Thursday, 12 July 2018 06:24

Indonesian Community in Vancouver Island (ICVI) Resmi Terbentuk di Victoria

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Indonesian Community in Vancouver Island (ICVI) resmi terbentuk pada pertemuan masyarakat Indonesia di Victoria, Minggu (8/7). ICVI yang menaungi komunitas masyarakat Indonesia di Victoria, Nanaimo, Duncan dan sekitarnya ini akan mendorong solidaritas dan kekeluargaan masyarakat Indonesia. Hal itu dikatakan Maria Renata Hutagalung selaku Kepala Kanselerai Konsulat Jenderal RI KJRI Vancouver, pada saat acara peresmian. ICVI juga diharapkan dapat berperan dalam mendukung misi KJRI di Vancouver dalam memberikan pelayanan dan perlindungan masyarakat. Kepala Kanselerai juga berharap ICVI ini dapat menghadirkan wajah Indonesia dengan keanekaragaman budaya Indonesia. Berbagai kesempatan pameran setempat perlu dimanfaatkan sebagai peluang untuk menghadirkan budaya Indonesia melalui partisipasi aktif ICVI di masa mendatang. Jumlah masyarakat Indonesia di Victoria dan wilayah sekitarnya kurang lebih 150 orang. Sedangkan, mayoritas masyarakat Indonesia di wilayah Metro Vancouver berjumlah sekitar 4000 orang.

Indonesia Prakarsai Kerja Sama Ekonomi Digital di Forum MIKTA

Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyelenggarakan MIKTA Experts' Meeting on Inclusive Digital Economy Hub untuk pertama kalinya. MIKTA adalah kemitraan antara Meksiko Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia. Kegiatan berlangsung pada 10 dan 11 Juli 2018 dan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan visibilitas MIKTA di tingkat global dan memajukan peran MIKTA sebagai katalisator berbagai inisiatif baru. Hal itu dijelaskan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Febrian A. Ruddyard pada pembukaan acara MIKTA Experts' Meeting di Jakarta, (10/7). MIKTA Experts' Meeting merupakan bagian dari program fungsional selama Keketuaan Indonesia pada MIKTA 2018 yang bertujuan mendorong diimplementasikannya model bisnis digital yang inovatif di antara negara-negara-negara MIKTA guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Kemitraan MIKTA pada tahun 2018 mengusung tema “Fostering Creative Economy and Contributing to Global Peace". Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Lis Sutjiati, mengatakan, kegiatan MIKTA Experts' Meeting hari ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi terkait upaya pengembangan prototipe MIKTA Inclusive Digital Economy (IDE) Hub. Ia mengatakan, Tujuan MIKTA IDE Hub adalah untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah dalam mereplikasi dan scaling up model bisnis digital dengan manfaat konkret. Kegiatan yang mengambil format round-table discussion itu menghadirkan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Duta Besar Meksiko dan delegasi pemerintah Australia, Korea Selatan, Turki dan Meksiko, serta melibatkan pejabat Kementerian/Lembaga terkait, perwakilan Bank Dunia, sektor swasta dan think tank di Indonesia.

KJRI Osaka Salurkan Bantuan Bagi WNI Korban Banjir dan Longsor di Hiroshima dan Okayama

Pada tanggal 9 dan 10 Juli 2018 Konsulat Jendral RI-KJRI Osaka telah mengirimkan tim untuk menyalurkan bantuan bagi warga negara Indonesia-WNI terdampak bencana banjir dan longsor yang melanda Jepang bagian barat, terutama di Prefektur Hiroshima dan Prefektur Okayama. Tim yang dipimpin oleh Konsul Protokol dan Konsuler, Yuyun Kamhayun disertai oleh Petugas Komunikasi, Widodo Adi Nugroho dan Staf Fungsi Ekonomi, Andrie Wiryono membawa bantuan antara lain berupa makanan, susu, air mineral, pakaian, handuk dan perlengkapan mandi. Untuk menuju titik-titik terdampak bencana di Okayama dan Hiroshima, Tim KJRI Osaka menempuh perjalanan darat dengan jarak total sekitar 350 km dengan waktu tempuh mencapai 10 jam. Mereka mengunjungi WNI yang tinggal di kota Kurashiki City, Kota Saijo, Kota Kure dan Kota Mihara yang terdampak banjir. 

Read 1027 times Last modified on Friday, 13 July 2018 07:02