Sumarno

Sumarno

30
July

 

(voinews.id)Duta Besar Inggris untuk PBB, Barbara Woodward pada Kamis memperingatkan, separuh dari 54 juta penduduk Myanmar dapat terinfeksi COVID-19 dalam dua pekan ke depan. Peringatan itu ia sampaikan ketika utusan Myanmar meminta pemantau PBB memastikan pengiriman vaksin yang ampuh. Infeksi COVID di negara Asia Tenggara itu melonjak sejak Juni.

Sebanyak 4.980 kasus dan 365 kematian dilaporkan pada Rabu, menurut data kementerian kesehatan yang dikutip media. Namun layanan medis dan pemakaman menyebutkan bahwa jumlah korban jauh lebih tinggi. Myanmar baru saja menerima dua juta dosis tambahan vaksin China, namun pasokan itu diyakini hanya dapat memvaksinasi sekitar 3,2 persen dari populasinya, menurut pelacakan Reuters. (antara)

30
July

 

(voinews.id)Kementerian Pariwisata Arab Saudi akan kembali menerima warga asing pemegang visa turis per 1 Agustus. Wisatawan yang sudah divaksin akan diizinkan masuk tanpa harus menjalani karantina resmi dengan menyerahkan bukti negatif tes PCR dan sertifikat vaksin. Vaksin COVID-19 yang akan diterima sertifikatnya adalah vaksin produksi Pfizer, Astrazeneca, Moderna dan Johnson & Johnson, menurut laporan Reuters. Sementara itu, Arab Saudi akan mengizinkan warga penerima dua dosis vaksin COVID-19 bepergian ke luar negeri mulai 9 Agustus.

 Demikian dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) seperti dikutip kantor berita Xinhua. Keputusan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi itu muncul sebagai bagian dari langkah pencegahan melawan COVID-19 beserta varian barunya. Keputusan itu tidak berlaku bagi anak di bawah umur 12 tahun, penyintas COVID-19 yang sembuh dalam waktu kurang dari enam bulan, dan mereka yang baru menerima satu dosis vaksin. (antara)

30
July

 

(voinews.id) Kota terbesar di Australia, Sydney, melaporkan peningkatan kasus COVID-19 harian tertinggi pada Kamis dan mengeluarkan peringatan bahwa penyebaran virus itu masih dapat memburuk lagi. Meski penguncian diperpanjang di Sydney, yang merupakan ibu kota negara bagian, New South Wales mencatat 239 kasus dari transmisi lokal dalam 24 jam terakhir. angka tersebut merupakan kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai.

Reuters melaporkan, otoritas setempat meminta bantuan angkatan militer untuk menegakkan pemberlakuan karantina terhadap enam juta penduduk, yang akan memasuki pekan keenam. (antara)

30
July

 

(voinews.id)Perpustakaan Nasional (Perpusnas) meluncurkan buku mengenai inovasi perpustakaan di sejumlah instansi dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang berjudul “Perpustakaan Khusus vs COVID-19”. Editor sekaligus salah satu penulis buku, Ashry Noviana Fajry, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, mengatakan, buku ini memuat tulisan 17 pustakawan dari perpusnas mengenai upaya dalam merespons kondisi pandemi yang membatasi mobilitas fisik masyarakat. Ragam inovasi dan kreasi dibuat para pustakawan perpustakaan khusus sejak pandemi COVID-19 diumumkan pada pertengahan Maret 2020. Menurut Ashry, hal tersebut perlu didokumentasikan karena langka terjadi.

Semua orang tiba-tiba banyak melakukan inovasi dan kreasi dalam waktu yang cukup cepat. Buku ini diterbitkan dalam format digital dan bisa diakses serta diunduh masyarakat melalui laman resmi Perpustakaan Nasional. Terbitan dalam format digital itu diharapkan memudahkan masyarakat, terutama di daerah dalam mengakses sumber bacaan yang dinilai masih minim. (antara)