Thursday, 12 April 2018 09:25

Pertemuan Bilateral Dengan Maroko, Somalia, Dan Nigeria ; Menteri Perdagangan Komitmen Garap Pasar Afrika.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kementerian Perdagangan berkomitmen meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Afrika. Upaya ini dilakukan melalui pertemuan bilateral yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan negara Maroko,Somalia, dan Nigeria di sela penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum 2018. Pertemuan bilateral tersebut berlangsung Selasa (10/4) di Nusa Dua, Bali. Menurut Enggar, Pertemuan bilateral ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Afrika yang ditargetkan naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya, perdagangan antara Afrika-Indonesia pada tahun 2017 mencapai USD 8,84 miliar atau meningkat sebesar 15,25% dibandingkan tahun 2016. Menteri Enggar menyampaikan, salah satu tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan kerja sama

perdagangan dengan negara-negara di kawasan Afrika adalah hambatan tarif. Ini dikarenakan belum ada perjanjian dagang yang mengikat. Selain itu, kesepakatan dengan negara-negara di Afrika belum dapat dilakukan melalui pertemuan bilateral karena adanya kesepakatan regional yang mengikat negara-negara tersebut. Tantangan lainnya adalah dinamika politik internal di kawasan Afrika.

KBRI Amman Tarik Wisatawan Melalui Batik dan Kuliner.

Untuk memenuhi target wisatawan mancanegara, KBRI Amman menjalankan diplomasi budaya dengan menampilkan promosi batik dan kuliner pada masyarakat  Yordania melalui acara bertajuk The Richness of Indonesian Heritage: Batik Show, Accessories and Culinary. Lina Annab, Menteri Pariwisata Yordania, yang hadir sebagai tamu istimewa, menikmati suguhan kopi Luwak sembari terpukau melihat penampilan peragaan busana batik Indonesia. Para hadirin yang antara lain terdiri dari pejabat pemerintah, Duta Besar negara sahabat, pengusaha, akademisi, para pecinta seni dan budaya, dijelaskan mengenai sejarah batik dan berbagai jenisnya di pelosok Indonesia. Menteri Lina dan para undangan juga melihat secara langsung proses membatik.

Pemerintah Luncurkan Buku “Road to Africa”.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meluncurkan buku Road to Africa di sela penyelenggaraan Forum Indonesia Afrika, Selasa di Nusa Dua Bali. Usai prosesi penandatanganan nota kesepahaman, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, buku tersebut untuk memberikan peta arahan dalam mengidentifikasi potensi pengembangan kerjasama perdagangan Indonesia dan negara-negara di benua Afrika. Dirinya berharap peluncuran buku Road to Africa tersebut akan menjadi rintisan awal yang nantinya akan semakin disempurnakan, agar masyarakat Indonesia dan semua pihak dapat menemukan potensi terbaik guna meningkatkan hubungan perdagangan dengan Afrika.

“ Ini adalah suatu inisiatif bagus. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia untuk bisa memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan lebih merata, inklusif, itu peranan dan investasi dan ekspor kita dorong. Dan Indonesia dibandingkan Negara-negara di Asia sendiri, kita mungkin perlu untuk lebih menekankan pada kemampuan competitiveness dan produktivitas. Dan mulai masuk ke pasar-pasar serta komoditas baru. Dengan adanya buku Road to Africa ini bisa memberikan suatu peta yang bisa digunakan oleh semua pihak terutama private sector. Dan oleh LPEI untuk mengindentifikasi potential dari komoditas maupun pasar yang bisa dituju “.

Lebih lanjut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dirinya berharap agar buku Road to Africa dapat dikembangkan dengan melibatkan banyak pihak termasuk civitas akademika.

Read 900 times Last modified on Thursday, 12 April 2018 09:39