Daniel

Daniel

21
August

 

Hampir 11.000 sambaran petir selama 72 jam menyulut ratusan kebakaran di seluruh California, meliputi alam liar, permukiman warga, yang memaksa ribuan orang untuk mengungsi.Melansir ABC News pada Kamis (20/8/2020), ribuan sambaran pertir tersebut membuat tim pemadam kebakaran sangat sibuk bekerja dari ujung ke ujung negara bagian.

Gubernur California, Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat di seluruh California.Menyerukan adanya personeldan peralatan tambahan untuk memadamkan kebakaran, dari jalur darat dan udara. kompas

21
August

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi Islam berperan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) imbas pandemi COVID-19 karena mengandung nilai-nilai solidaritas sosial, adil, kolaborasi, serta setara untuk semua. Sri Mulyani dalam web seminar  Internasional Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Jakarta, Kamis mengatakan, instrumen ekonomi Islam seperti zakat, infaq, dan wakaf memiliki peran penting terutama ketika pandemi COVID-19 karena memperkuat solidaritas sosial dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pemerintah, menurut Sri Mulyani, dapat melakukan perannya, namun bukan satu-satunya pelaku utama karena masyarakat juga berpartisipasi dalam membantu serta mendukung masyarakat miskin. Ia menambahkan COVID-19 ini diharapkan menjadi momentum ekonomi Islam mengambil peran salah satunya di industri farmasi untuk menerapkan aspek halal untuk vaksin. antara

21
August

 

Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat tahun baru 1442 Hijriah melalui unggahan di  jejaring sosialnya, Kamis (20/8/2020). Presiden  Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk menyambut tahun baru Islam dengan kembali menegaskan tekad untuk berhijrah. Jokowi juga mengungkapkan, tentang tantangan yang masih dihadapi bangsa.

Indonesia memang masih berjuang keras melawan pandemi Covid-19 yang imbasnya merembet ke banyak hal, terutama ekonomi nasional. Presiden-pun mengajak masyarakat ikut berdoa bersama di momen tahun baru Islam ini agar Indonesia mampu mengatasi tantangan ini. rri

20
August


Pelaksana tugas Wali Kota Tanjungpinang, Rahma akan merelokasi sekitar 600 kepala keluarga (KK) dari kawasan hutan lindung Sungai Pulai di provinsi Kepulauan Riau sebagai langkah awal untuk mengembalikan fungsi hutan lindung yang menyokong ketersediaan air di waduk Sungai Pulai. Rahma di Tanjungpinang, Rabu (19/8) mengatakan, kawasan tujuan relokasi itu, direncanakan akan dibangun di atas lahan dengan luas 26,6 hektare, yang pada saat ini statusnya masuk dalam database tanah terindikasi terlantar.

Dikatakannya, pada kawasan tersebut, telah direncanakan sebagai kawasan yang memenuhi kualitas kawasan perumahan yang baik dan sesuai dengan standar teknis. Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai.

Selain mendapatkan hunian pengganti yang dilengkapi dengan legalitas tanah, masyarakat juga akan mendapatkan hunian yang dilengkapi dengan penyediaan jalan lingkungan, sarana penerangan jalan, sumber air bersih, prasarana air limbah, sarana dan prasarana persampahan, saluran drainase yang baik, sistem proteksi kebakaran, dan ruang terbuka hijau publik lebih dari 20 persen dari luas kawasan, serta beberapa fasilitas umum lainnya.

Rahma menambahkan, relokasi ini dilaksanakan dengan konsep kolaborasi yang melibatkan berbagai unsur pemerintahan dan juga peran serta masyarakat selama proses perencanaan, pembangunan dan proses penempatan kawasan hunian relokasi.

Menurut Rahma, hutan lindung Sungai Pulai memiliki peran sangat penting sebagai daerah tangkapan air waduk Sungai Pulai dan perlindungan terhadap badan air. Saat ini, waduk Sungai Pulai menjadi satu satunya sumber air baku bagi kota Tanjungpinang. Data dari PDAM menyatakan bahwa tinggi muka air pada waduk Sungai Pulai terus mengalami penurunan hingga pernah mencapai level 3 sentimeter pada musim kemarau.

Rahma menambahkan, penurunan muka air ini adalah dampak dari luasnya keterbukaan lahan pada hutan lindung Sungai Pulai yang mencapai 80 persen. kemampuan hutan lindung untuk mengatur tata air dan tanah (hidrologis) bagi waduk Sungai Pulai juga menurun.