Tuesday, 20 March 2018 00:00

Keroncong

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Edisi kali ini, menghadirkan lagu-lagu bernuansa keroncong yang dibawakan oleh penyanyi keroncong pria Indonesia, Bram Aceh.

Mawar Sekuntum merupakan lagu keroncong asli. Mawar Sekuntum adalah sebuah perumpamaan untuk sosok wanita yang diidamkan. Lirik dalam lagu ini ditulis dengan menggunakan kalimat-kalimat yang puitis.Seperti: Bilakah kuncup mawar indah mekar, lama sudah aku menanti ingin memetik sekuntum. Dikala cahya senja kemerah-,merahan tertiup angin pasang merayu kesuma...

sebagian besar lagu keroncong asli merupakan lagu lawas. Karena itu lagu Mawar Sekuntum juga telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi, termasuk Bram Aceh. Penyanyi lelaki yang berasal dari Aceh atau tanah rencong ini mempunyai karakter vocal yang kuat. Kepiawaiannya membawakan lagu terutama lagu keroncong tidak perlu diragukan lagi. Sehingga julukan sebagai Bapak Keroncong Indonesia pun diberikan kepadanya.

lagu ini diciptakan oleh R. Maladi. Keindahan bulan purnama sering kali diangkat dalam berbagai cerita maupun syair lagu. Seperti judulnya lagu ini bercerita tentang indahnya malam di kala bumi diterangi bulan purnama. Sinar bulan purnama tak hanya memberi cahaya namun juga menghilangkan rasa susah di hati. Seperti kutipan lirik lagu ini: di bawah sinar bulan purnama, hati susah tak dirasa, gitar berbunyi riang gembira, jauh malam dari petang....

Pendengar, pada tahun 1955 Bram Aceh meraih juara 1 pada Lomba Keroncong Jakarta Raya. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1980 Bram Aceh juga memenangkan Lomba Keroncong Tempo Doeloe se-Jabodetabek. Dia juga sering tampil di stasiun Televisi Nasional – TVRI, dalam acara Hawaian Senior sebulan sekali. Selain itu, Bram juga sering tampil dalam acara Aneka Keroncong bersama OK Gita Pusaka, Telerama dan Dari Masa ke Masa.
Bram Aceh melahirkan generasi-generasi berbakat di dunia musik Indonesia
, seperti Harvey Malaiholo, Irma June dan Glen Fredly. Para penyanyi ternama Indonesia tersebut merupakan cucu dari Bram Aceh. Bram Aceh meninggal pada tanggal 8 Mei 2001 di Jakarta karena faktor usia. Kita akhiri pelangi nada edisi kali ini dengan lagu berjudul Tanah Airku dan Terkenang-kenang yang dibawakan oleh Bram Aceh.

Read 1989 times
More in this category: « Pop Daerah Melayu »