ini adalah salah satu bukti komitmen kami. Lebih lanjut Menlu Retno meminta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura  agar fokus bekerja sebaik mungkin. Dikatakannya, Pemerintah akan fokus berikan perlindungan terbaik bagi mbak-mbak sekalian.

Utusan Khusus Presiden RI Perkuat Komitmen Kerja Sama.

Utusan Khusus (Utsus) Presiden RI Dr. N. Hassan Wirajuda,  melakukan pertemuan dengan Kepala Negara Swaziland, Raja Mswati III, Kamis (8/3). Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari kunjungan Utsus Presiden RI ke kawasan Afrika yang akan berlangsung hingga 12 Maret 2018. Dalam kesempatan tersebut, Raja Swaziland menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral yang telah terjalin baik selama ini antara Indonesia dan Swaziland. Raja juga mengapresiasi peran dan kontribusi positif Indonesia selama ini dalam menjaga perdamaian di kawasan Afrika. Menurutnya, Indonesia dan Swaziland berpotensi untuk meningkatkan kerja sama khususnya di berbagai bidang dalam sektor ekonomi serta pengembangan kapasitas. Sementara itu, Utusan Khusus Presiden RI menggarisbawahi potensi kerja sama yang dapat dikembangkan seiring kedua negara tengah tumbuh secara ekonomi dan stabil secara politik. Utsus Presiden RI memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Swaziland menjadi Ketua Uni Afrika tahun 2020.

Sesdilu Jajaki Sistem Pembelajaran Jarak Jauh.

Demi mewujudkan visi education for all, Unit Pelaksana Teknis (UPT)  Sekolah Staf Dinas Luar Negeri  (Sesdilu) tengah mempelajari model penyampaian materi diklat secara daring (online). Banyak tantangan di depan mata, namun sistem ini nyaris tak terelakkan. Direktur Sesdilu, Aji Surya, pada kesempatan Workshop Pembelajaran Daring yang diselenggarakan oleh UPT Sesdilu pada 9-11 Maret 2018 mengatakan, kondisi saat ini di mana mutasi diplomat cukup cepat dan keterbatasan daya tampung kelas, menjadikan sistem pembelajaran jarak jauh secara online salah satu pilihan. Workshop menghadirkan narasumber dari Universitas Terbuka, yaitu Dr. M. Gorky Sembiring, Adi Susilo PhD dan Rahayu Dwi Riyanti M.A. Selama dua hari, dikaji secara cermat plus minusnya pembelajaran daring bagi diklat berjenjang, khususnya Sesdilu.

Read 877 times Last modified on Tuesday, 13 March 2018 09:49